Share

Bagian 32

Irsya memilih diam. Ia seringkali kalah, bila berdebat dengan Nia perihal menghadapi orang-orang yang menyakitinya. Masalah yang pernah terjadi karena Nia dan Ilma, membuatnya memilih untuk diam saat ini. Terlebih ia tahu, sakit hati sang istri terhadap keluarga Agam, sebenarnya masih ada. Hanya saja, ibu dari Dinta dan Danis itu memilih mengubur dalam-dalam.

Iyan terdiam. Ia bukan orang yang bisa pandai merangkai kata, untuk dapat meluluhkan hati seseorang. Lidahnya kelu, merasa bingung dengan pertanyaan yang menyudutkan yang Nia berikan. Ingin rasanya meminta bantuan Maya untuk menjelasakn, tetapi, ia tidak mungkin meminta Maya secara langsung di hadapan mereka.

“Mbak Nia, mohon maaf, saya pamit keluar, ya? Saya hanya diminta menemani teman saya ke sini, dan bukan hak saya untuk ikut serta dalam pembicaraan ini.”

Ucapan yang disampaikan Maya membuat Iyan kaget. “May,” panggilnya saat melihat wanita yang duduk di sampingnya hendak bangkit.”

“Aku tunggu di luar saja ya, Mas,” ujar
Nay Azzikra

Cerita ini sebentar lagi tamat ya .... Apa kalian sudah rela? Hehehehe ....

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Rusmiati Tati
jangan tamat dulu lah Thor..sambung ceitanya kehidupan adik Nia......
goodnovel comment avatar
Mira Kusumadewi
lanjut mbk... jgn abis dulu ya. ...seru soalnya....
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah iyan kagak berubah.. sipdan buat Maya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status