Home / Pernikahan / Istri Pelampiasan CEO / Bab 39 : Tamparan Di Lobi

Share

Bab 39 : Tamparan Di Lobi

last update Last Updated: 2023-07-10 22:15:56
Seperti apa yang sudah direncanakan, Cloud menemui Cindy dan datang ke apartemen gadis itu. Cloud sengaja tidak datang sendiri. Ia mengajak Tasya untuk menjadi saksi apa yang akan dia lakukan ke model yang sudah dengan sengaja ingin mengacaukan acaranya kemarin.

Cloud menekan bel. Ia tahu Cindy pasti sudah melihatnya dari lubang pintu, tapi tak berani membuka. Cloud tak ingin menyerah, dia tetap berdiri dan kali ini menelepon ke nomor Cindy agar gadis itu terintimidasi.

[ Buka pintunya! Kamu punya dua pilihan, temui aku atau diseret keluar oleh polisi ]

Cloud akhirnya mengirim pesan karena Cindy tak kunjung mengangkat panggilannya.

Ternyata cara itu berhasil. Cindy membuka pintu dan menyapa, meski dengan nada suara sedikit gemetar.

"Tidak perlu takut! Aku hanya ingin menanyakan beberapa hal padamu," ucap Cloud.

Cindy pun memersilahkan Cloud dan Tasya masuk, tapi belum juga pantat dua wanita itu mendarat di sofa, Cindy sudah lebih dulu berlutut dan meminta maaf.

"Aku mohon maafkan a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (27)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
semangat cloud....pelakor kudu di basmi hehhehee
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
kicep mingkem dah tuh amara
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
gak ada kapoknya ya amara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 40 : Kembali Membuncah

    "Aku akan mengadukan perlakuanmu ini ke Nic."Amara mengancam, tapi bukannya takut Cloud malah tersenyum meski sebenarnya hanya untuk menutupi rasa sesak dan cemburu di hati. "Adukan saja! Aku selalu siap dengan drama," jawab Cloud. Ia memandang Amara dengan tatapan mencibir sebelum pergi meninggalkan wanita itu di lobi.Tasya yang melihat Cloud bersikap seperti tadi, merasa atasannya itu sangatlah keren. Ia bangga menjadi sekretaris Cloud. Sifat pantang menyerah dan tak gampang ditindas wanita itu akan dia jadikan contoh.Cloud masuk ke dalam mobil. Ia mengambil alih kemudi dan membuat Tasya heran."Bu, biarkan saya saja yang membawa mobilnya!""Tidak perlu, aku akan mengantarmu. Kamu mau pulang atau ke kantor dulu?" Tanya Cloud.Tasya kebingungan, dari pertanyaan Cloud barusan, dia tahu sang atasan sepertinya tidak berniat kembali ke perusahaan. Lagi pula hari memang sudah sore, Tasya pun meminta diantar ke halte terdekat untuk menunggu bus.Setelah menurunkan Tasya di halte, Cloud

    Last Updated : 2023-07-11
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 41 : Menghindari Keluarga

    “Tanyakan saja pada papamu sendiri,” jawab Nic. “Cepatlah ganti baju! Kala sedang menunggu.”Cloud memegangi dada. Jika benar papanya sudah tahu, ini berarti dia sedang dalam masalah besar. Orangtuanya pasti akan memaksanya untuk bercerai dengan Nic, hal yang biasa dia pakai untuk mengancam pria itu bisa jadi akan menjadi kenyataan.Cloud terduduk di tepi ranjang, berpikir mungkinkah sudah saatnya semua rahasia terbongkar, termasuk Nic yang menikahinya hanya untuk dijadikan pelampiasan balas dendam.“Tidak! Dia pasti berbohong, dia ingin menekanku karena sudah menampar Amara,” gumam Cloud.Setelah berganti baju, dia pergi ke kamar Kala. Bibirnya tersenyum melihat anak dan suaminya sedang bercanda. Kala terdengar tertawa nyaring karena Nic menciumi perutnya.“Kala ayo belajar dulu!” Cloud mendekat, dia duduk dan ikut geli melihat tingkah suami dan putranya.“Mama tolong aku, ini geli!”Meski memohon, tapi Kala tampak senang. Nic sendiri bisa tertawa dengan lepas, tak ada kesan sandiwar

    Last Updated : 2023-07-11
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 42 : Dua Garis Merah

    Cloud pulang lebih awal hari itu. Ia berkata sedang kurang enak badan saat ditanya mbok Cicih yang membukakan pintu. Cloud pun memutuskan mengurung diri di kamar. Ia menatap tasnya yang ada di atas sofa. Namun, sebenarnya bukan tas itu yang membuatnya terpaku, melainkan sebuah benda yang baru saja dia beli dari apotik dalam perjalanan pulang tadi. Bianca memintanya membeli tespek dan dia pun menurut.Cloud membuang napas dari mulut lalu memeluk guling. Ia sadar papanya belum memberitahu sang mama soal perselingkuhan yang dilakukan oleh Nic, hal ini membuat Cloud semakin takut jika sampai rahasia ini terbongkar.“Bagaimana kalau aku benar-benar hamil lagi?”Meski tak mengharapkan dirinya mengandung, tapi Cloud tak secemas saat hamil Kala dulu. Mungkin ini karena sekarang Cloud sudah mencintai laki-laki yang menitipkan benih ke rahimnya, jika benar dia hamil.Cloud terlalu penasaran dan akhirnya bangun. Ia mengambil alat uji kehamilan dari dalam tas dan memandanginya lekat. Cloud grogi,

    Last Updated : 2023-07-11
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 43 : Menantang Berkelahi?

    Cloud berpikir tak mungkin membiarkan Nic pergi sendiri ke rumah orangtuanya. Ia tidak ingin pria itu menghancurkan hati keluarganya dan Kala malam ini. Cloud buru-buru menyusul Nic yang keluar dari kamar. Ia bahkan memastikan pria itu tidak pergi tanpa dirinya dengan menunggu di ruang tamu.Akhirnya mereka pun pergi bersama ke rumah Skala. Sepanjang perjalanan Cloud hanya diam menatap ke arah jendela. Ia menyadari ponsel Nic terus saja berkedip, tapi pria itu sejak tadi memilih mengabaikannya. Cloud sedikit gede rasa, jika panggilan itu dari Amara mungkinkah Nic sudah mulai menjaga perasaannya dengan memilih mengabaikan sang selingkuhan.Namun, dia yang berpikir dia juga lah yang mematahkan dugaannya. Cloud sadar imajinasinya terlalu tinggi. Wanita cantik itu menertawai diri dengan menarik sudut bibir, mengingat pernikahan mereka sudah berjalan lebih dari lima tahun, dan setengah dari usia pernikahan itu nyatanya dipakai Nic untuk berselingkuh dengan Amara.Cloud kembali diam melamun

    Last Updated : 2023-07-12
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 44 : Terbongkar

    Embun dan Cloud tampak saling pandang. Hingga Embun memilih putar badan menuju ruang tengah untuk mengajak anak-anak naik ke lantai atas dan bermain saja di kamar. Cloud sendiri bergegas bangkit dari kursinya menyusul Rain dan Nic. Sementara itu, Bianca bingung tentang apa yang sebenarnya terjadi, kenapa anak dan menantunya bersikap aneh semua.BUGRain putar badan dan langsung meninju wajah Nic. Adik iparnya itu masih berdiri, hanya kepalanya saja yang nampak sampai berpaling. Nic menyentuh sudut bibirnya yang terasa sedikit nyeri. Ia bahkan bisa memulas senyum lalu menatap Rain seolah tanpa dosa.Rain geram, dia kembali memukul wajah Nic dan kali ini berhasil membuat pria itu jatuh tersungkur."Kak Rain!" Teriak Cloud yang buru-buru menghampiri sang suami. Ia berlutut di sebelah Nic, memegang pipi dan melihat sudut bibir suaminya robek."Apa yang kakak lakukan?" Amuk Cloud dengan mata berkaca-kaca. "Apa kamu masih mau membela pria tukang selingkuh ini? Cloud apa matamu buta?" Peki

    Last Updated : 2023-07-12
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 45 : Surat Penyataan

    [ Aku mohon tante Hita, jangan bilang ke mama dan papa kalau aku sudah pernah beberapa kali ingin bercerai dari suamiku ] Cloud menggenggam ponselnya setelah mengirimkan pesan ke Hita. Saat ini, dia masih bisa sedikit bernapas lega, karena pengacara itu tidak bisa datang langsung ke rumah orangtuanya. Cloud menoleh mendengar pintu kamar dibuka, dia meletakkan benda pipih di tangannya ke nakas lalu mendekat ke Nic. “Coba aku lihat lukamu!” Cloud memindai sudut bibir Nic yang tampak lebam karena pukulan sang kakak. “Duduklah aku akan mengobatinya!” Nic hanya diam dan menurut. Ia pun duduk di tepian ranjang sambil melihat punggung Cloud keluar dari kamar. Tak lama wanita itu kembali membawa salep, kemudian berdiri tepat di depannya. Cloud mengoleskan salep itu ke lukanya menggunakan telunjuk dengan sangat lembut, sedangkan dia hanya bisa diam sambil terus menatap wajah Cloud. “Terbuat dari apa hatimu itu?” Tanya Nic tiba-tiba. “Apa?” Cloud heran dengan pertanyaan yang baru saja dia

    Last Updated : 2023-07-12
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 46 : Kepingan Informasi

    "Apa anak itu masih sibuk dengan balas dendamnya ke Skala Prawira?"Seorang pria duduk di kursi dan membelakangi sang lawan bicara. Pria paruh baya itu menatap jendela kaca besar di belakang meja kerjanya dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit."Masih, bahkan kebakaran PG Factory juga bagian dari rencananya," jawab pria berbadan tegap berjas hitam sambil menganggukkan kepala, meskipun sang tuan tak sedang menatap padanya."Begitulah jika seorang yang berhati lembut dan baik merasa sangat terluka, bahkan merubahnya dari sosok malaikat ke iblis menjadi hal yang sangat mudah," ucap pria itu lagi. "Dia masih tidak tahu kamu bekerja padaku 'kan?" Tanyanya."Tidak, Pak. Dia percaya penuh ke saya, bahkan selalu meminta bantuan untuk melakukan hal-hal yang membuat susah keluarga istrinya.""Bagus, aku sudah mengirimkan uang ke rekeningmu. Aku harap ibumu bisa segera mendapat donor ginjal."Pria bernama Aditya itu berjalan keluar dari ruangan Doni yang merupakan paman pertama Nic. Ji

    Last Updated : 2023-07-13
  • Istri Pelampiasan CEO   Bab 47 : Rutinitas Tahunan

    Cloud menggeleng, meminta Arkan lanjut untuk makan, kemudian membahas soal foto-foto yang sudah pria itu janjikan.“Aku pikir kamu tidak berminat,” ucap Arkan. Ia lantas memandang piring Cloud dan bertanya, “Omelet udang dan kerang di sini yang terbaik, kenapa kamu tidak memesannya?”“Aku menghindari kerang-kerangan,” jawab Cloud. Ia masih tidak ingin membocorkan kehamilannya ke orang lain. “Sepertinya di luar hujan,” imbuhnya untuk mengalihkan topik pembicaraan.Mereka pun lanjut berbincang sebelum pulang. Cloud baru saja masuk ke mobil, saat tanpa sengaja melihat Nic keluar bersama seorang pria dari restoran yang sama. Beruntung Arkan sudah pergi lebih dulu. Cloud pun memerhatikan kemudian menunduk, berharap sang suami tidak melihat pelat mobilnya, apalagi masih gerimis.“Dia tidak mungkin lupa ‘kan ini hari apa?” Cloud bergumam sambil memastikan Nic pergi, sebelum menyalakan mesin mobil. Namun, dia tiba-tiba merasa pernah melihat pria yang bersama suaminya tadi.“Di mana aku pernah

    Last Updated : 2023-07-13

Latest chapter

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 10 : Kita Bahagia - END

    Satu bulan kemudian Hari itu awan mendung menyelimuti hati Cloud. Sejak Nic berangkat kerja dan Kala sekolah, Cloud terus menangis karena merasa sangat bersalah ke baby Gaza juga Kala. Bukan tanpa alasan Cloud bersikap seperti ini. Beberapa hari ini dia sering merasa mual dan lemas. Bahkan setelah makan banyak dan mengonsumsi vitamin kondisinya juga masih sama. Hingga, Cloud yang memang sejak melahirkan baby Gaza belum mendapat tamu bulanan memilih untuk mencoba melakukan uji kehamilan. Cloud awalnya hanya iseng dan berpikir untuk tidak berpikir yang macam-macam, tapi dia berakhir lemas saat melihat dua garis merah tertera jelas pada alat uji kehamilan yang dia gunakan. Hati Cloud sedih, merasa sangat bersalah pada dua anaknya terutama ke baby Gaza yang baru saja berumur empat bulan. Karena hal itu, Cloud tidak bisa fokus bekerja dengan tenang meskipun masih bekerja dari rumah. Dia juga takut memberitahu Nic dan sekarang hanya Bianca yang menjadi tumpuannya. Setelah mengetahui diri

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 9 : Masa Depan - Bercinta Denganmu Canduku

    Cloud meraba dada Nic, mengusap lembut sambil merapatkan tubuhnya dan menciumi punggung pria itu. Cloud tahu Nic mengizinkannya melakukan itu saat tak mendapatkan penolakan sama sekali, bahkan saat dia mulai menempelkan lalu menggesekkan dadanya yang memang lebih padat karena berisi ASI putra kedua mereka. Nic diam-diam tersenyum, menikmati sentuhan Cloud. Tak lama tanpa ragu Nic akhirnya meraih tangan Cloud yang sejak tadi mengusap dada untuk mulai mengusap miliknya yang berada di antara paha.Cloud tersenyum penuh arti, dia mengangkat kepala untuk menjangkau tengkuk Nic dan memberi kecupan di sana, tak puas Cloud menggigit kecil cuping telinga suaminya bahkan menggelitik beberapa detik menggunakan ujung lidah.Nic pun tak sanggup lagi, dia bergerak dan Cloud pun bergeser, secepat kilat Nic mengurung tubuh Cloud, mencekal ke dua tangan istrinya di sisi kepala."Apa kamu tahu hukuman apa yang pantas diberikan ke wanita yang membuat prianya cemburu?" Tanya Nic."Aku tidak tahu, tapi k

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 8 : Masa Depan - Cemburuku Itu Cinta

    Tidak terasa tiga bulan pun berlalu. Siang itu Cloud menitipkan Gaza ke Bianca karena harus menghadiri pesta pernikahan Thea dan Aditya.“Misal nanti Gaza rewel atau kenapa-napa, Mama langsung kabari aku saja,” ucap Cloud saat menitipkan putra ke duanya.“Kamu itu kayak baru kali ini nitipin anakmu ke Mama,” ucap Bianca. “Kayak masih setengah ga percaya.”Cloud pun tersenyum lebar mendengar protes Bianca kemudian membalas, “Bukan begitu, Ma. Siapa tahu Mama tidak bisa mengatasi kalau Gaza sedang rewel.”“Sudah kamu tenang saja. Nikmati pesta Thea dan jangan mikir yang aneh-aneh. Mama akan menjaga Gaza dengan baik,” ujar Bianca.Cloud pun melebarkan senyum mendengar ucapan Bianca. Dia lantas berpamitan dan pergi bersama Nic juga Kala. Dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu terlihat mengenakan setelan jas yang sama, Kala bahkan memperlihatkan aura seperti anak bangsawan.“Ayo!” Nic mengulurkan tangan ke Cloud agar istrinya itu bisa menuruni anak tangga dengan nyaman. Mereka te

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 7 : Kedatangan Dua Pasangan Baru

    “Hai.”Arkan masuk menyapa Cloud dan Nic yang ada di kamar. Nic yang awalnya tegang seketika rileks saat menyadari sepupunya datang mengajak Shafira dan memperkenalkan gadis itu sebagai calon istrinya dengan bangga.Nic pun bisa menerima kehadiran Arkan, bahkan bersikap ramah saat menyadari tatapan mata pria itu sudah sangat berbeda ke Cloud.“Bagaimana kondisimu dan juga bayimu?” Tanya Arkan. Dia berdiri di dekat ranjang Cloud bersisian dengan sang kekasih.Cloud sendiri tampak begitu kagum melihat bagaimana anggunnya Shafira. Sebagai seorang pengusaha yang bergerak di bidang fashion, Cloud mendapat inspirasi bagaimana kalau perusahaannya mulai mencoba merambah dunia busana yang bisa dikenakan juga oleh para wanita yang mengenakan hijab.“Kami sehat, bahkan besok aku sudah diperbolehkan pulang,” jawab Cloud lantas menoleh ke baby box di mana bayinya sedang tidur.Shafira langsung mengalihkan tatapan ke sana, senyum gadis itu merekah bahkan diam-diam menarik bagian kemeja Arkan yang a

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 6 : Nama Adik Kala

    Kala masuk dan langsung menuju box bayi di mana sang adik tidur. Dia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana wajah sang adik dari pada menyapa Cloud dan Nic lebih dulu. Berbeda dengan Bianca yang datang bersama rombongan putranya dan juga Skala. Wanita itu mendekati Cloud dan memeluk putrinya dengan tangis haru."Selamat ya! Kamu hebat, Cloud. Mama bangga," bisik Bianca. Perlahan dia mengurai pelukan sambil berkata membawakan makanan kesukaan Cloud. Bianca menjauh agar yang lainnya juga bisa mengucapkan selamat ke ibu dua anak itu.Seluruh anggota keluarga sudah melek akan informasi hingga berusaha agar Cloud tidak sampai mengalami Baby Blues Syndrome. Ya, terkadang seorang ibu yang baru saja melahirkan merasa tersisihkan, melihat bagaimana sikap orang sekitar yang lebih memperhatikan bayinya dari pada dia yang berjuang mempertaruhkan nyawa."Aku dan Embun sudah menyiapkan kado untukmu, coba lihat!" Pinta Rain sambil mengulurkan sebuah tas kertas kecil ke Cloud. Setelah sang adik

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 5 : Perdebatan Soal Nama

    "Ners, tolong itu suami saya!"Cloud yang sudah ingin mengejan masih bisa memikirkan Nic yang baru saja terkena mental. Seorang perawat pun mencoba mendekat untuk memastikan keadaan Nic. Dia memegang lengan pria itu yang tatapannya terlihat kosong."Anda duduk saja di sini ya, Pak!" Ucap perawat itu sebelum kembali mendekat ke ranjang untuk mendengarkan keputusan dokter."Ibu tahan ya! Kita pindah ke ruang bersalin."Dokter pun memberi kode ke perawat yang berada di dekatnya dan Cloud pun segera dipindahkan. Nic sendiri seolah baru sadar saat ranjang sang istri dibawa keluar. Dia berdiri bergegas mengikuti ke mana Cloud pergi."Pak, Anda hanya boleh masuk kalau yakin kuat melihat apa yang terjadi di dalam, kalau tidak lebih baik Anda menunggu di luar." Dokter menahan Nic di depan pintu. Wajah pucat pria itu semakin membuat Dokter berpikir Nic sama sekali tidak siap menemani persalinan Cloud. Dokter pun hendak masuk tapi Nic menerobos sambil berkata dia kuat dan mampu.Meski wajahnya

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL PART 4 : Kelahiran Yang Ditunggu

    Kelakuan Nic membuat Kala sampai terbangun, anak itu menggosok mata melihat Cloud berdiri menyanggah pinggang sedangkan Nic sibuk berganti baju. “Mama,” panggil Kala. Cloud yang mendengarnya menoleh, dia pun mendekat ke Nic dan memukul lengan sang suami karena membuat Kala terbangun.“Kala bangun gara-gara kamu,” ucap Cloud masih sambil menahan sakit di bagian perut bawah. Dia mengusap pipi agar Kala tak sampai melihatnya menangis. “Mama, apa Mama masih marah?” Cloud menoleh dan buru-buru menghampiri Kala. Dia membelai pipi anak itu dan mencium puncak kepalanya. Cloud menggeleng dan malah meminta maaf karena merasa keterlaluan memarahi Kala tadi. “Kenapa muka Mama begitu?” Kala menyadari ekspresi wajah Cloud yang berbeda.” Apa Mama sakit?” Tanyanya. “Hm… iya, adik sepertinya mau lahir,” jawab Cloud. Namun, bukannya merasa kasihan ke sang mama, Kala malah melompat-lompat kegirangan di atas kasur. Cloud sampai membeku dan saling pandang dengan Nic. Mata Kala yang mengantuk berub

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 3 : Kapan Kamu Lahir?

    Cloud ternyata hanya berpura-pura, setelah Kala dan dua keponakannya memasang muka bersalah dan ketakutan, Cloud pun berhenti mengaduh kesakitan. Masing-masing dari Cloud dan juga Embun tentu saja sangat ingin marah. Ini jelas bukan hanya sekadar masalah belanja atau uang puluhan juta, tapi seharusnya Olla dan Kala meminta izin lebih dulu kepada orangtua."Kalau izin namanya ga kejutan donk," ucap Olla. Meski awalnya takut, cucu pertama Skala itu akhirnya berani mengeluarkan pendapat karena mendapat pembelaan opanya."Sudahlah, tidak perlu ribut. Nanti papa yang ganti."Mendengar ucapan Skala baik Cloud dan Embun menoleh bersamaan. Skala sendiri tidak merasa takut diplototi anak dan menantunya, dia malah memanggil Olla, Kala juga Omi dan memeluk ke tiganya bergantian menunjukkan kasih sayang."Benar-benar," gerutu Embun sambil membuang muka.Nic sendiri dengan cara berbisik mengatakan pada Rain, kalau dia akan segera mengganti uang yang dipakai Kala berbelanja."Papa tidak bisa membel

  • Istri Pelampiasan CEO   SPECIAL Part 2 : Kelakuan Kala dan Dua Sepupunya

    Usia kandungan Cloud pun akhirnya sudah memasuki sembilan bulan. Seperti kesepakatan mereka saat kandungan Cloud masih berumur enam bulan, wanita itu bekerja di rumah karena Nic sudah tidak memperbolehkannya bolak-balik ke perusahaan, demi menjaga kondisi tubuh juga calon buah hati mereka. Bahkan mendekati hari perkiraan lahir, kini Nic dan Cloud tinggal di rumah Skala. Hal ini dilakukan semata-mata karena Nic takut Cloud mengalami kontraksi.Sore itu Rain datang ke rumah sang papa bersama Embun juga anak-anaknya untuk makan malam bersama dan menginap di sana. Saat masuk, Rain melihat sang adik yang duduk di sofa ruang keluarga sambil meluruskan kaki bersama Bianca dan Skala.“Bagaimana kabarmu?” tanya Rain yang langsung menghampiri Cloud.“Baik.” Cloud menjawab kemudian mengelus perutnya karena sang bayi baru saja menendang.Rain dan Embun pun ikut duduk, seperti biasa membiarkan Olla dan Omi bermain di belakang, apalagi Kala juga berada di sana. Awalnya Rain membahas tentang harga s

DMCA.com Protection Status