Share

Bab 189 : Pindah Ke Penthouse

Bagai orang yang tak memiliki dosa, Jiwa pulang ke rumah larut malam. Ia menaiki anak tangga pelan-pelan hingga suara tapak kakinya nyaris tak terdengar. Jiwa terus menunduk seolah memerhatikan langkah. Bibirnya tersenyum masam, kesepian adalah teman setia baginya semenjak Ayuda pergi. Hingga, saat dia baru saja merebahkan tubuh di atas ranjang bekas kamar Ayuda, suara Raga terdengar menggelegar. Adiknya itu ternyata belum tidur dan sengaja menunggunya pulang.

“Jiwa, dasar brengsek. Kenapa kamu tidak datang? Sialan, Sienna marah karena mengira aku yang memesan PSK itu.”

Raga yang sudah mengomel terdiam mendapati Jiwa terlentang dengan sebelah lengan menutup mata. Hatinya seketika merasa iba, perasaan marah yang sudah dia tahan sejak tadi menguap bak buih melihat sang kakak seperti itu.

“Kita bertengkarnya besok saja. Aku lelah,” lirih Jiwa.

Raga membuang napas kasar, sejak kecil dia sama sekali belum pernah melihat Jiwa serapuh ini. Bahkan saat menghadapi masalah, Jiwa tak pernah menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Ra_eonni
berarti mb Yu sama mas Jiwa masih sah nih yaa
goodnovel comment avatar
Eita Mohamad
Sambung thor
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
km GK bisa beli Popo kan ada kakekny yg beliin ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status