Share

Bab 106 : Pelukan Jiwa

Pagi itu saat membuka mata, Raga kaget melihat pakaiannya sudah berceceran di lantai. Menangkup sisi kepala, dia ingat semalam mengajak gadis yang tiba-tiba datang ke mejanya dan berakhir menggoyang ranjang di kamar ini.

Berselimut tebal menutupi separuh tubuhnya, Raga membuka selimut itu untuk memastikan dirinya tidak telanjang. Namun, angannya hanya sekedar angan. Ia benar-benar tidak mengenakan sehelai kain pun. Raga berjalan ke kamar mandi menggunakan selimut sebagai pengganti pakaian, dia memunguti bajunya yang tercecer di lantai, kemudian membersihkan diri dan berkemas untuk segera pulang.

Raga beberapa kali memukul kemudi mobil saat perjalanan Ia mencoba mengingat wajah gadis itu dan mengingat apa yang telah mereka lakukan semalam. Padahal dia sudah berjanji untuk tidak melakukan perbuatan seperti itu lagi. Raga merasa semakin tidak pantas untuk Ayuda dan kalah dari Jiwa.

_

_

Ayuda pulang ke rumah setelah semalam menginap di rumah Affandi. Ia sempat mampir sarapan bersama Aldi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Sesilia Seny Ndruru
masih lama ini ketahuan perasaan si ayuda nya,,,bosan jg lama²,kapan selesainya klo yg di pupuk hanya dendam doang...
goodnovel comment avatar
Ummi Khai
oh poor Jiwa. Ayuda walopun itu sandiwara sebenernya itu suara hati kamu kan. gengsi aja ngakuinnya. kayaknya lebih jago Ayuda yaa buat akting dibanding Wangi. jadi artis lah abis ini Ayuda :))
goodnovel comment avatar
Ra_eonni
Yuuhhh sandirawa... Wangi kalah ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status