Share

Bab 252

"Mas, itu anak-anak gimana?"

"Biarkan saja, dia itu sekali-kali harus diberikan pekerja. Karena, mungkin di rumah sakit dia kebanyakan nganggur," jawab Dion.

Nia hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar jawaban suaminya tersebut.

"Ada-ada aja kamu, Mas, pasiennya, 'kan, banyak! Mama Ibu hamil lagi," kata Nia sambil menahan tawa, "Mas, Nia pengen banget bisa mengemudikan mobil. Ajarin, ya."

Nia pun menunjukan wajah termanisnya, tersenyum penuh harap untuk membuat Dion menurutinya.

"Untuk apa? Nanti kamu kelelahan, lagian ada, Barra. Atau kalau perlu, Asih saja yang mengemudi biar kamu duduk santai."

"Asih, juga nggak bisa, Mas. Ayo dong, Mas," Nia berusaha untuk membuat Dion mau mengajarinya mengemudikan mobil.

Entah mengapa kini dirinya sudah merasa cukup puas dengan kehidupannya, menikmati tanpa ada beban kehidupan seperti dulunya.

Rasanya itu tidak salah, dia benar-benar sedang fokus pada bisnis yang dia jalani saat ini.

"Nggak usah, lagian juga kamu kalau ke mana-mana sama, Mas,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status