Share

Bab 120 : Kejujuran Yang Menyakiti

"Pak, kita sudah sampai."

Sopir mobil rental yang Jiwa sewa membangunkan pria itu dari tidurnya. Jiwa lelah, ini karena semalaman tidak bisa tidur nyenyak ditambah sebuah rencana menyusul lokasi Aldi pagi-pagi buta.

Jiwa menegakkan punggung dan mengusap muka. Dia mencoba melihat ke sekeliling dan melihat sebuah van mewah terparkir tak jauh dari mobil yang dia sewa berhenti.

Jiwa ragu, bingung harus kemana, sampai dia melihat sosok Aldi berjalan menuju van mewah itu dan membuka pintu tengah untuk mengambil sesuatu.

Secepat kilat dia pun turun bahkan berlari mendekat ke arah sekretaris istri keduanya itu.

"Al!" panggilnya.

Aldi menoleh, tak ada gurat keterkejutan di wajah pria itu melihat suami atasannya sudah berada di depan mata. Dengan santai Aldi menurunkan tas milik Ayuda, setelah itu bertanya ke Jiwa.

"Kapan Anda sampai?"

"Semalam, tapi aku menginap dulu di kota. Di mana Ayuda?" tanya Jiwa tak sabaran.

"Mari saya antar," ucap Aldi yang berjalan mendahului.

Jiwa bingung, dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
ALYATUSANl
Deg degan ga ayu
goodnovel comment avatar
Ra_eonni
benar adanya... jujur itu menyakitkan
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
akhirnya jujur juga jiwa, kalau jiwa mati nanti kamu jadi janda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status