Share

Bab 319

Lama Barra duduk di kursi yang tersedia di depan kamar tempat Asih di rawat.

Pikirannya benar-benar jauh melayang karena satu hal yang membuatnya bingung.

Itu karena Asih masih saja mengharapkan Sandi, bahkan sampai detik ini pun tak ada keinginannya untuk menjauh dari pria itu.

Entah hal apa yang terjadi sehingga perasa Asih masih sangat besar.

Hingga membuat Barra hanya bisa diam dalam keadaan yang sangat menyakitkan ini.

Apakah Asih sudah terlalu kecewa padanya setelah kejadian itu?

Mungkin saja demikian, sehingga wanita itu ingin lebih cepat bercerai dengan dirinya.

Drett!

Ponsel Barra pun berdering, dia melihat nama adiknya di sana.

Dengan segera Barra pun bergegas untuk menjawabnya.

"Halo," Barra pun meletakkan ponselnya pada daun telinganya dengan kepalanya yang menunduk.

Pikirannya kini menjadi campur aduk karena keadaan ini.

"Kak, Tante Fera di rumah. Sama, Ayah juga," kata Ranti dari sebrang sana.

"Jaga, Bunda sampai nanti, Kakak sampai di rumah."

Barra langsung memutuskan u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status