Share

Bab 131.

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-23 23:24:07

"Jangan memandangku seolah aku ini tahanan penjara, Nyonya!"

"Dari mana kau bisa berkata seperti itu!?"

Navier mendecih sinis.

Tentu saja jawabannya sangat sederhana, bahwa dia telah lama mencari tahu tentang Cassandra. Dia bahkan sampai merogoh kocek terlalu dalam untuk mencari sumber yang akurat. Hingga pada akhirnya sebuah fakta sederhana membuatnya begitu tercengang.

Navier tidak lagi heran kenapa keluarga Lissa tidak mau repot-repot merawat anak sepertinya, setelah Cassandra mengumumkan untuk menjadikannya menantu. Apalagi untuk semua hal yang telah Lissa terima dari Casssandra selama ini.

Jangankan Navier, orang lain pun akan merasa curiga dengan perlakukan Cassandra yang terlalu mengistimewakan Lissa.

"Menurut Nyonya, kenapa ada orang yang begitu loyal pada orang yang tidak terikat darah dengannya? Itulah yang membuatku ingin tahu, Nyonya. Dan rasa keingintahuanku itu ternyata membuahkan hasil. Yah ... meskipun sedikit terlambat."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 132.

    "Asal Anda tahu saja, Nyonya. Ayah Lissa hanya memperalatmu. Dia ingin maju tanpa ada yang menyaingi. Anda pikir, memang ada yang tidak mau jika ada orang lain yang merawat anaknya, menyayangi dan memberi limpahan materi yang begitu banyak tanpa mau banyak berkorban? Kalaupun tidak ada, mungkin orang itu benar-benar kelebihan harta dan menganggap harta tidak berguna!"Cassandra menggeleng keras.Selama ini dia tidak pernah sekali pun merasa dipermainkan, atau dimanfaatkan oleh orang tua Lissa. Apalagi disaingi seperti yang Navier ucapkan.Memang benar, jika dia menaruh rasa pada ayah Lissa. Pria yang berwibawa dan memiliki senyum menawan itu telah merebut hatinya dari Luois sejak pertama berjumpa. Sayangnya dia tidak ingin membuang Luois hanya demi orang yang masih memiliki istri.Cassandra masih memiliki kewarasan untuk tidak masuk ke keluarga lain, apalagi menjadi istri kedua. Dia masih ingin hidup damai, omong-omong. Hanya saja kewarasannya hilang saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 133.

    "Kau menemukan sesuatu yang menarrik dari pertemuan dengan Mom?" tanya Edgar. Dia melirik Navier dari sudut matanya.Wanita yang sudah melahirkan satu anak itu, menghempaskan diri ke sofa yang tak jauh dari Edgar. Sedangkan Edgar sendiri, tengan menikmati secangkir teh herbal dengan ditemani tablet berisi pekerjaan yang harus dia tinjau ulang.Kepergian Luois membuat semua berubah.Edgar memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja, karena perusahaan yang Luois tinggalkan menambah beban kerjanya. Namun, semua itu tidak masalah karena kesehatan Edgar sudah berangsur pulih. Sepertinya dia emang benar pada ucapannya, yakni memiliki penawar racun itu.Tak hanya kesehatannya yang berangsur pulih, wajahnya pun terlihat lebih segar dari yang sebelumnya."Tidak ada. Benar-benar membosankan bertemu dengan beliau. Kalau saja bukan karena kau, aku tidak akan mau. Mana sudi aku menjenguk dan merawat orang yang memberikan banyak kesakitan untukku dan keluargaku,"

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 134.

    Edgar tidak main-main dengan ucapannya. Dia benar-benar melindungi semua tentang Cassandra dan memberikan semua bukti untuk menjatuhkan Lissa.Lissa yang sudah tidak bisa apa-apa lagi, hanya bisa berteriak dan meronta ketika polisi membawanya. Edgar hanya menatapnya datar tanpa apa berniat melakukan apa pun, sedangkan Navier memendam jengkel. Menurutnya, setidaknya Edgar harus memberikan persembahan khusus pada wanita yang sudah banyak memberi mereka halangan untuk mencapai bahagia."Hanya ini saja yang bisa kau lakukan?" tanya Navier.Edgar yang tidak mengerti maksud istrinya, hanya diam."Setidaknya kau beri warna pada pelepasannya pada kebebasan, itu maksudku. Bukan terasa hambar dan hampa seperti ini. Ck!!!" Navier berdecak, "setidaknya beri hal yang bisa mewarnainya. Kalau begini bukankah terasa amat biasa saja?""Dia sudah mengambil terlalu banyak warna dari kita. Jadi aku ingin dia tidak merasakan warna apa pun lagi."Semakin lama, Na

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 135.

    Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, Navier memilih untuk merelakan semua yang telah terjadi.Dia menyerahkan segala urusan Lissa pada yang berwajib, setelah Edgar memberikan semua bukti keterlibatan wanita itu di setiap hal. Tak hanya itu, Edgar juga menambahkan nama Lissa dan ayahnya sebagai tersangka penggelapan dana perusahaan, dan berakibat dengan kebangkrutan. Dengan begitu, hakim memutuskan Lissa bisa mendekam seumur hidupnya.Sedikit melegakan untuk Navier. Tinggal menenangkan hati dan perahan memaafkan Cassandra. Lagi pula, wanita tua itu sudah hidup dengan cukup menyedihkan.Suaminya meninggal tanpa memberikan aset yang luar biasa untuk dia nikmati dengan layak. Cinta yang dia perjuangkan mati-matian juga hilang tak berbekas. Hanya menyisakan kehampaan di rumah yang pernah menjadi kenangan yang tak terlupakan untuknya.Semakin dia mencoba melupakan kenangan itu, Cassandra semakin tersiksa.Ingatannya semakin memaksa untuk mengingat kena

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 136.

    "Kau mau kalau kita mengunjungi kampung halamanku, Edd?"Navier mengutarakan keinginannya untuk pergi ke wilayah di mana dia dilahirkan. Entahlah, setelah sekian lama dia merasa rindu karena sudah lama tidak ke sana.Masa lalu yang kelam, ditambah terakhir kali dia ke sana dan berakhir buruk, membuat Navier enggan kembali. Hanya saja, untuk kali ini dia ingin kembali dan melihat sejauh mana tempat itu berkembang."Aku bisa menemanimu ke sana, tetapi biarkan aku menyelesaikan pekerjaan yang penting terlebih dahulu. Kau tahu aku tidak bisa pergi dengan waktu yang mendadak, kan?"Navier mengangguk saja.Toh, dia juga memang tidak akan pergi dalam waktu dekat. Dia cukup mengerti jika Edgar pasti tidak sebebas dirinya. Ada banyak hal yang harus diselesaikan, terutama hal yyang menyangkut perusahaan.Semenjak Edgar mengatakan untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain, Navier melakukannya dengan perlahan.Untuk pertama kali dia memaafkan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 137.

    Edgar benar-benar menepati janjinya. Dia mengajak Navier beserta keluarganya untuk pergi ke kampung halaman Navier.Mereka pergi dengan membawa kendaraan yang sederhana. Tidak ada jejak kemewahan sesuai permintaan Navier sebelumnya. Untuk Edgar dan Henry, mereka tidak keberatan dengan hal itu. Bahkan terkesan menerima dengan senang hati.Bagi Henry, hal itu adalah sesuatu yang langka, belum tentu setiap bulan dia akan melakukan hal itu. Dengan kata lain, dia melakukannya seolah hal itu menjadi hiburan untuknya."Saat Dad mengatakan akan membawa mobil bersejarah, kukira dia akan membawa kodoknya!"Yang dimaksud Henry adalah mobil lama yang disebut kodok, mobil kesayangan ayahnya yang disimpan apik di garasi terdalam mereka. Hanya sesekali saja saat berkencan dengan Navier, Edgar membawanya."Tidak, Sayang. Mobil ini adalah mobil bersejarah yang bisa membawa kita ke kenangan masa lalu. Apa kau sudah lupa?" tanya Navier.Henry mencoba mengingat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 138.

    "A-Ayah!"Navier hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ayah yang sejak dirinya lahir hingga dijemput Edgar menemaninya, dan tidak pernahlagi mereka bertemu setelah dijual Yuni, ada di hadapanynya.Wajah yang sudah tua termakan usia, dan tidak lagi semuda dulu membuat hati Navier menjadi trenyuh. Ayahnya itu tidak pernah melakukan tindak kekerasan seperti yang Yuni lakukan. Dan hingga hari terakhirnya di kota itu, Navier belum sempat untuk perpamitan.Pun dengan pernikahannya dengan Edgar, sang ayah pastilah tidak pernah tahu akan hal itu. Tidak akan ada kabar yang didengar jika Edgar sudah memutuskan untuk menutup rapat semua yang berpotensi untuk menyebar berita.Kepergiannya kala itu memang terjadi karena terpaksa."Kau putriku, Navier?"Navier mengangguk. Matanya sudah hampir dibanjiri air mata jika tidak dia tahan."Aku merindukan Ayah," lirih Navier. Dia menghambur ke pelukan ayahnya yang kini sudah tidak sempur

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 139.

    "Jadi, kini hanya Ayah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah. Rumah itu telah sepi semenjak kau pergi, dan bertambah sepi setelahnya."Navier menggigit bibir bawahnya. Tidak menyangka jika hidup mereka yang dia tinggalkan, begitu menyedihkan.Ayahnya lumpuh sebelah karena kecelakaan kerja. Karena itu, ayahnya dipensiunkan dini. Ibunya mengambil alih mencari nafkah setelah uang tunjangan ayahnya habis, dan kedua adiknya berhenti sekolah karena malu. Kemudian mereka bekerja sebagai buruh kasar di pasar.Dari yang diceritakan ayahnya, Navier mendapat beberapa informasi. Adik pertamanya, Davian, telah menikah dan seorang wanita yang merupakan putri dari pemilik tempatnya bekerja. Setelah istrinya melahirkan di usia pernikahan mereka yang baru enam bulan, satu bulan kemudian mereka bercerai dan membawa anak itu bersamanya.Ayahnya menduga jika wanita itu menikahi Davier hanya untuk menutupi aib karena hamil terlebih dahulu dengan mantan pacarnya yang tidak ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28

Bab terbaru

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 146.

    Selama ini Yuni tidak pernah merasa menyesal telah menyakiti Navier.Dia merasa selama ini Navier-lah yang membuatnya menderita. Ibunya merebut suami yang dia cintai, dan membagi rasa sayang yang dulu didapatkan secara penuh. Karena itulah ketika Elle meninggal, Yuni masih sanggup untuk menyiksa anak kecil itu.Hati Yuni sudah mati rasa untuk memberi rasa kasih untuk anak tirinya.Hingga Navier yang mulai membantu mencari penghasilan pun, Yuni tetap pada pendiriannya. Dia dengan kejam mampu meminta semua pendapatan Navier untuk diberikan pada putranya.Akan tetapi, perlahan rasa itu mulai terkikis.Yuni merasa bersalah saat melihat Navier tidak sadarkan diri dengan berbagai alat untuk menopang kehidupannya.'Sebenarnya aku bahkan tidak tahu alasan untuk membencimu,' batin Yuni.Dia memandang sendu, tak percaya dengan beberapa waktu yang lalu, di mana dia tidak sadar telah mencelakakan nyawa anak tirinya."Ib

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 145.

    "A-aku tidak menyangka jika kau bisa merencanakan semua ini pada Navier, Yun." Yuni terpekur. Dia sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mendengar perdebatannya dengan Navier, dan sedang saat mengungkit malam kelam itu. Tak hanya itu, Yuni juga menangkap raut kekecewaan yang terlalu kentara. "Aku sudah merawatnya sejak kecil! Kau pikir mudah membesarkan anak dari wanita yang menjadi madu di dalam rumah tangganya? Pikirkan itu, Lex! Ah, ya. Kau yang hanya membawa masalah mana paham hal yang seperti ini!" Di seumur mereka menikah, belum pernah dia mendengar nada kecewa dari Yuni hingga seperti itu. Dia tak tahu jika selama ini, istri pertamanya menyimpan luka dan melampiaskannya pada anaknya. Dulu, Alex mengira jika Yuni bisa menerima Navier selayaknya putri sendiri, karena Elle telah tiada. "Kukira kau menerimanya sebagai anak kandungmu sendiri, Yun. Kalau tahu kau setega itu padanya, kenapa tidak kau katakan saja padaku? Aku

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 144.

    "Kau!!! Kau masih punya muka untuk kembali ke sini!?" bentak Yuni.Navier tidak mengindahkan peringatan Edgar agar tidak kembali ke sana. Dia bersikukuh untuk kembali ke rumah tempatnya dibesarkan. Bagaimanapun juga, tempat itu berisi banyak kenangan yang tak bisa dia lupakan."Ibu, jangan lupa aku pernah kau besarkan. Aku pernah kau asuh dan kau beri makan," lirih Navier."Lalu dengan apa kau akan membayarnya? Bukankah saat itu kau sudah memiliki kesempatan, tetapi malah membuangnya? Kau!!! Bukannya membayar jasaku, malah meninggalkan semua kesulitan itu!?"Navier menunduk. Dia tetap berdiri di pintu gerbang halaman dan tidak diizinkan untuk masuk oleh Yuni.Sejak awal, Navier tidak tahu jika Yuni sedang libur bekerja. Namun, dia juga tidak berharap penuh jika Yuni sedang tidak ada.Dia hanya ingin beritikad baik dengan meluruskan kesalahpahaman di antara mereka."Aku memang tidak bisa membalasnya dengan keadaan saat itu, Ibu. Tapi ketahuilah! Aku juga melalui masa yang sulit. Aku ti

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 143.

    "Ada hal yang bisa kau gunakan untuk membela diri, Sayang?" tanya Edgar.Dia menatap tajam sang istri yang kini tengah berdiri dengan senyum seperti anak kecil yang ketahuan telah melakukan kesalahan. Di samping kiri sang istri, ada putra semata wayangnya yang sedang menunduk.Edgar merasa kesal karena mendapati wajah istrinya babak belur, dan puntranya tidak apa-apa. Padahal sebelumnya dia telah berpesan untuk menggantikannya menjaga satu-satunya wanita di keluarga mereka. Edgar tak ragu, karena dia sudah tahu bagaimana kemampuan Henry. Sayang sekali ekspektasinya terlalu tinggi."Jangan salahkan Henry, ya. Dia sudah melakukan hal yang kau pinta sebaik mungkin. Tidak ada hal sebaik Henry. Hanya saja dia datang terlalu terlambat untuk menjemputku," bela Navier."Jadi, ini semua adalah salahmu, begitu?""Tentu saja!""Lalu, apa yang bisa kau lakukan untuk menggantikan hukuman yang akan Henry dapatkan, Sayang?"Badan Navier bergidik nge

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 142.

    "Yun, hentikan!"Bukannya berhenti, Yuni justru semakin gencar mencerca Navier dengan kata-kata yang buruk. Suaminya sama sekali tidak dipedulikan lagi. Dia seolah buta dan tuli untuk semua hal.Yuni buta akan kebaikan yang selama itu Navier lakukan untuk keluarganya. Bagaimana dia yang harus berhenti untuk belajar, dan justru mencari pekerjaan sebanyak mungkin, dan membantu memenuhi semua hal yang diinginkan kedua adik tirinya.Dan tuli, akan segala perkataan suaminya."Bu, kau boleh menyalahkanku atas semua kesalahan yang terjadi di keluarga kita. Tapi kumohon untuk tidak menyudutkanku. Waktu sudah banyak berubah, dan aku juga tidak ingin mengingat masa lalu lagi. Aku akan melupakan semua yang telah kau lakukan padaku, dan mari untuk hidup lebih baik," pinta Navier.Yuni menggeleng. Air matanya mengalir semakin deras. Dia memandang ke arah suaminya yang kini sudah tidak sesempurna dulu. Memandang putra sulungnya yang juga tidak bisa mendapat kehi

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 141.

    "Dav, hentikan!!!" tegur ayah mereka.Keduanya masih saling beradu dan tidak menggubris teguran ayahnya. Sesekali Navier membalas pukulan adiknya, dan sisanya dia akan menghindar. Gerakan Davian begitu acak, menandakan bagaimana pria itu dididik dengan otodidak, bukan oleh ahilnya."Ternyata kau belajar cukup banyak, ya? Tidak seperti dulu yang hanya bisa berlindung di bawah ketiak ibu," sindir Navier."Diam kau! Kau tidak tahu masalah apa yang sudah kau tinggalkan untuk kami! Kau sama sekali tidakkk punya hati!"Navier mendecih sinis. Tidak punya hati? Bukankah kata-kata itu lebih patut dikatakan untuk Yuni, dan bukan dirinya?Setelah itu, dia memancing Davian untuk berkelahi di luar ruangan, dan masih mengundang pekikan ayahnya. Hanya sang adik yanag terkesn menuntut untuk menyerang, sedangkan Navier lebih tenang dan menghindar. Karena itu, ayah mereka benar-benar khawatir. Ia takut jika Davian melukai kakak perempuannya."Kalau begitu kau

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 140.

    "Apa tidak apa-apa jika ibu tahu aku akan datang?" tanya Navier.Setelah mereka berbincang, Navier memutuskan untuk ikut ayahnya pulang ke kediaman mereka yang dulu. Ayahnya takut jika Yuni datang dan tidak mendapati di mana pun. Karena bahan persediaan di rumah mereka telah habis, jadi Navier hanya bisa menurut.Sebenarnya dia bisa saja meminta Edgar atau Henry untuk mengantar bahan makanan itu. Terutama Edgar yang telah mengetahui di mana lokasinya. Sayang, Navier menolak dengan tegas. Dia tidak ingin suaminya turun tangan langsung, atau semuanya akan kacau."Tidak apa-apa, dia pasti sangat senang kau datang. Bukankah sudah lama kalian tidak bertemu?"'Yah ... itu sih kalau Ibu tidak dendam padaku,' batin Navier.Dia meringis saat mengingat masa lalu. Di mana dia yang kabur dan meninggalkan banyak masalah untuk ibunya.Tidak bisa dikatakan dia yang meninggalkan masalah untuk mereka, sebenarnya. Melainkan Yuni sendiri yang telah mengambil r

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 139.

    "Jadi, kini hanya Ayah yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah. Rumah itu telah sepi semenjak kau pergi, dan bertambah sepi setelahnya."Navier menggigit bibir bawahnya. Tidak menyangka jika hidup mereka yang dia tinggalkan, begitu menyedihkan.Ayahnya lumpuh sebelah karena kecelakaan kerja. Karena itu, ayahnya dipensiunkan dini. Ibunya mengambil alih mencari nafkah setelah uang tunjangan ayahnya habis, dan kedua adiknya berhenti sekolah karena malu. Kemudian mereka bekerja sebagai buruh kasar di pasar.Dari yang diceritakan ayahnya, Navier mendapat beberapa informasi. Adik pertamanya, Davian, telah menikah dan seorang wanita yang merupakan putri dari pemilik tempatnya bekerja. Setelah istrinya melahirkan di usia pernikahan mereka yang baru enam bulan, satu bulan kemudian mereka bercerai dan membawa anak itu bersamanya.Ayahnya menduga jika wanita itu menikahi Davier hanya untuk menutupi aib karena hamil terlebih dahulu dengan mantan pacarnya yang tidak ma

  • Istri Lumpuh Milik Pewaris Dingin   Bab 138.

    "A-Ayah!"Navier hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Ayah yang sejak dirinya lahir hingga dijemput Edgar menemaninya, dan tidak pernahlagi mereka bertemu setelah dijual Yuni, ada di hadapanynya.Wajah yang sudah tua termakan usia, dan tidak lagi semuda dulu membuat hati Navier menjadi trenyuh. Ayahnya itu tidak pernah melakukan tindak kekerasan seperti yang Yuni lakukan. Dan hingga hari terakhirnya di kota itu, Navier belum sempat untuk perpamitan.Pun dengan pernikahannya dengan Edgar, sang ayah pastilah tidak pernah tahu akan hal itu. Tidak akan ada kabar yang didengar jika Edgar sudah memutuskan untuk menutup rapat semua yang berpotensi untuk menyebar berita.Kepergiannya kala itu memang terjadi karena terpaksa."Kau putriku, Navier?"Navier mengangguk. Matanya sudah hampir dibanjiri air mata jika tidak dia tahan."Aku merindukan Ayah," lirih Navier. Dia menghambur ke pelukan ayahnya yang kini sudah tidak sempur

DMCA.com Protection Status