Share

Bab 248

Merasa tuduhan itu tidak benar Asih pun langsung membalas pesan-pesan tersebut.

[Kamu yang main api di belakang aku, buktinya tadi kamu mesra dengan wanita lain] Asih.

Pesan pun terkirim, kemudian berlanjut dengan pertengkaran melalui sambungan telepon seluler.

Benar-benar tidak ada penyelesaian sama sekali, yang ada semakin rumit pertengkaran yang terjadi di antara ke duanya.

Asih yang tidak tahan pun memutuskan panggilan sepihak, di benar-benar sangat kesal karena merasa di khianati.

Kemudian Asih pun memutuskan untuk menuliskan sebuah pesan singkat, meskipun singkat cukup besar dampaknya bagi hubungan antara dirinya dan kekasihnya itu.

[Kita putus!] Asih.

[Ok, kita, PUTUS!] Sandy.

Itulah pesan terakhir yang akhirnya hubungan keduanya berakhir, karena terlalu kesal Asih pun memblokir nomer ponsel Sandy.

Ini adalah gengsi yang sangat luar biasa, agar Sandy tahu bahwa dia juga bisa tanpa pria itu.

Perasaannya benar-benar kacau untuk saat ini, kemudian Asih pun melihat ke depan, tampak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status