Bos pelelangan tidak ingin berbicara terlalu banyak omong kosong dengan pria muda itu. Boldman mewakili Raja. Kalau dia tidak bisa menangani masalah ini dengan baik, mungkin saja Raja akan menghukumnya.Bos pelelangan tahu akan keseriusan masalah ini.“Kamu nggak usah banyak omong denganku. Aku kasih tahu kamu. Kamu harus selesaikan masalah hari ini,” ujar bos pelelangan dengan nada datar.Pada saat ini, dia menjentikkan jarinya, langsung meminta anak buahnya untuk mengusir pria muda itu.Setelah dirinya diusir, pria muda itu masih mengira dirinya sedang bermimpi. Secara logika, seharusnya Toby yang diusir. Mengapa jadi dia yang diusir? Dia pun menjadi tidak paham dengan situasi ini.Ketika semua orang melihat pria muda itu diusir, mereka spontan terkesiap sejenak. Mereka sama sekali tidak berpikir kalau bos pelelangan akan membantu Toby melampiaskan kekesalannya. Sebaliknya, mereka beranggapan kalau pria muda itu telah menyinggung bos pelelangan. Itulah sebabnya bisa berakhir seperti
Ketika Matthias melihat pria paruh baya itu, suasana hatinya seketika menjadi buruk. Karena dia tahu siapa pria paruh baya itu. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan pria paruh baya itu di sini.“Kenapa kamu datang ke sini?” Matthias tidak terlalu senang ketika melihat pria paruh baya itu. Dia justru memasang raut wajah masam.Toby dapat melihat kalau pria paruh baya itu memiliki status tinggi. Kalau tidak, dengan temperamen Matthias, dia tidak akan bercanda dengan pria paruh baya itu.Tanpa sadar Toby langsung bertanya pada Boldman, “Siapa orang itu?”Seusai mendengar ucapan Toby, Boldman baru menjawab dengan serius, “Pak Toby, kali ini Bapak bertanya pada orang yang tepat. Biarkan aku memperkenalkannya. Orang itu berasal dari Wieland. Statusnya di Wieland boleh dibilang sangat tinggi.”Begitu Toby mendengar kata-kata tersebut, dia baru merasa lega. Tidak heran kalau Matthias menjawab pria itu dengan sikap yang sama.Kalau soal Wieland, Toby juga tahu sedikit. Wieland sangat dekat d
Kali ini, semua orang yang ada di sana menjadi gempar. Mereka samar-samar tahu kalau Toby dan Matthias memiliki hubungan yang cukup baik. Ketika mereka melihat Matthias ingin melindungi Toby, mereka semua spontan menatap Toby dengan iri.Matthias boleh dianggap sebagai orang besar di Larnwick. Sementara Toby hanyalah menantu dari keluarga Pitch, bisa-bisanya dia memiliki hubungan yang baik dengan Matthias. Hasil akhir ini tidak seperti yang mereka bayangkan.Setelah semua orang melihat adegan tersebut, mereka kebingungan cukup lama. Tidak ada yang bisa menebak, sebenarnya ada hubungan apa antara Matthias dan Toby.Mereka pun menyimpulkan kalau 80% hubungan keduanya adalah hubungan kerabat atau sejenisnya.Weston juga telah menangkap maksud dari perkataan Matthias. Matthias seolah-olah berkata, kalau kamu berani melakukan sesuatu terhadap Toby, itu berarti kamu melawanku.“Wah, hebat sekali bisa mendapat pengakuan dari Raja. Orang ini nggak biasa. Aku justru ingin berkenalan dengannya.”
Matthias langsung mencaci, “Weston, apa maksudmu ini? Jurusmu ini benar-benar keji. Kalaupun mau serang, serang secara terbuka saja. Apa-apaan kamu ini?”Ketika Weston mendengar kata-kata tersebut, dia malah menunjukkan senyum seringai dan berkata, “Kenapa? Apa yang bisa kamu lakukan padaku? Aku sarankan lebih baik kamu diam saja. Nggak usah ikut campur dalam urusanku. Kalau nggak, lihat saja nanti.”Matthias tertawa sinis, “Weston, di sini bukan Wieland. Di Wieland, kamu rajanya. Di sini, kamu raja atau bukan, masih belum pasti.”Kartu truf Matthias adalah Toby. Kalau terjadi sesuatu pada Toby, dia pasti akan mendukung Toby dengan seluruh kekuatannya. Sekarang dia telah melihat Weston bahkan memainkan trik kecil ini pada Toby, dia pun tidak bisa bersikap tenang lagi.Matthias beranggapan cara kerja Weston terlalu tidak bermoral. Sehingga dia memberanikan diri untuk melawan Weston secara terbuka.Raut wajah Weston menjadi muram. Pada awalnya, dia ingin melampiaskan amarahnya. Namun pad
Tepat saat itu, seorang perempuan muda yang sangat cantik berjalan keluar dari dalam tempat lelang. Perempuan itu berusia sekitar dua puluhan tahun dan memiliki bentuk badan yang sangat bagus, bagian-bagian badan yang seharusnya menonjol, mereka menonjol dengan sempurna. Hampir tidak ada kekurangan sedikit pun dari fisik perempuan ini.Perhatian orang-orang di bawah panggung langsung teralihkan dengan kemunculan perempuan ini. Bagaimana pun juga perempuan muda ini memang sangat cantik, jadi kalau mereka bilang tidak tergerak olehnya, itu sudah pasti bohong.Di tambah lagi perempuan di atas panggung itu menggunakan pakaian mini dress ketat dan terbuka, membuat perhatian semua orang seketika, terpusat ke arah perempuan itu.Setelah Toby melihat perempuan itu, dia pun langsung menarik kembali perhatiannya. Bagaimanapun, sikapnya kepada perempuan itu murni hanya rasa kagum semata. Sebaliknya, Weston yang berada tepat di sebelahnya melihat perempuan itu dengan mulut yang menganga lebar hing
Semua orang yang berada di sana juga langsung terkesiap kagum melihat lelang yang begitu besar. Mereka semua tidak menyangka bahwa lelang kali ini akan diselenggarakan dengan begitu mewah dan megah.Kalau tidak melihat langsung dengan mata kepala sendiri, mereka juga pasti tidak akan memercayainya. Apalagi ini adalah pertama kali bagi mereka menghadiri lelang yang sebesar ini. Perhatian semua orang kembali teralihkan ke arah benda-benda antik di atas panggung.Kalau barang-barang yang biasa akan dikeluarkan di akhir, malah menjadi urutan pertama di dalam lelang kali ini, maka mereka tidak bisa membayangkan barang seperti apa yang akan dikeluarkan di akhir acara. Bisa jadi barang yang sangat mahal dan berharga, yang bahkan mereka semua belum pernah lihat sebelumnya.Baru benda pertama saja sudah begitu menarik perhatian mereka, apalagi yang terakhir. Semua orang yang berada di dalam acara lelang itu pun langsung menunggu dengan bersemangat.Weston langsung melambaikan tangannya. “Cantik
Kapten Zeldan yang melihat tingkah Weston pun ikut mengerutkan keningnya. “Apa yang dikerjakan oleh Weston ini?”Sekretaris Kapten Zeldan pun menjawab dengan hati-hati, “Saya juga kurang jelas, Pak Weston ini memiliki belasan perusahaan yang ada di bawahnya, bisa dikatakan perusahaan-perusahaan ini memiliki omzet yang normal. Namun ternyata omzet yang dihasilkannya jauh melebihi dari yang kita bayangkan.”Kapten Zelda tahu, bahwa Weston termasuk orang yang kuat. Dirinya pun tidak bertindak sembarangan, sebaliknya mengamati diam-diam dan mencari kesempatan yang bagus.Sementara Weston sama sekali tidak mengetahui bahwa dirinya telah menarik perhatian Kapten Zelda. Kalau saja dirinya tahu bahwa Kapten Zelda juga berada di sini, dia pasti akan lebih berhati-hati.Tanpa ragu sedikit pun, Weston langsung memborong semua barang-barang lelang antik pada ronde pertama itu. Melihat hal ini, putri Pak Carlo langsung turun tangan mengantarkan barang-barang antik tersebut dan mencium wajah Weston.
Bagaimanapun juga, semua pria pada dasarnya selalu ingin untuk meningkatkan kemampuan yang itu. Jadi perempuan ini hanya memanfaatkannya saja dengan menambahkan kegunaan itu pada jamur hima ini, agar menarik lebih banyak lagi orang-orang yang ingin membelinya.Saat itu, semua orang mulai melihat tanaman langka ini.“Benda apa ini? Jamur hima? Aku baru pertama kali melihatnya.”“Jangan-jangan ini menggunakan pewarna sehingga warnanya berubah menjadi seperti ini! Awas, nanti keracunan!” “Apa benar tanaman ini begitu ajaib? Bahkan juga bisa memperlancar aliran darah? Beli beli beli!”“… .”Semua orang yang berada di dalam acara lelang itu mulai sibuk masing-masing. Ada yang ragu dengan tanaman tersebut, ada juga yang langsung percaya dengan tanaman itu. Bagaimanapun juga tanaman tersebut terlihat sangat cantik, sekalipun tidak bisa di makan, maka dijadikan hiasan di dalam rumah juga tidak masalah.Toby hanya tersenyum pasrah mendengar perdebatan ini. Dirinya tidak menyangka akan ada bela
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro