Share

Bab 287

"Istri?" tanya Sandi.

Sandi tak mengerti mengapa bisa Barra berkata demikian, ini sungguh sangat menimbulkan tanya.

"Iya, dia adalah istri ku!" papar Barra.

Asih pun menundukkan kepalanya, dia tak tahu apa yang akan terjadi pada hidupnya setelah ini.

Terutama pada hubungannya dengan Sandi seorang yang sangat dia cintai.

"Kau, jangan gila!" Kata Sandi membalas ucapan Barra, dia benar-benar tidak percaya akan apa yang dikatakan oleh Barra barusan.

"Mungkin, dia sedang sakit jiwa!" tambah Fera.

Barra pun mengangkat bahunya seakan dia tak perduli dengan apapun yang dikatakan oleh dua orang itu.

"Tanyakan padanya," Barra pun menatap Asih.

Asih yang menunduk pun menjadi pusat perhatian ketiganya, hingga dia pun mengangkat kepalanya dan melihat tiga pasang bola mata yang menatap ke arahnya.

Jika Barra tampak datar saja, maka lain halnya dengan Fera dan Sandi yang seakan butuh penjelasan.

"Barra, kamu punya dendam apa sama aku!" kesal Asih.

Menurutnya saat ini Barra sangat keterlaluan, karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Minthil She Judhezt
GK mungkin Kasih Membarra unboxing pling Bru Bimbingan Konseling biar Kasih sadar
goodnovel comment avatar
Vivin Rista Moinggalo
lnjut thor pnsaran
goodnovel comment avatar
Hilallia 27
aaaaaaa.. akhirnya.. ayo thoorrr.. yang banyak hari ini ya thooorrr.. hihihi.. terimakasih banyak.. sehat selalu ya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status