Share

Sikap Tak Biasa

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam lebih beberapa puluh menit. Namun mata Elang yang sedari tadi terbaring di sofa ruang tengah, sama sekali tidak bisa dia pejamkan. Tatapan mata pria itu terus tertuju pada satu kamar yang saat ini digunakan istrinya.

Beberapa kali Elang menghembuskan nafasnya secara kasar maupun secara halus. Otaknya berkecamuk memikirkan segala hal yang terjadi, terutama apa yang dia lakukan pada istrinya saat siang hari tadi.

Elang tidak menyangka, dia bisa berkata sekasar itu kepada istrinya. Amarahnya terpancing hanya sebuah aduan yang sudah direncanakan oleh orang terdekatnya.

Hanya menyesal yang Elang rasakan sekarang. Merutuki kebodohannya sendiri, yang percaya begitu saja dengan ucapan wanita, hanya karena telah lama bersahabat dengannya. Penyesalan itu semakin menancap dalam di hatinya, kala Elang juga diingatkan tentang masa lalunya akibat sikap Elang yang seperti ini.

"Bella, apa sebenarnya mau kamu?" gumam Elang lirih.

****

Beberapa jam kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status