Share

Bab 126.

Bibir Cassandra bergetar.

Selama ini belum pernah dia melihat Luois menangis seperti itu. Bahkan ketika Jonathan tiada, atau kelahiran Edgar sekalipun. Kini, suaminya mengucurkan air mata di depan matanya.

"Katakan di mana salahku mendidikmu sebagai istri, Cassie? Aku selalu membimbingmu ke jalan yang benar. Menegurmu jika salah, tak peduli sebanyak apa kau melakukan kesalahan. Selain menegur, aku juga membereskan semua kekacauan yang kau lakukan, Cassie. Sayang kau menggunakan itu sebagai tameng."

Cassandra menggeleng dan menunduk.

Dari segi mana pun Luois memang sempurna sebagai seorang suami. Dia saja yang ingin memanfaatkan hal itu untuk kepentingan pribadinya. Bahkan hingga titik akhir, Luois masih merasa ini salahnya.

"Aku selalu berharap kau tidak terlalu serakah. Tidak cukup untukmu mengambil pelajaran dari saat itu? Saat di mana harta kita habis dikuras wanita itu. Sebenarnya aku cukup heran padamu. Apa yang diperbuatnya hingga kau rela me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status