Toby Mars tertawa pahit dalam hati. Bukankah sekarang ini dia sedang dijadikan alasan oleh orang-orang ini? Dia tidak marah, tapi sikap Godfrey juga membuatnya sangat muak. Kalau dia bisa membuat Godfrey marah dengan cara begini, bagus juga.Setelah melihat hal ini, Godfrey Harold merasa sangat tidak nyaman. Dia menggertakkan giginya dan menatap Toby seolah-olah ingin memangsa pria itu. Toby bersikap seolah tidak melihatnya.“Makanlah yang banyak.” Wanita paruh baya itu melihat Toby, melainkan terus mengambilkan sayur untuk Godfrey.Godfrey jadi tidak khawatir lagi ketika melihat calon ibu mertuanya lebih membelanya. Sehebat apa pun Toby, juga tidak ada gunanya.Tiba-tiba, pintu diketuk lagi. Semua orang tercengang, sepertinya tidak tahu bahwa ada orang yang akan datang ke sini lagi hari ini.Iceman Hell berada dekat dengan pintu, jadi dia refleks pergi membukanya. Setelah membuka pintu, ekspresi di wajahnya langsung berubah masam ketika melihat pemuda yang berdiri di sana. Dia tidak m
Setelah melihat botol arak putih yang dibawa oleh pemuda itu, ekspresi di wajah pria paruh baya itu sedikit melunak. Dia tersenyum dingin dan berkata, “Kamu datang hari ini pasti dengan maksud nggak baik. Apa kamu kena masalah?”“Mana ada kena masalah? Tentu saja nggak,” ujar pemuda itu sambil melambaikan tangannya.Pria paruh baya itu berkata dengan nada datar, “Nggak usah banyak omong kosong dengan Papa. Kalau dilihat dari tampangmu ini, kelihatan jelas sekali kamu sudah membuat masalah. Cepat beri tahu Papa.”Pemuda itu akhirnya mengakuinya dan mengatakan yang sebenarnya, “Aku datang karena aku butuh 60 miliar untuk bayar utang.”“60 miliar? Bayar utang?” Pria paruh baya itu seakan mau meledak setelah mendengarnya. Kalau dia tahu putranya itu mau pinjam uang sebanyak 60 miliar, dia pasti tidak akan memberikannya. Tapi, putranya ini malah bilang mau minta 60 miliar untuk membayar utang.Dia juga tahu maksud dari perkataan putranya itu. Dia sendiri juga tidak bodoh. Jelas sekali putra
Tubuh pria paruh baya itu gemetaran. Dia bukannya khawatir dirinya akan berada dalam bahaya, tetapi kata-kata putranya itu yang membuat hatinya pedih. Dia tidak menyangka dia telah membesarkan orang yang tidak tahu bersyukur seperti ini.Toby memandangi pemuda yang masih belum mau bertobat dan bahkan masih terlihat santai itu. Dia merasa pemuda itu benar-benar konyol.Situasinya sudah seperti ini. Bisa-bisanya dia masih mengintimidasi orang. Tampaknya pemuda itu hanya memiliki kemampuan seperti itu.“Apa kamu nggak punya kemampuan lain selain mengintimidasi orang?” tanya Toby. Meskipun ini bukan urusan keluarganya, dia tidak tahan lagi melihatnya.Ekspresi di wajah pemuda itu langsung berubah. Setelah melihat bahwa Toby yang berbicara hanyalah orang asing, dia langsung berkata dengan nada merendahkan, “Siapa kamu? Apa masalah keluarga kami ada hubungannya denganmu?”“Meskipun aku nggak bisa ikut campur dengan urusan keluargamu, kamu sudah membuat masalah di luar. Kamu bukannya mengintr
Godfrey menganga lebar melihat hal itu. Dia mengambil napas dalam-dalam, merasa bersyukur dia tidak membuat Toby marah. Kalau dia sempat membuat pria itu marah, pria itu mungkin dapat dengan mudah mematahkan bagian mana pun di tubuhnya.Dia baru tahu sekarang kalau Toby tidak menggunakan kekuatannya saat berkelahi dengannya. Dia sangat senang ketika memikirkan nyawanya masih ada sekarang.Bella tahu Toby memiliki ilmu bela diri yang baik, tapi dia jarang melihat kekuatan pria itu yang sebenarnya. Ketika melihat Toby mematahkan pisau kecil itu dengan dua jari, dia jadi langsung tahu kalau kekuatannya Toby itu jauh lebih besar daripada apa yang dia perkirakan.Pria paruh baya itu sudah melihat banyak hal di dunia ini, juga sudah pernah bertemu dengan banyak orang yang hebat bela diri. Dia terkejut melihat kekuatan yang ditunjukkan oleh Toby.“Seni bela diri yang luar biasa.” Pria paruh baya itu terkejut. Dia telah melihat banyak orang kekar yang berkelahi menggunakan tubuh besar mereka,
Ujung mulut adiknya Bella berkedut beberapa kali. Dia tanpa sadar menatap si pria paruh baya dan yang lainnya, kemudian berlutut dan berkata, “Pa, tolonglah aku. Kalau kita nggak memberi mereka uang, aku akan mati.”“Bagaimana kalau kamu menolongnya satu kali ini lagi?” ujar wanita paruh baya yang cantik itu, juga ikut membujuk. Hatinya juga melunak karena memikirkan bahwa pemuda itu adalah darah dagingnya sendiri.“Nggak bisa. Orang seperti ini memang pantas untuk mati. Anak ini nggak tahu balas budi. Bagaimanapun kamu mengajarnya, dia tetap nggak bisa dewasa!” ujar pria paruh baya itu dengan dingin.Dia tahu, kalaupun dia mengeluarkan uang untuk membayarnya, dia hanya bisa membantu untuk sementara saja. Dia sudah benar-benar kecewa dengan putranya ini.Melihat adiknya Bella tidak mengatakan apa-apa, ditambah dengan sikap pria paruh baya itu, Scar langsung mengerti. Dia berkata pada adik Bella sambil tersenyum dingin, “Ternyata kamu masih belum mendapatkan uangnya. Kalau begitu, kamu
Godfrey sebenarnya bisa membayar semua utang itu, tetapi dia harus memberi tahu ayahnya dulu tentang masalah ini. Lagi pula, kemungkinan besar ayahnya tidak akan menyetujui permintaan mereka ini.Selain itu, kalau dia mau membayar semua utang itu, jumlahnya hampir sama dengan seluruh kekayaannya. Meskipun dia menyukai Bella, dia tidak ingin mengambil risiko seperti ini untuk wanita itu, makanya dia menolak dengan halus.Mendengar jawaban Godfrey, wanita paruh baya itu langsung kecewa. Dia berkata, “Godfrey, bantulah kami. Kamu nggak boleh membiarkan kami kesusahan seperti ini. Kalau kamu nggak membantu kami, nggak ada orang lain yang bisa membantu kami.”Wanita paruh baya itu sebenarnya masih tahu apa yang sewajarnya diminta dan tidak. Tapi, dia sangat berharap Godfrey bisa membantu mereka tepat waktu. Jadi, perkataannya ini adalah cara terbaik untuk membujuk pria itu. Kalau Godfrey tidak mau membantu, maka dia tidak akan punya jalan keluar lain.Godfrey berkata dengan nada datar, “Aku
“Cantik, sebaiknya kamu nggak usah berharap lagi. Kamu nggak akan bisa lepas.” Scar tersenyum aneh.Melihat Scar berhasil menangkap Bella, pria-pria lainnya terus berteriak, “Bos, cepat cium dia.”“Coba saja kalau kamu berani. Aku ini Mr. B.” Bella segera mengungkapkan identitasnya, berharap pria itu takut.Scar juga agak terkejut mendengar perkataan Bella. Dia tertegun selama beberapa detik, lalu tiba-tiba berkata, “Haha, kalau begitu lebih bagus lagi. Dengan begitu, kita bisa menjadi aliansi yang kuat.”Sebenarnya, dia juga merasa Bella sangat familier. Setelah mengetahui identitas Bella, dia awalnya agak takut. Tapi, dia pikir masalahnya sudah sampai ke titik ini sekarang, lebih baik membuat situasinya sampai ke titik tidak bisa diubah lagi. Dengan begitu, semuanya akan lebih baik.Pada saat ini, Toby juga tidak diam saja. Ketika Scar hendak mencium Bella, dia langsung menampar pria itu.Mulut Scar langsung bengkak. Dia memegang mulutnya dan menatap Toby dengan marah. Dia tidak meny
“Bos, ada yang aneh dengan orang ini.”Anak-anak buah Scar mengucek mata mereka, tetapi tidak bisa menemukan di mana Toby berada. Mereka sangat terkejut akan hal ini, sehingga mengatakannya pada Scar.Scar juga kebingungan melihatnya. Sosok Toby bergerak dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.Scar juga merasa panik dalam hati. Dia punya firasat buruk, kalau Toby tidak mati di tangannya hari ini, itu malah bukan hal yang baik.Tak lama kemudian, anak-anak buah Scar satu per satu tumbang ke tanah secara misterius. Kalau bukan karena ada bayangan Toby yang terus bergerak, mereka mungkin akan mengira mereka dibuat pusing oleh udara.Anak-anak buah Scar dipukuli sampai babak belur oleh Toby. Setelah Toby berhenti, mereka melihat ekspresi Toby yang setengah tersenyum. Mereka menelan ludah dengan ngeri.Toby benar-benar memberi pelajaran untuk mereka.Baru pada saat itulah Toby mengarahkan pandangannya ke arah Scar. Scar juga menyadari tatapan Toby. Ketika melihat tat