Share

Bagian 36

Rani masuk ke dalamnya, berbaring pada papan yang dipasang satu meter dari tanah. Tubuhnya menggigil kedinginan. Terus menggigil, hingga akhirnya, ia tak sadarkan diri.

Sementara itu, di rumah Iyan, terjadi pertengkaran hebat. Nusri terus menerus memarahi Iyan, sementara Hanif, hanya duduk termenung terlihat berpikir.

Aira masih menangis karena baju yang seidanya akan dikenakan esok hari, telah hanyut entah kemana.

“Aku sudah tidak tahan, Bu,” ucap Iyan seraya menyandarkan tubuh ke kursi. Hujan masih turun dengan lebat, bahkan petir terdengar menggelegar. Membuat mereka tidak bisa keluar untuk mencari Rani.

Pagi menjelang. Perdebatan kembali terjadi di rumah itu. Nusri meminta Iyan mencari istrinya, sementara Iyan ingin ke sekolah menemui guru Aira. Anaknya semalaman terus menangis karena tkut tidak bisa ikut ke acara pesta siaga.

“Aku tetap akan ke sekolahan Aira dulu, Bu. Baru mencari Rani,” kata Iyan. Hatinya sudah benar-benar lelah dengan keadaan yang menghimpit.

“Bila terjadi ses
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ardy75
akibat suami otak anjing logika primitif..!! membuat nasib keluarga hancur,laki" pecundang otak anjing..!!
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah Rani bakal selamat gak ya.. kasian juga si Aira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status