Share

Bagian 38

Dengan keadaan tubuh yang lemas, Iyan berangkat menuju puskesmas yang tertera di media sosial, sebagai tempat mayat itu berada. Wildan sama sekali tidak berani bertanya pada kawannya. Berkali-kali, ia harus menahan tubuh Iyan yang hendak ambruk dari atas motor.

Menempuh jarak tiga puluh menit, mereka sampai di tempat yang dituju. Dengan dipapah Wildan, Iyan berjalan menuju tempat informasi.

“Boleh tahu, Bapak itu ada hubungan apa dengan mayat yang ditemukan?” tanya petugas setelah mengetahui maksud kedatangan mereka.

“Saya suaminya, Pak,” jawab Iyan dengan tangis yang sudah tidak dapat dibendung lagi.

Wildan sangat kaget mendengar jawaban temannya. Ia lalu memapah Iyan ke kamar jenzah tanpa banyak bertanya.

Dengan tangan bergetar, ayah Aira membuka kain yang mentupi jenazah sang istri. Ia berteriak histeris seraya memeluk wajah Rani. Tangisnya sudah tidak dapat dibendung lagi. Berbagai rasa berkecamuk dalam dada. Sedih, menyesal, dan marah terhadap dirinya sendiri.

“Sabar, Yan ….
Nay Azzikra

Maaf ya, saya telat update. Hihi, Mak Thor lagi happy soalnya. Lagi mempersiapkan mau dapat SK ASN .... Mohon doanya semoga sesuatu yang saya tunggu selama belasan tahun, bisa berjalan dengan lancar ....

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
brebes3 ningrum (Ningrum Brebes)
selamat ya, mbak author, atas SK ASN nya.. semoga berkah, aamiiin..
goodnovel comment avatar
Onik vidio Oppo
guru ya thor? smg dilancarkan
goodnovel comment avatar
ardy75
sungguh laki" biadab yg tlh menyia"kan hdp seorang istri,laki" biadab yg tk prnh berusaha mencari pengobatan utk sang istri.seburuk apapun istri & sejelek apapun istri,suami wajib mengarahkan & membenahi bkn justru semakin picik otak nya..!! laki" biadab yg pantas menderita seumur hdp krn kepicikan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status