Share

Dendam Rahman

“Braaaam!!!” Isaknya merangkak pada keponakannya dan langsung memeluknya erat saat sudah ada di jangkauannya.

Hilbram tampak terenyuh dan terluka melihat tantenya—putri dari keluarga Al Faruq sampai harus terbuang di jalanan dalam kondisi yang menyedihkan. Dia segera  menggendong tantenya itu ke dalam mobil.

“Tenanglah, Tante. Aku akan mengajakmu pulang.” Hilbram menenangkan wanita yang masih merapatkan pelukannya itu saat sudah di mobil. Sementara Hilbram harus menyetir.

“Tolong, Bram. Tolong lindungi aku. Aku minta maaf. Aku mengaku salah. Hukumlah aku, tapi jangan biarkan aku menjadi pengemis dan gelandangan. Maafkan aku, Bram!” Fatma seolah menyadari bahwa selama ini telah dengan bodohnya terbujuk Rahman yang munafik itu.

“Kalau Tante  mau cepat pergi dari tempat ini, biarkan aku menyetir dulu,” ujar Hilbram pada Fatma yang masih menahan lengan Hilbram dengan erat.

&l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status