Share

Lampu Merah Di Persimpangan

"Ah, sial, kenapa harus ada kamera pengawas segala sih di rumah Elang?" gerutu Ratih begitu keluar dari ruangan sang keponakan. Wanita itu bersama anak dan adiknya sungguh dibuat tak berkutik kala mendapat ancaman yang begitu serius dari sang keponakan.

"Gimana ini, Ma? aku nggak mau hidup miskin," Talia merengek membuat bertambahnya rasa panik dalam wajah dua wanita dewasa yang bersamanya. Tentu saja Ratih dan Amanda juga tidak mau merasakan hidup serba kekurangan setelah bertahun-tahun numpang hidup dalam nama besar Altemose.

"Mama juga. Emangnya Mama mau kembali hidup miskin kayak dulu?" sungut Ratih begitu kesal.

"Lalu, sekarang kita harus bagaimana, Mbak?" Amanda melempar pertanyaan, seakan menyerahkan semua permasalahannya yang terjadi untuk diatasi oleh kakaknya.

"Sekarang harus bagaimana? Apa kamu nggak bisa mikir, hah!" dengan geram Ratih malah membentak Amanda sampai adiknya itu begitu terkejut dengan bentakan sang kakak.

"Kamu itu bisanya cuma numpang doang sama aku. Gili
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status