Dalam pandangan orang lain, Toby Mars adalah anak buah Bella Heartway. Hanya Bella Heartway tahu, seharusnya dia yang menjadi anak buah Toby Mars.Bella Heartway tanpa sadar berkata, "Ibu dan ayah, ayo makan."Baru pada saat itulah ayah dan ibu Bella tersadar bahwa mereka belum mulai makan, barulah mereka mulai makan. Bella Heartway tersenyum dan berkata kepada Toby Mars: "Daging babi rebus ibuku sangat lezat, bisa dikatakan paling enak. Nanti, kamu harus mencobanya."Toby Mars mengangguk, Tuan Muda Crown menjadi marah, dia bukan orang mati, mengapa Bella Heartway selalu menganggapnya tidak ada? Untuk menunjukkan keberadaannya, dia menggosok tangannya dan mulai berkata: "Bella ..."Ketika dia memanggilnya dengan Bella, wajah Bella Heartway langsung menjadi dingin, dia menoleh ke Tuan Muda Crown dan berkata, "Tolong jangan panggil nama depanku."Sudut mulut Tuan Muda Crown sedikit berkedut. Ketika Bella Heartway berbicara dengan Toby Mars, dia berbicara dengan ramah dan tertawa. Ketika
Dia tidak bisa menemukan cara lain untuk mengusir Toby Mars, jadi dia menggunakan cara terakhir.Ketika Toby Mars mendengar ini, dia tertegun sejenak. Dia tidak takut sama sekali. Sebaliknya, dia merasa itulah yang dia inginkan. Dia telah mentolerir orang ini. Siapa sangka, orang ini yang tidak bisa mentolerir dirinya.Karena orang ini telah memilih cara yang menguntungkan dirinya, dia terpaksa harus memberi pelajaran pada orang ini"Oke." Toby Mars setuju dengan tegas. Bella Heartway tidak menghentikannya, Tuan Muda Crown tidak akan bisa mengalahkan Toby Mars, dia bukan lawan Toby Mars, tetapi Bella Heartway masih berkata secara simbolis, "Jangan terlalu bertindak berlebihan."Tuan Muda Crown menyeringai dan berkata: "Bukannya aku yang berlebihan, tetapi anak ini tidak menghormatiku. Kalau begitu, biarkan aku menujukkan kehebatanku."Setelah melihat situasi ini, Toby Mars tidak berkata apa-apa lagi pada Tuan Muda Crown. Dia tidak tahu bagaimana menggambarkan Tuan Muda Crown. Orang i
Tuan Muda Crown tidak menyangka bahwa Toby Mars akan begitu kuat. Jika dia tidak melihatnya dengan matanya sendiri, dia tidak akan mempercayainya.Wajahnya langsung menjadi dingin, begitu banyak orang yang melihatnya, dia benar-benar kehilangan harga diri di tangan Toby Mars.Ibu Bella sangat terkejut dengan ini, dia awalnya berpikir bahwa Toby Mars bukan lawan Tuan Muda Crown, tetapi sekarang, dia memandang Toby Mars dengan pandangan yang berbeda.Ayah Bella juga terkejut dan merasa kesal, apakah mungkin anak buah putrinya begitu kuat?Toby Mars berkata dengan tenang, "Sekarang kamu kalah, kamu bisa pergi."Setelah Tuan Muda Crown mendengar kata-katanya, wajahnya langsung berubah jelek. Dia baru saja bertaruh dengan Toby Mars bahwa siapa pun yang kalah harus pergi, tetapi sekarang, tampak jelas bahwa dia telah kalah.Bella Heartway menatap Tuan Muda Crown dengan senang, akan lebih baik jika orang ini bisa sadar diri dan pergi sendiri.Tuan Muda Crown langsung bermain curang, dia berka
Toby Mars tertawa pahit dalam hati. Bukankah sekarang ini dia sedang dijadikan alasan oleh orang-orang ini? Dia tidak marah, tapi sikap Godfrey juga membuatnya sangat muak. Kalau dia bisa membuat Godfrey marah dengan cara begini, bagus juga.Setelah melihat hal ini, Godfrey Harold merasa sangat tidak nyaman. Dia menggertakkan giginya dan menatap Toby seolah-olah ingin memangsa pria itu. Toby bersikap seolah tidak melihatnya.“Makanlah yang banyak.” Wanita paruh baya itu melihat Toby, melainkan terus mengambilkan sayur untuk Godfrey.Godfrey jadi tidak khawatir lagi ketika melihat calon ibu mertuanya lebih membelanya. Sehebat apa pun Toby, juga tidak ada gunanya.Tiba-tiba, pintu diketuk lagi. Semua orang tercengang, sepertinya tidak tahu bahwa ada orang yang akan datang ke sini lagi hari ini.Iceman Hell berada dekat dengan pintu, jadi dia refleks pergi membukanya. Setelah membuka pintu, ekspresi di wajahnya langsung berubah masam ketika melihat pemuda yang berdiri di sana. Dia tidak m
Setelah melihat botol arak putih yang dibawa oleh pemuda itu, ekspresi di wajah pria paruh baya itu sedikit melunak. Dia tersenyum dingin dan berkata, “Kamu datang hari ini pasti dengan maksud nggak baik. Apa kamu kena masalah?”“Mana ada kena masalah? Tentu saja nggak,” ujar pemuda itu sambil melambaikan tangannya.Pria paruh baya itu berkata dengan nada datar, “Nggak usah banyak omong kosong dengan Papa. Kalau dilihat dari tampangmu ini, kelihatan jelas sekali kamu sudah membuat masalah. Cepat beri tahu Papa.”Pemuda itu akhirnya mengakuinya dan mengatakan yang sebenarnya, “Aku datang karena aku butuh 60 miliar untuk bayar utang.”“60 miliar? Bayar utang?” Pria paruh baya itu seakan mau meledak setelah mendengarnya. Kalau dia tahu putranya itu mau pinjam uang sebanyak 60 miliar, dia pasti tidak akan memberikannya. Tapi, putranya ini malah bilang mau minta 60 miliar untuk membayar utang.Dia juga tahu maksud dari perkataan putranya itu. Dia sendiri juga tidak bodoh. Jelas sekali putra
Tubuh pria paruh baya itu gemetaran. Dia bukannya khawatir dirinya akan berada dalam bahaya, tetapi kata-kata putranya itu yang membuat hatinya pedih. Dia tidak menyangka dia telah membesarkan orang yang tidak tahu bersyukur seperti ini.Toby memandangi pemuda yang masih belum mau bertobat dan bahkan masih terlihat santai itu. Dia merasa pemuda itu benar-benar konyol.Situasinya sudah seperti ini. Bisa-bisanya dia masih mengintimidasi orang. Tampaknya pemuda itu hanya memiliki kemampuan seperti itu.“Apa kamu nggak punya kemampuan lain selain mengintimidasi orang?” tanya Toby. Meskipun ini bukan urusan keluarganya, dia tidak tahan lagi melihatnya.Ekspresi di wajah pemuda itu langsung berubah. Setelah melihat bahwa Toby yang berbicara hanyalah orang asing, dia langsung berkata dengan nada merendahkan, “Siapa kamu? Apa masalah keluarga kami ada hubungannya denganmu?”“Meskipun aku nggak bisa ikut campur dengan urusan keluargamu, kamu sudah membuat masalah di luar. Kamu bukannya mengintr
Godfrey menganga lebar melihat hal itu. Dia mengambil napas dalam-dalam, merasa bersyukur dia tidak membuat Toby marah. Kalau dia sempat membuat pria itu marah, pria itu mungkin dapat dengan mudah mematahkan bagian mana pun di tubuhnya.Dia baru tahu sekarang kalau Toby tidak menggunakan kekuatannya saat berkelahi dengannya. Dia sangat senang ketika memikirkan nyawanya masih ada sekarang.Bella tahu Toby memiliki ilmu bela diri yang baik, tapi dia jarang melihat kekuatan pria itu yang sebenarnya. Ketika melihat Toby mematahkan pisau kecil itu dengan dua jari, dia jadi langsung tahu kalau kekuatannya Toby itu jauh lebih besar daripada apa yang dia perkirakan.Pria paruh baya itu sudah melihat banyak hal di dunia ini, juga sudah pernah bertemu dengan banyak orang yang hebat bela diri. Dia terkejut melihat kekuatan yang ditunjukkan oleh Toby.“Seni bela diri yang luar biasa.” Pria paruh baya itu terkejut. Dia telah melihat banyak orang kekar yang berkelahi menggunakan tubuh besar mereka,
Ujung mulut adiknya Bella berkedut beberapa kali. Dia tanpa sadar menatap si pria paruh baya dan yang lainnya, kemudian berlutut dan berkata, “Pa, tolonglah aku. Kalau kita nggak memberi mereka uang, aku akan mati.”“Bagaimana kalau kamu menolongnya satu kali ini lagi?” ujar wanita paruh baya yang cantik itu, juga ikut membujuk. Hatinya juga melunak karena memikirkan bahwa pemuda itu adalah darah dagingnya sendiri.“Nggak bisa. Orang seperti ini memang pantas untuk mati. Anak ini nggak tahu balas budi. Bagaimanapun kamu mengajarnya, dia tetap nggak bisa dewasa!” ujar pria paruh baya itu dengan dingin.Dia tahu, kalaupun dia mengeluarkan uang untuk membayarnya, dia hanya bisa membantu untuk sementara saja. Dia sudah benar-benar kecewa dengan putranya ini.Melihat adiknya Bella tidak mengatakan apa-apa, ditambah dengan sikap pria paruh baya itu, Scar langsung mengerti. Dia berkata pada adik Bella sambil tersenyum dingin, “Ternyata kamu masih belum mendapatkan uangnya. Kalau begitu, kamu