Share

Bab. 23.

Penulis: Sang_Dewi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sebagai Laki-Laki normal Zack tentu mengagumi kecantikan istrinya yang sedang berdiri sambil menyiapkan baju untuknya.

Perlahan dia berjalan mendekat, namun ketakutan di mata Celine masih ada.

"Ibu menyuruhku untuk menyiapkan baju untukmu, Tuan." Usai mengatakan itu secepat mungkin Celine pergi dari hadapan Zack takut di interogasi perihal siapa yang mengantarnya pulang.

Zack hanya memandang datar sampai sosok itu keluar dari kamar.

"Bagaimana, apa suamimu sedang bersiap?" tanya Veronica penasaran.

"Iya, Bu. Tuan sedang bersiap di kamarnya."

"Bagus kalau begitu."

Sambil menunggu pria tampan itu datang, ke tiga wanita itu mengobrol begitu hangat sambil sesekali terkekeh.

Tanpa mereka sadari Zack kini tidak jauh dari mereka dan mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. Dia sadar kalau selama ini gadis yang pergi meninggalkannya tak pernah sehangat ini dengan keluarganya.

"Ehem!" Suara itu spontan menghe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 24.

    Zack berdiri di belakang Celine dan menyodorkan kedua tangannya ke depan. Posisinya saat ini seperti sedang memeluk yang membuat Celine sulit untuk bergerak.Dia mengambil pisau kecil lalu memberi contoh bagaimana cara mengiris steak tersebut.Jangan di tanya bagaimana perasaan Celine saat itu. Jantungnya berdegup kencang bisa sedekat itu dengannya."Begitu saja kau tak bisa," pekiknya ketus."Nak Celine, bagaimana kau bisa makan steak kalau yang kamu ambil ini sendok dan garpu. Seharusnya kau mengambil pisau dan garpu untuk memakan." Ucapan Veronica membuat dia merasa sangat bodoh."I-iya, Ibu. Aku memang belum pernah makan makanan seperti ini sebelumnya. Mungkin aku harus banyak belajar dari kalian."Sedikit demi sedikit Celine mencoba mengiris sendiri seperti yang sudah di ajarkan oleh Zack. Melihat Celine yang masih saja kesusahan membuat Granella dan Veronica tersenyum sambil mengunyah makanan di mulutnya.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 25.

    "Sayang, kamu tau nggak! Malam ini aku bahagia sekali! Akhirnya kita bisa bersama tanpa si tua bangka itu."Sisilia pulang dengan sempoyongan bersama seorang pria yang dia cinta. Tak ada rasa malu sama sekali dia membawa kekasihnya itu pulang ke rumah.Guprak!Tubuhnya yang lemah membuat dia tak sengaja menabrak pintu saat masuk. Mendengar suara keras dari luar, Jesica keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi."Mama! Astaga Mama mabuk?" Jesica terkejut Sisilia pulang dengan seorang laki-laki."Hei, siapa kamu! Kenapa kamu kemari dengan Mamaku?""Ah, berisik kamu, anak kecil!" Justru Sisilia-lah yang menjawabnya dengan ketus."Dia pacarku! Kenapa? Apa kamu keberatan?""Pa-pacar, maksud Mama?" Jesica masih belum mengerti kenapa Sisilia mengatakan itu.Padahal selama ini dia mengira kalau Sisilia ibu yang baik untuk keluarganya."Sudah, Sayang. Kau jangan pikirkan ucapan anak kecil ini! Kita ma

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 26.

    Ingin rasanya Celine mendatangi rumah orang tuanya, tapi Zack justru membawanya pulang ke rumah.Di dalam kamar dia merasa tak tenang, Celine berjalan bolak-balik yang membuat kepala Zack menjadi pusing."Hei, apa kau tak bisa tenang? Kepalaku pusing melihatmu yang terus mondar-mandir seperti ini!"Alih-alih mendapat dukungan dari suaminya, dia justru mendapat sentakan suara dari Zack.Mau tidak mau Celine terpaksa duduk dan merebahkan tubuhnya di atas sofa yang mutlak menjadi tempat tidurnya.Matanya terpejam tanpa sadar dia tertidur sampai pagi hari."Sepulang kuliah nanti aku harus datang ke rumah Papa! Aku masih penasaran kenapa Jesica begitu banyak meneleponku."Sedang berangkat ke kampus pun Celine ragu, dia masih takut dengan kejadian kemaren dimana Pak Reinaldi berusaha merenggut kesuciannya. Entah bagaimana nasibnya kini kalau saja dia tidak bisa lepas dari Kungkungan dosen gila itu."Ibu, pulang kuliah

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 27.

    Tanpa Celine ketahui Zack terus saja memandang wajahnya saat dia melakukan aktifitas di dalam kamar.Dengan langkah gagahnya dia mendekat dan spontan mencengkeram wajah Celine sampai dia mendongak ke atas."Kenapa wajahmu?" Suara itu terdengar sangat tegas dengan tindakannya tetapi Celine merasa ada yang beda dari suaminya."Wa-wajahku?" Dia sempat lupa kalau wajahnya baru saja di pukul oleh Sisilia dan masih membekas warna merah di pipinya."Aku-aku tidak apa-apa, Tuan. Aku baik-baik saja.""Jangan bohong kamu! Katakan siapa yang melakukan ini?"Mana mungkin Celine mengatakan kalau ini ulah ibunya, bisa saja Zack mendatangi dan tak segan berbuat kasar pada Sisilia.Maka secepat mungkin dia mencari alasan agar Zack berhenti menginterogasi."Aku tadi ..., kebentur! Iya kebentur. Aduh aku memang bodoh! Harusnya aku lebih hati-hati." Zack justru memicingkan matanya."Ah!"Dia melepas cengkeraman t

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 28.

    "Tuan Zack adalah menantuku!" Bagas mendadak ketakutan saat mengetahui kalau ternyata Zack menantu Sisilia. Perlahan kepalan tangannya melemas."Dia suaminya Celine, Kakaknya Jesica!""Apa kau sudah mendengarnya sendiri? Pergi! Pergi atau aku ..." Zack mengangkat kepalan tangannya kembali.Preman pasar yang terkenal kejam lari tunggang lantung sampai menabrak pintu. Jony yang melihatnya menyembunyikan senyumnya karena di rasa sangat lucu."Sekali lagi kau aku tak kau berbuat kotor di tempat ini, maka akan aku pastikan dia pulang hanya tinggal nyawa!" Lagi-lagi Sisilia sulit menelan ludahnya, takut.Dia menggeleng cepat dengan keringat dingin yang bercucuran dari keningnya."Jony, kita pulang sekarang!""Siap, Tuan!"Baru saja Zack keluar rumah, dia berpapasan dengan Jesica yang baru saja pulang dari sekolahnya.Gadis lincah itu terkejut saat pria tampan bertubuh kekar itu keluar dari rumahnya.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 29.

    "Astaga, kenapa Tuan Zack tidur di sini!" Celine mengambil selimut dan menutupi tubuh kekar itu sampai ke lehernya agar Zack tidak merasa kedinginan.Selesai mengambil sesuatu di dalam laci meja riasnya, Celine kembali keluar kamar.Kreb!Zack terbangun saat Celine menutup pintu, padahal suara itu tidak kencang, bahkan terdengar halus.Dia memandangi tubuhnya yang sudah terbungkus selimut seketika tersadar kalau selama ini dia tidak pernah melakukan ini padanya, bahkan Zack membiarkan Celine tidur meringkuk kedinginan di atas sofa setiap malam.Dia duduk sambil melamun entah apa yang sedang di pikirkan.***"Ibu, aku pamit untuk ke pasar ikut dengan Delisa! Hari ini aku sangat bosan di rumah, jadi tidak ada salahnya jika aku ikut dengannya.""Pergilah, Nak! Beli apa saja yang kamu inginkan." Betapa baiknya Veronica."Terima kasih, Ibu."Wanita yang kini memakai dress pendek

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 30.

    "Masuk!" Kini mobil yang berhenti di depan Celine tergantikan dengan mobil Zack yang berhenti di depannya dan menyuruhnya untuk masuk."Masuk, aku bilang masuk!"Dengan ragu Celine dan Delisa masuk dalam posisi, Delisa duduk di kursi belakang, sementara Celine duduk di depan di samping Zack menyetir."Siapa tadi?" Celine spontan menoleh ke samping pada Zack yang fokus memandang ke depan."Tadi yang mana, Tuan?""Astaga, kenapa kau begitu bodohnya! Tadi, mobil yang berhenti di depanmu, ck!""Oh, yang mobil tadi? Itu hanya orang yang menanyakan alamat.""Oh," jawab Zack singkat karena sempat memikirkan yang tidak-tidak."Memangnya kenapa, Tuan?""Tidak masalah! Siapapun itu aku tak perduli," jawabnya dengan ketus. Celine hanya menghela nafas kasar karena merasa aneh dengan suaminya ini.Sebentar bertanya, sebentar tak perduli.Tidak banyak suara dari mereka, ketiganya sibuk dengan pikira

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 31.

    "Hei, berhenti!"Dugh!Dugh!Dugh!"Berhenti, aku bilang berhenti.""Eh, ada apa ini, Pak? Siapa meraka?""Saya tidak tau, Non! Sepertinya mereka komplotan orang-orang jahat, Non" ucap pak sopir khawatir.Celine yang berada di dalam taksi ketakutan saat sebuah mobil tiba-tiba mengejarnya. Salah satu dari mereka keluar dari jendela pintu dan menggedor-gedor taksi yang Celine naiki.Perasaan Celine tidak punya masalah dengan siapapun, lalu apa tujuan mereka menyuruhnya untuk berhenti."Jalan terus, Pak. Jangan berhenti!" Namun semakin cepat taksi itu melaju, mereka semakin kencang memancal pedal gasnya dan ...Ciiittt!Mobil itu menyalip dan menghalangi jalan yang membuat taksi berhenti seketika."Turun! Turun sekarang!" ucapnya sambil menunjuk-nunjuk ke arah Celine."Siapa kalian? Aku tidak mengenal kalian!" Teriak Celine enggan untuk keluar."Jangan banyak ta

Bab terbaru

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 156.

    "Aku akan beri mereka nama Eleana dan Evander, mereka cantik dan juga gagah seperti aku." Zack begitu bangganya."Eleana dan Evander? Em, nama yang bagus, aku suka dengan nama itu, Honey." Zack mengecup kening sang istri dengan begitu hikmatnya."Oh, iya kalian belum memberitahu berita bahagia ini pada Marcel dan juga Granella bukan? Biar Mama yang menelepon mereka." Veronica mengambil ponselnya dan menelepon kedua anaknya yang berada di seberang sana.Marcel memicingkan matanya saat melihat nama yang terpampang di layar ponselnya membuat Granella penasaran siapa yang meneleponnya."Siapa yang menelepon-mu, Kak?"Marcel menunjukan ponselnya pada Granella. Mereka berharap tidak ada hal buruk yang menimpa keluarganya di sana, Marcel segera menggeser tombol berwarna hijau hingga panggilan tersambung."Hai Mah, apa Mama baik-baik saja bukan?" Wajah Veronica terlihat di layar ponsel setelah saat melakukan vidio call."Aku baik-baik saja, kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Oh iya, Marcel,

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 155.

    Kandungan Celine yang semakin membesar membuat dia susah untuk melakukan aktifitas seperti biasanya. Di klaim oleh dokter kalau Celine memiliki bayi kembar di dalam rahimnya.Zack begitu senang setelah tau kalau calon anaknya kembar, satu pria dan satu wanita setelah mereka tau lewat USG yang di lakukan setiap kali periksa."Zack, lebih baik hari ini kau jangan dulu masuk ke kantor. Hari ini bukankah HPL istrimu, Celine? Aku tidak menyangka kalau Celine memilih melahirkan secara normal!" Veronica bergidik ngeri.Membayangkan wanita yang kesakitan hendak melahirkan normal, tapi itu jalan yang dipilih oleh menantunya.Sengaja Celine memilih persalinan normal supaya dia bisa tau bagaimana rasanya melahirkan secara spontan."Hem, seperti biasanya, Mah. Aku hanya sebentar untuk absen. Setelah itu, aku akan segera pulang. Mana mungkin aku melewatkan detik-detik yang paling berharga untuk'ku!"Wanita hamil itu masih di dalam kamarnya pa

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 154.

    "Gimana, kalian sudah siap? Kalau sudah kita berangkat sekarang?"Usai sarapan mereka bertiga keluar untuk jalan-jalan. Marcel sengaja membatalkan semua urusan kantornya demi adiknya mumpung Granella ada di kota itu.Kini saatnya untuk membuat dia senang."Siap, Kak. Aku udah siap! Kita berangkat sekarang!"Sekitar 15 menit lamanya, mereka di perjalanan, Marcel justru membawa mereka ke tempat yang tidak terduga, terutama oleh angel sendiri.Mereka ke sebuah taman di tengah-tengah kota. Pemandangan yang sangat indah serta wahana yang membuat mereka merasa tertantang ingin mencobanya, namun tidak untuk Angel."Astaga, kenapa kau membawaku kemari, Marcel? Memangnya nggak ada tempat lain untuk berlibur? Kita bisa ke Mall atau ke pantai?""Apa yang kau katakan, Kak? Di sini? Kak Angel kau lihat! Di sana ada wahana itu. Bagaimana kalau kita mencobanya?""Apa? Naik? Tidak, tidak, tidak! Aku tidak berani mencobanya."

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 153.

    "Oh iya, ada apa kau kemari?""Daddy menyuruhku untuk datang ke rumah. Dia bilang ada hal penting yang mau dibicarakan denganmu!""Hal penting? Hal penting apa?"Angel hanya mengangkat tangan dan bahunya yang menandakan kalau dia tidak tau."Ya sudah, nanti siang aku curi-curi waktu untuk datang ke rumahmu. Atau jangan-jangan kau sengaja menyuruh Daddy-mu agar aku datang ke sana." Marcel terkekeh. "Marcel!" "Sudah, aku mau pulang. Pokonya kau harus datang, Daddy menunggumu di rumah."Angel bangun dari duduknya untuk pulang namun Marcel kembali bicara."Kau yakin mau pulang? Memangnya kau tidak mau ikut dengan kami untuk jalan-jalan?"Dilewatkan juga sayang, akan tetapi rasanya malu jika mendadak dia mau ikut untuk jalan-jalan bersama kakak beradik itu."Jalan-jalan? Jalan-jalan kemana?""Ya kemana aja, ke bukit kayak kemaren?" Angel membelalakkan matanya malu di depan Granella.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 152.

    Tok!Tok!"Marcel buka pintunya! Marcel, buka!"Granella berlari saat seseorang mengetuk pintu apartemen kakaknya.Pasalnya Marcel sendiri tengah berada di kamar mandi saat ini. Siapa yang berani datang sambil mengetuk pintu lumayan kencang."Iya, iya. Sebentar!"Begitu pintu di buka, "Iya, ada yang bisa saya bantu?" Angel mengerutkan alisnya saat melihat wanita lain di dalam apartemen Marcel.Entah mengapa perasaannya marah, dia mengira kalau Marcel dan wanita ini memiliki hubungan walau sebenarnya bukan urusan dia jika memang itu benar.Karena Angel sendiri hanya teman, bukan siapa-siapanya Marcel."Siapa kau? Kenapa kau berada di apartemen Marcel?" Granella tersenyum."Kau pasti Angel, bukan? Aku Granella, Adiknya Kak Marcel." Granella mengulurkan tangannya mengajak Angel salaman.Berapa malunya Angel yang setelah tau dialah Granella gadis yang sering mereka bicarakan.Nad

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 151.

    "Baby, aku berangkat dulu. Kamu baik-baik di rumah, jaga bayi kita dengan baik!""Kau hati-hati Honey, jangan pulang terlambat, atau aku akan merajuk?" ucap Celine pura-pura cemberut."Kau tidak perlu khawatir! Akan ku habiskan waktuku untuk kalian yang tersayang." Zack memeluk tubuh istrinya dengan sangat erat sambil menciumi pucuk kepalanya.Usai melakukan itu, dia pergi untuk bekerja setelah mengecup kening sang istri. Usia kandungan Celine yang semakin membesar membuat dia cepat lelah dan memerlukan banyak istirahat.Zack tak pernah lama di kantor setelah tau kalau istrinya hamil untuk yang kedua kalinya.Dia menjadi calon Daddy yang siaga, akan tetapi tuntutan pekerjaan membuat dia harus absen berangkat walau hanya beberapa jam saja di kantornya."Suamimu sudah berangkat?" tanya Veronica."Baru saja, Ibu. Hari ini Honey ada meeting dengan para stafnya, dia bilang ada rencana baru yang akan di buat oleh perusahaannya

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 150.

    "Astaga, kenapa aku sampai lupa untuk ke belakang! Ok, makasih Edward, aku ke belakang dulu!" Edward menunjukan toilet dengan tangannya.Dia beranjak lebih dulu kembali ke kamar poppy-nya bergabung bersama Marcel dan mommy-nya.Obrolan mereka serasa menyenangkan baginya, padahal biasanya Edward sendiri enggan untuk berkumpul."Betulkan, Edward. Kalau menurutmu bagaimana jika Poppy menanam saham di perusahaan milik Nona Granella. Jadi komunikasi kita bisa terus berlanjut."Edward menghela nafas kasar sebelum bicara, "Iya, itu ide yang bagus, Pih. Tapi apa Poppy yakin kalau Nona Granella bakal menerima tawaran itu?""Nanti kita tanyakan langsung pada Nona Granella." Tuan Mickey terlihat begitu bersemangat.Tak berapa lama kemudian, Granella keluar dari kamar mandi, tuan Mickey mengatakan niatnya itu pada gadis ini untuk mengajaknya kerja sama.Semula Granella tidak yakin dan mengira kalau tuan Mickey hanya bercanda.

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 149.

    "Ok, Nak. Kau di sini saja, biar aku yang menghubungi Kakak kamu itu.""Apa Uncle yakin?" Pasalnya Granella sendiri tidak yakin kalau tuan Mickey ini mengenal kakaknya. Begitu juga dengan Edward dan nyonya Amelie yang saling pandang dengan pikiran masing-masing."Kenapa tidak, tunggu!"Tuan Mickey mengambil ponselnya lalu menghubungi Marcel yang kini berada di kantornya."Halo, Tuan Mickey ada yang bisa saya bantu?" Suara Marcel dari sambungan telepon."Tuan muda Welyoston, bisa kan anda datang ke rumahku sekarang juga?" Granella membelalakkan matanya saat tuan Mickey menyebut nama tuan muda Welyoston. Itu artinya tuan Mickey memang mengenal kakaknya."Ada hal yang sangat penting yang harus ada ketahui sekarang juga!""Kalau boleh tau, apa hal penting itu, Tuan. Karena saya tidak punya banyak waktu untuk berleha-leha.""Oh, tentu ini sangat penting, Tuan." Tuan Mickey melirik pada Granella."D

  • Istri Pengganti CEO Patah Hati   Bab. 148.

    "Em, Berlian, Louise tunggu!""Iya, Nona.""Sekarang kalian bebas untuk kemana aja, aku pun akan mencari dimana tempat tinggal Kakak'ku di sini, pulang nanti kita akan bertemu di hotel ini lagi."Kedua bawahannya itu seperti mendapatkan kesempatan emas untuk mengunjungi tempat-tempat indah di kota itu tanpa gangguan soal pekerjaan."Sungguh, Nona?""Iya, bersenang-senanglah kalian, selamat berlibur!"Berpisah dari hotel yang sama mereka berpencar ke tempat tujuan masing-masing.Granella beranjak ke kota lain untuk mencari keberadaan Marcel sekarang."Kak Marcel pasti terkejut kalau tau tiba-tiba aku ada di sini."Menaiki sebuah taksi Granella duduk di kursi belakang sambil memandang indahnya kota tersebut.Laju kendaraan terhenti saat lampu lalu lalu lintas menunjukan warna merah. Dari kejauhan tak sengaja Granella melihat seorang pria tua yang berdiri sambil memegangi kepalanya yang terasa sak

DMCA.com Protection Status