Share

Sebuah Kebahagiaan

Rahman dan Hartanto tiba di hunian baru Sri dan Sofia. Rumah itu adalah rumah yang paling besar dan megah di komplek elit itu. Mata Rahman berkaca-kaca. Akhirnya istri dan putrinya bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Apalagi Sofia. Rahman amat bersedih ketika mengingat fakta jika Sofia tidak diberikan nafkah yang layak oleh Eril saat mereka masih bersama. Pantas saja penampilan putrinya selalu saja terlihat menyedihkan.

"Ayo, Pa kita masuk!" Rahman membukakan pintu mobil untuk Hartanto. Pria yang terlihat masih berkharisma di usianya yang mulai senja itu keluar dengan penampilan yang gagah. Terlihat sekali jika ia adalah seorang pria yang memiliki ketegasan dan karakter yang kuat.

"Assalamua'laikum!" Seru Rahman dengan raut wajah berbinar. Begitu pun dengan wajah Hartanto. Ia tidak sabar untuk bertemu cucu yang dulu tidak diakui olehnya.

Tak lama pintu dibuka oleh Sri. Wajah wanita itu terlihat terkejut melihat ayah mertuanya singgah di kediaman mereka.

"Papa?" Ucap Sri dengan bers
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status