Share

Bagian 77

Nia berpamitan setelah lama mengobrol dengan Yani. Topik mereka kali itu adalah Anti. Entah mengapa meskipun sudah diberitahu kalau Anti sudah berubah, dirinya tetap saja belum bisa move on dari kejadian tempo dulu. Ditambah lagi, saat melihat Bilal yang terlantar di pelataran rumah sakit.

"Itu bukan urusan aku," gumamnya lirih sembari menyetir mobil.

Sebelum pulang, Nia mampir ke sebuah toko sembako untuk membeli segala kebutuhan dapurnya yang habis.

Entah kebetulan macam apa, di sana, Anti juga sedang berbelanja. Ada begitu banyak toko, tapi keduanya harus berada dalam satu tempat yang sama. Beriringan memilih sendiri benda yang akan dibeli, membuat Nia merasa canggung. Namun, tidak dengan Anti. Ibu Nadia itu sudah bisa menetralisir perasaan yang ada dalam hati.

Semua hal telah berlalu. Apabila Nia masih membenci, itu hal yang wajar dan dirinya menerima. Itu yang ada dalam pikiran Anti. Wanita itu tetap asyik memilih semua barang kebutuhan yang ia beli.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Ya begitulah hidup.. ada sedih ada gembira.. ada senang ada susah..
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
orang² yang dimasa lalu Anti yang lagi gundah malahan.. Anti udah bisa nerima kalau orang lain belum bisa memaafkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status