Share

Pelajaran Untuk Orang Tua

Tangan Elang terkepal kuat, matanya menatap tajam pada pria yang kehadirannya sangat tidak diinginkan. Ingin rasanya dia melayangkan kepalan tangannya pada wajah pria itu. Namun semarah apapun Elang saat ini, dia harus bisa menahan diri agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

"Lebih baik kamu pergi dari sini, tidak perlu merepotkan diri, mengatakan hal yang sangat tidak penting, Erik," Elang berkata dengan segala rasa sabar yang dia tahan. Dari nada bicaranya, pria itu benar-benar berusaha menjaga emosi yang bergemuruh cukup dahsyat dalam benaknya.

"Emang apa salahnya aku memberi tahu istri kamu tentang perbuatan kamu tempo dulu? Apa kamu takut?" bukannya menghormati permintaan si Tuan rumah, Erik malah terus mengeluarkan perkataan yang seakan sengaja memancing amarah Elang supaya meledak.

Elang pun menggeleng tak percaya. Pria itu tidak menyangka kalau Erik akan terus bersikap menyebalkan sampai sekarang.

"Tentu saja kamu sangat salah," dengan lantang, satu-satunya wanita y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status