Share

Bab 79

Hoodie putih bergambar bebek, kaca mata hitam, dan tas samping berwarna hitam. Bulan memilih tempat duduk di samping, yang dindingnya full kaca.

Selain gampang melihat pergerakan orang di luar, Bulan memastikan, orang yang mengajaknya bertemu, pasti akan berdandan sebisa mungkin untuk menyamarkan identitas aslinya.

Cafe itu menyediakan tempat outdoor dan indoor. Di luar sudah full dengan muda-mudi yang sedang makan siang. Sedangkan di dalam cafe, ada beberapa pasangan yang juga sedang bersantai.

Gadis itu sudah memesan coffe late dan sepotong brownies keju. Makan dan minum yang manis-manis dulu, sebelum dia berubah menjadi gadis pemaksa.

Lima belas menit menunggu, Bulan mulai bosan. Dia tidak bisa meninggalkan Acha terlalu lama. Tak masalah jika wanita bernama Malla itu, tidak mau datang.

Toh, yang punya kepentingan di sini adalah dia. Bulan hanya sengaja memancing di air yang keruh. Bukan hanya sekedar memancing. Tapi Bulan ingin, umpan di mata kailnya harus di sambar oleh ikan. Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
ceritanya bagus tapi alurnya kemana mana. semua tokoh punya cerita. jadi rumit. tp. oke. keren
goodnovel comment avatar
Idatul Ibrahim
tua x sedar diri.. abis semua kau nk sengat.. cisss!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status