Share

Part 104

Part 104

“Lepaskan Mama, Kevin! Mama harus membunuh Cika. Anak bia dab! Anak pelacur! Dia harus segera kita habisi,” teriak Ines lagi. “Dia anak pembantu yang kurang ajar. Dia anak budak. Dia pantas kita bunuh menyusul ibunya yang tidak tahu diri itu!”

“Mama, kendalikan emosi Mama, atau Papa tidak akan pernah pulang!? Kata Kevin dengan nada suara yang keras pula.

Ines baru diam setelah mendengar Kevin berujar demikian. Tubuhnya diseret kasar masuk ke dalam kamar. Kevin memberikan menyuruh meminum obat dengan paksa agar ibunya bisa tidur. Dosisi yang tinggi diberikan sesuai anjuran dokter. Itu agar ibunya bisa tidur dalam waktu lama.

Ines meracau banyak kalimat yang Kevin tidak paham. Namun, beberapa menit kemudian, ia tertidur lelap.

Kevin duduk di tepi ranjang Ines terengah-engah kelelahan. Sambil memandang wajah sang ibu yang sudah pulas, ia berpikir tentang apa yang terjadi di masa lalu. Ia hanya tahu kalau Cika adalah anak yang dibawa mamanya dari luar tanpa tahu asal-usul yang se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status