Share

Sikap Tak Biasa

Penulis: Rcancer
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-09 10:18:42

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam lebih beberapa puluh menit. Namun mata Elang yang sedari tadi terbaring di sofa ruang tengah, sama sekali tidak bisa dia pejamkan. Tatapan mata pria itu terus tertuju pada satu kamar yang saat ini digunakan istrinya.

Beberapa kali Elang menghembuskan nafasnya secara kasar maupun secara halus. Otaknya berkecamuk memikirkan segala hal yang terjadi, terutama apa yang dia lakukan pada istrinya saat siang hari tadi.

Elang tidak menyangka, dia bisa berkata sekasar itu kepada istrinya. Amarahnya terpancing hanya sebuah aduan yang sudah direncanakan oleh orang terdekatnya.

Hanya menyesal yang Elang rasakan sekarang. Merutuki kebodohannya sendiri, yang percaya begitu saja dengan ucapan wanita, hanya karena telah lama bersahabat dengannya. Penyesalan itu semakin menancap dalam di hatinya, kala Elang juga diingatkan tentang masa lalunya akibat sikap Elang yang seperti ini.

"Bella, apa sebenarnya mau kamu?" gumam Elang lirih.

****

Beberapa jam kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Muda sang Hot Duda   Sidang

    Di ruang kerja sang pemilik perusahaan, suasana kini terasa begitu mencekam. Bagi beberapa orang yang tiba-tiba dipanggil untuk menghadap Elang, suasana tempat mereka berada saat ini, membuat mereka hanya bisa diam dengan benak kebingungan serta diliputi banyak pertanyaan.Tentu saja, karena panggilan sang bos secara mendadak, orang-orang yang bekerja di beberapa divisi dalam perusahaan Harmoni grup itu hanya bisa menerka-nerka penyebab mereka disuruh menghadap, kala pemilik perusahaan tersebut datang beberapa belas menit yang lalu."Dari kalian, apa ada yang sudah tahu, kenapa kalian saya kumpulkan kalian semua sepagi ini?" Elang yang sedari menunjukan wajah dinginnnya sontak mengeluarkan suara beratnya yang membuat para karyawan itu cukup bergidig takut.Semua orang yang berdiri dan berjejer itu saling pandang mencari sosok di antara mereka yang mungkin sajaa ada yang tahu alasannya. Namun, sekian detik berlalu tidak ada tanda-tanda dari mereka yang mengetahui alasan mereka dikumpul

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Istri Muda sang Hot Duda   Tamunya Menghilang

    "Mana orangnya, Pak?" tanya Ayunda. Begitu dia mendengar ada seorang pria yang mencarinya, Ayunda bergegas keluar sembari berpikir tantang tamunya yang katanya datang mencari dirinya. Namun, saat dia keluar menuju pintu gerbang bersama Pak Kardi, Ayunda tidak menemukan satu manusiapun di sana."Lah, iya, orangnya mana?" bukannya menjawab, Pak Kardi malah bertanya balik dengan wajah bingungnya. Pria itu melangkah lebih cepat hingga melewati pintu gerbang dan mengedarkan pandangannya ke sekitar mencari sosok pria yang tadi bertamu."Kemana perginya?" Pak Kardi semakin bingung. Bahkan pria itu sampai menggarukkan kepalanya yang tidak gatal. Meski heran, Ayunda yang saat ini juga berdiri di sebelah Pak Kardi nampak tersenyum setelah memperhatikan sekitar gerbang, memang tidak ditemukan sosok seorangpun di sana. Hanya jalanan sepi dan juga beberapa mobil yang terparkir di depan gerbang tetangga. Itu saja jaraknya cukup jauh.Namun tanpa Ayunda sadari, dari bebeberpa mobil yang terparkir

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Istri Muda sang Hot Duda   Ketegasan

    Sejak bertengkar dengan istrinya, sampai berakhir dengan sebuah penyesalan, sejak itu pula Elang mengalami suasana hati yang terbilang tidak baik-baik saja. Bahkan setelah memberi peringatan pada para karyawan pun hati Elang masih diliputi rasa yang tidak bisa dia jelaskan dengan kata-kata.Hal itu terjadi, mungkin karena Elang belum mendengar kata maaf dari istrinya. Sedari tadi otak pria itu lebih banyak tersita untuk memikirkan istrinya daripada pekerjaanya. Meskipun urusan kantor bisa dia atasi dengan baik, tapi fokusnya lebih banyak tertuju pada Ayunda."Hampir jam makan siang. Coba kamu nganterin makan, pasti banyak yang kita bahas di sini, Ay," keluh Elang kala dia melihat jam yang melingkar di tangannnya. Elang pun menghembuskan nafasnya dengan pelan, menetralkan gemuruh dalam benaknya.Sadar akan jam makan siang segera datang, Elang seketika meraih gagang telfon untuk menghubungi seketrarisnya. Seperti biasa meminta sang sekrtetaris untuk memasankan makanan. Dulu Elang sering

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Istri Muda sang Hot Duda   Pulang Kantor

    Jam kerja kini telah berakhir. Dengan memasang wajah dingin dan datar, Elang nampak gagah melangkah, tanpa peduli pada mata yang menatapnya. Meskipun terkesan angkuh, pria yang usianya hampir 41 tahun itu tetap terlihat mempesona bagi kaum wanita yang saat ini sedang memandangnya.Di tempat kerja Elang sendiri, hampir semua wanita mengagumi sosok seorang pemimpin tersebut. Bahkan tidak sedikit pula Elang menjadi obyek khayalan para karyawan wanita yang ingin melakukan hubungan ranjang dengannnya. Hal itu pula yang menjadi faktor penyebab para wanita mudah terprovokasi kala ada yang menilai buruk pada istri Elang saat ini tanpa tahu kebenarannya.Begitu keluar dari kantornya, Elang segera saja maasuk ke dalam mobil yang akan dikendarainya. Mobil itu telah berada di depan kantor karena sudah menjadi kebiasan, jika Elang hendak keluar kantor, maka akan ada salah satu petugas yang menyiapkan mobil di depan kantornya.Hari ini Elang begitu ingin lekas sampai di rumah. Pria itu sudah tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Istri Muda sang Hot Duda   Keputusan Elang

    "Nyonya Ratih, anda di suruh masuk oleh Tuan. Tuan Elang menunggu di ruang tengah bersama istrinya," ucap Pak Kardi sesuai yang diperintahkan Elang kepadanya.Wanita itu nampak mendengus. Dia bergegas melangkah bersama sepupunya menuju ke ruangan yang dimaksud.Dua wanita itu melangkah pelan memasuki rumah mewah tersebut dengan perasaan yang cukup berkecamuk. Merek masih tidak menyangka kalau apa yang mereka lakukan akan berdampak buruk kepada mereka sendiri, setelah keduanya mendapat kabar dari Bonar.Dua wanita itu juga sudah mempersiapkan kata-kata yang akan dijadikan alasan atas apa yang telah mereka lakukan. Ratih dan Amanda tidak mau, menjalani hidup yang tidak mereka inginkan dan akan membujuk Elang dengan sekuat tenaga agar membatalkan keputusannya."Lang," sapa Ratih dengan suara rendah kala wanita itu melihat sang keponakan sedang ngobrol bersama istirnya. Ada perasaan geram dalam benak Ratih dan Amanda, menyaksikan kemesraam suami istri itu. Ingin rasanya dia memaki istri

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Istri Muda sang Hot Duda   Menikmati Malam Berdua

    "Ini makanannya cuma segini?" tanya Ayunda kala hidangan yang dipesankan suaminya, sudah tersaji di hadapannya. Mata wanita bahkan sampai melebar sedikit kala pertama kali melihat hidangan yang ukurannya jauh dari perkiraan."Kenapa?" tanya Elang sedikit heran. Meskipun pria itu agak heran dengan pertanyaan istrinya."Makanan mahal-mahal cuma dapatnya segini? astaga! Mana kenyang?" antara protes dan mengeluh, Ayunda langsung berkata jujur dengan hidangan yang menurut dirinya porsinya sangat sedikit. Hidangan yang terbuat dari daging sapi yang dibakar dan di siram saus berwarna coklat, dengan didampingi beberapa butir jagung, beberapa potong buncis dan wortel, terjadi dalam piring yang cukup lebar. Sebenarnya selain steak, ada berbagai hidangan lain yang Elang pesan. Mungkin karena Ayunda baru menghadapi hidangan restoran mewah yang memiliki porsi sedikit, membuat wanita itu begitu keheranan."Kalau kurang kenyang ya nanti aku pesankan lagi," balas Elang enteng dan dia dengan santai

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Istri Muda sang Hot Duda   Terkesan

    "Gimana, Mas? Seru, kan?" Ayunda seketika melempar pertanyaan kala wanita itu dan suaminya baru saja turun dari sebuah wahana yang bentuknya mirip kincir air. Entah sudah berapa wahana yang dicoba sepasang suami istri tersebut, dan mereka terlihat sangat menikmatinya.Sang suami tersenyum cukup lebar sembari mengangguk. Jika diperhatikan sedari tadi, Elang memang sangat menikmati setiap wahana yang tidak pernah sekalipun dia coba sejak dia lahir di dunia. Mungkin karena terlahir menjadi orang kaya dan juga dunia pergaulannya yang membuat Elang sama sekali tidak mengenal hiburan rakyat kelas menengah ke bawah tersebut."Kita istirahat di sana yuk," ajak Ayunda tanpa melepaskan genggaman tangan suaminya. Meski kening Elang sempat mengernyit kala melihat tempat yang ditunjuk istrinya, tapi pria itu tidak melayangkan protes sedikitpun. "Mas Elang mau pesan nggak?" tanya Ayunda begitu mereka sudah sampai di tempat seorang pedagang wedang ronde. sepasang suami istri itu duduk di atas tika

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Istri Muda sang Hot Duda   Masih Terkesan

    "Apa kamu nggak lelah, Rik?" tanya seorang wanita yang baru saja mendapatkan kepuasaan serta memberi kepuasan pada pria yang saat ini tubuhnya sedang dia peluk. Wanita tanpa busana tersebut, melempar pertanyaan sembari melepas lelah, setelah permainan ranjang yang dia lakukan beberapa menit yang lalu."Lelah kenapa?" bukannya menjawab, pria yang akrab dipanggil Erik malah melempar pertanyaan dengan mengusap rambut wanita yang tangan kanannya sedang membelai lembut bagian tubuh pria itu, yang terletak di bawah perut. "Lelah berhubungan badan dengan kamu? Tentu saja tidak. Apa kamu mau kita melakukan ronde kedua sekarang juga?" Erik kembali bertanya, tapi seketika itu juga dia malah menjawabnya sendiri."Bukan itu," bantah si wanita gemas. Dia semakin menempelkan tubuh polosnya pada tubuh Erik yang juga sama-sama polos, sehingga Erik bisa merasakan benda kenyal milik wanita itu semakin menekan dada bagian kanan Erik. "Apa kamu tidak lelah? Memendam dendam begitu lama kepada Elang? Ud

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18

Bab terbaru

  • Istri Muda sang Hot Duda   Akhir Yang Bahagia

    Elang dan Ayunda kini sudah bisa bernafas lega. Setelah tadi berbicara cukup lama dengan orang tua Ayunda, akhirnya Malik dan Rumana mengerti dan memahami alasan Elang menikahi anak mereka.Pada akhirnya, Elang memilih jujur, tentang surat tanah yang dijadikan jaminan untuk mengajak Ayunda menikah. Menurut Elang, dia memang lebih baik jujur saat itu juga karena kalau Elang memilih berbohong, Elang takut akan ada kejadian tidak terduga seperti beberapa hari terakhir ini.Tentu saja Rumana dan Malik cukup kecewa kala mendengar kejujuran dari mulut sang menantu. Bahkan Rumana sempat menangis saat dia tahu dari mulut anaknya sendiri, kalau Ayunda mau menikah dengan Elang semata-mata hanya karena ingin menyelamatkan harta berharga milik orang tuanya.Setelah terjadi sedikit perdebatan, akhirnya secara perlahan, Elang mampu meyakinkan orang tua Ayunda kalau dia akan bertanggung jawab penuh atas kebahagiaan istrinya. Elang juga dengan lantang mengatakan kalau pernikahan yang dia jalani bersa

  • Istri Muda sang Hot Duda   Rasa Kecewa Orang Tua

    Untuk beberapa saat Ayunda terdiam sembari menatap salah satu sahabatnya, yang baru saja melempar pertanyaan kepadanya. Ayunda tertegun untuk beberapa saat lalu dia berpikir mengenai pertanyaan tersebut dan berusaha mencari jawaban yang tepat.Tak lama setelahnya Ayunda tersenyum dan melempar pandangannya kepada dua sahabatnya. "Kalaupun selamanya Mas Elang tetap memandangku sebagai mantan istrinya yang meninggal, bukankah itu merupakan hal yang bagus?"Sekarang gantian dua sahabatnya yang tertegun mendengar penuturan Ayunda. "Hal yang bagus? Apa maksudmu?" tanya Yanti.Ayunda masih setia dengan senyumnya yang terkembang. "Bayangkan saja, selama Mas Elang menjadi duda, dia selalu tenggelam dalam bayangan istrinya, bukankah setidaknya itu sesuatu yang bagus? Hal itu menunjukan betapa setianya Mas elang pada satu nama wanita. Lalu, apa aku harus terlalu mempermasalahkan jika Mas Elang menganggapku hanya sebagai pelepas rindu pada mantan istrinya?"Untuk beberapa saat Maya dan Yanti menu

  • Istri Muda sang Hot Duda   Para Wanita

    "Kamu ingin bertemu dengan istri Elang?" sontak, Laras langsung bertanya kembali begitu mendengar permintaaan mantan besannya. Dengan kening berkerut dan mata agak menyipit, Laras menatap lawan bicaranya, menuntut alasan dibalik permintaan tamunya itu.Rebeca mengangguk yakin. Wanita berwajah blesteran itu mambalas tatapan Laras dan tatapannya sukar untuk diartikan. "Aku ingin melepas rindu pada anakku, Jeng," ucap Rebeca lirih dan wanita itu sedikit menunduk.Laras semakin menunjukan wajah terkejutnya. Namun setelah pikirannya mencerna untuk beberapa saat, kepala Laras mengangguk beberapa kali sebagai tanda kalau dia memahami tujuan tamunya meski ada perasaan sedikit curiga."Asal tidak ada niat lain, saya sendiri tidak keberatan kamu menemui menantuku," Laras menjawabnya dengan tenang dan pelan, tapi sukses membuat lawan bicaranya menatapnya penuh tanya."Apa maksud kamu?" Rebeca bertanya dengan wajah terlihat bingung."Selama ini, aku sering mendengar, kamu selalu menyalahkan anakk

  • Istri Muda sang Hot Duda   Berbeda Rasa

    "Mama!" Bella sedikit memekik kala matanya menangkap sosok wanita yang sudah melahirkannya, berada dalam ruang kerjanya. Dari sorot mata sang mama, Bella dengan jelas melihat amarah yang besar dan Bella bisa menebak kalau amarah itu tertuju kepadanya.Di sana juga ada sosok pria yang menatap Bella dengan pandangan yang cukup membuat Bella semakin gelisah. Bella tidak menyangka kalau pria yang baru saja dia hubungi melalui telephone, ada di kantornya, membuat wanita itu diliputi penuh tanda tanya juga."Mama ngapain di sini?" tanya Bella dengan sikap yang dibuat setenang mungkin. Meski dia sudah tahu tujuan wanita yang akrab dipanggil Marina berada di kantornya, tapi Bella memang harus bisa bersikap biasa saja."Maksud kamu apa, berbuat seperti itu kepada Elang?" Marins langsung melempar pertanyaan yang menjadi sumber kemarahannya. "Berbuat apa sih, Ma?" Bella bertanya seperti orang bodoh dan sikap wanita itu justru semakin membuat sang Mama bertambah murka."Nggak perlu banyak drama

  • Istri Muda sang Hot Duda   Tamu Tak Terduga

    "Mas Erik!" suara Ayunda sedikit meninggi karena dia cukup terkejut dengan kedatangan tamu tak terduga, yang baru saja disebut namanya. Sudah pasti rasa heran tumbuh dalam benak wanita itu dan saat itu juga banyak pertanyaan yang bermunculan dalam pikirannya."Apa kabar, Ayund?" sapa pria yang sudah duduk di kursi, yang ada di teras rumah Ayunda. Pria itu bahkan langsung berdiri dan segera mengulurkan tangan, mengajak Ayunda untuk berjabat tangan. "Baik," jawab Ayunda agak tidak nyaman, meski dia membalas uluran tangan tamunya, lalu dia kembali mengajak pria itu untuk duduk. "Mas Erik tahu darimana rumah saya?" tanya wanita itu penuh selidik karena hal itu salah satu alasan yang membuat Ayunda heran."Dari orang-orang sekitar kota ini. Kebetulan aku sedang ada pekerjaan di kota ini, jadi ya aku sekalian aja pengin mampir. Tidak cukup sulit loh mencari alamat rumah kamu," jawab Erik nampak begitu tenang dengan senyum tipis yang masih terkembang."Terus, bagaimana Mas Erik tahu aku a

  • Istri Muda sang Hot Duda   Curahan Hati Elang

    "Sayang?" gumam Ayunda lirih dengan kening berkerut. Wanita itu merasa heran serta takjub secara bersamaan, begitu mendengar kata sayang keluar dari mulut Elang. "Apa dia sudah gila?" gumamnya lagi merasa geli dan wanita itu menahan senyumnya agar tidak merekah.Ayunda sungguh terperangah kala menyaksikan sang suami dengan penuh rasa percaya diri mengucapkan kata sayang dalam acara konferensi persnya. Entah apa yang harus Ayunda lakukan saat ini, dia seketika diliputi rasa bingung. "Nggak usah pura-pura kaget gitu," celetuk Rumana yang diam-diam memperhatikan tingkah putrinya sampai Ayunda terkesiap dan menoleh ke arahnya saat itu juga."Apaan sih, bu?" sungut Ayunda menutupi rasa malunya. Wanita itu sedikit salah tingkah karena tatapan dan senyum sang ibu, benar-benar sedang meledeknya."Ya harusnya kamu seneng dong, kalau Elang beneran sayang sama kamu. Berarti dia memang nggak main-main waktu ngajak nikah kamu secara mendadak," ucap Rumana mencoba bersikap bijak dan sedikit mengh

  • Istri Muda sang Hot Duda   Kejujuran Hati

    Untuk beberapa detik lamanya, Elang masih berdiri, menatap layar lebar yang menampilkan beberapa foto wajah istrinya. Foto-foto yang Elang pamerkan saat menikmati waktu berdua bersama sang istri, meninggalkan kesan tersendiri dalam benak pria tersebut."Apa anda semua percaya dengan yang namanya tertarik pada pandangan pertama?" suara Elang memecah keheningan ruangan konferensi pers. Setelah tadi hampir semua terdiam karena menunggu Elang berbicara, saat ini ruangan tersebut kembali terdengar riuh begitu Elang mengeluarkan satu pertanyaan.Elang tersenyum, lalu pria itu berbalik badan dan melangkah pelan menuju tempat duduk yang sedari tadi dia gunakan. "Kalian pasti pernah merasakan tertarik kepada seseorang pada pandangan pertama kali bukan?" tanya Elang lagi sembari melangkah.Beberapa suara langsung berkomentar, mengiyakan pertanyaan pria tersebut. "Apa itu yang anda alami kepada istri anda yang sekarang?" tanya salah satu wartawan.Elang kembali menunjukkan senyum bahagianya de

  • Istri Muda sang Hot Duda   Bukti Tak Terbantahkan

    Wanita yang sedari tadi duduk di antara para wartawan, seketika terkesiap kala Elang dengan sangat tenang menunjukan jari ke arahnya. Dia begitu terkejut dan tidak menyangka kalau Elang akan mengetahui kehadirannya dalam jumpa pers kali ini.Saat itu juga, semua mata dan kamera pun langsung mengarah kepada wanita yang namanya baru saja disebut oleh pria yang sekarang berdiri angkuh sembari menunjukkan senyum sinisnya. Bella seketika merasa terpojok dan terlihat begitu salah tingkah.Sungguh, apa yang dilakukan Elang saat ini membuat Bella syok luar biasa. Penyamaran yang menurutnya sempurna, nyatanya tidak bisa mengelabui mata Elang. Bella benar-benar dibuat terkecoh dengan sikap Elang yang sedari tadi nampak tidak memandang ke arahnya."Apa! Kamu menuduhku? Nggak salah?" karena sudah terlanjur tertangkap basah, Bella pun tidak memiliki pilihan lain selain membuka masker dan menunjukan dirinya. Wanita itu juga berpikir cepat untuk membela diri agar terlepas dari tuduhan yang Elang lay

  • Istri Muda sang Hot Duda   Cerita Di Balik Foto

    "Wahh, foto apa itu?" seru beberapa orang kala mata mereka menyaksikan beberapa foto yang terpampang pada layar lebar. Bukan hanya orang-orang yang berada dalam satu ruangan pertemuan dimana dalam ruangan tersebut terdapat banyak wartawan, tapi suara penuh keterkejutan juga menggema dari berbagai pelosok, orang-orang yang menyaksikan tayangan konferensi pers seorang pemimpin perusahaan dari berbagai media."Elang? Kenapa dia bisa berbuat nekat seperti itu? Apa sebenarnya yang dia rencanakan?" gumam seseoang, yang sedari tadi duduk di antara para wartawan. Orang yang memilih kursi di deretan paling belakang tersebut benar-benar tercengang dengan apa yang dilakukan Elang saat ini.Berbagai tanggapan dan dugaan pun mulai bermunculan seiring terpampangnya beberapa foto tersebut. Ada yang mengomentarinya dengan cukup bijak, ada juga yang langsung menghina dan memaki serta menvonis dengan segala perkataan buruk. "Ma, kenapa Mas Elang menunjukan foto-foto itu? Apa Mas Elang mau nyari mati?

DMCA.com Protection Status