Share

Peringatan Alex

Author: Aldra_12
last update Last Updated: 2025-04-15 11:05:20

Anna diam mendengar ucapan Alex. Benar, mungkin dia masih bisa mengatasi Alex, tapi tidak yakin bisa mengatasi kakek mereka. Jika Stefanie saja tak bisa melawan kakeknya itu, apalagi Anna.

Namun, meski begitu apa Anna harus mundur? Tidak, dia takkan mundur. Dia harus mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan, ibunya!

“Kenapa diam? Kamu gemetar? Lebih baik urungkan niatmu itu dan pergilah, kembali ke suamimu. Bukankah kamu sudah punya suami kaya yang bisa memberimu segalanya, untuk apa lagi kamu masih berharap pada mamaku, apa harta yang suamimu beri masih kurang?”

Anna mengepalkan erat telapak tangannya. Apa Alex sedang menghinanya? Menganggapnya hanya menginginkan harta sang mama.

Menebak apa yang ada di pikiran sang adik, Anna tersenyum miring.

“Apa? Kenapa kamu tersenyum seperti itu?” tanya Alex mendadak ngeri melihat senyum Anna yang berbeda.

Anna menarik tangannya dari tepian meja, tatapannya begitu tajam pada Alex.

“Sepertinya pikiranmu memang selalu buruk, Alex. Bagaimana kal
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
Alex kamu misterius baik apa galak kyk kakekmu....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Salah Paham

    Anna dan Kai kembali ke rumah Fransisca untuk memikirkan bagaimana cara agar bisa menemui Stefanie karena menurut Fransisca, sekarang Stefanie ada di rumah Abraham.“Kamu sudah mencoba menghubungi Papa Reino?” tanya Kai saat dia dan Anna duduk di ruang tamu paviliun.“Sudah, tapi tidak aktif,” jawab Anna lalu mengembuskan napas frustasi.Kai diam berpikir, apa seberpengaruh itu keluarga Abraham, bahkan Reino pun sampai menonaktifkan telepon.“Aku malah cemas, apa Papa Reino juga ikut disekap?” Anna bertanya-tanya dengan tatapan sendu.Kai menggeleng pelan. “Aku juga tidak tahu, tapi aku berharap kita segera mendapat jalan keluar.”Anna mengangguk-angguk.“Aku mau menemui Bibi dulu dan membahas masalah ini, siapa tahu Bibi punya solusi.”Anna izin keluar paviliun. Dia berjalan masuk rumah Fransisca untuk menemui wanita itu.“Siapa kamu?”Anna menghentikan langkah. Dia membalikkan badan saat mendengar suara menegur. Dia melihat pria muda yang memakai setelan jas kini sedang menatapnya.

    Last Updated : 2025-04-16
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Kesepakatan

    “Maafkan sikap Keano. Dia itu memang kalau bicara kadang suka asal dan tidak melihat situasi. Bahkan mencari tahu saja tidak, asal bicara saja,” ucap Fransisca sambil mengajak duduk Anna di ruang keluarga.“Aku tadi mau menjelaskan, tapi dia terus bicara, jadi akhirnya makin salah paham,” balas Anna.Fransisca menghela napas kasar. “Ya, begitulah Keano. Aku juga pusing memikirkan anak itu.”Anna hanya tersenyum. “Bibi, aku sudah menemui Alex tapi dia susah sekali dibujuk. Bahkan dia sepertinya takut kalau aku benar-benar membawa Mama. Apa Bibi punya solusi? Mungkin bagaimana caranya aku bisa masuk ke rumah kakekku dan menemui Mama?” tanya Anna mencari tahu.Fransisca diam berpikir.“Sulit masuk rumah itu tanpa izin kakekmu, bahkan yang sudah di dalam pun akan sulit keluar jika tak mendapat izin,” imbuh Fransisca.Anna lemas, bagaimana caranya agar bisa menemui sang mama.“Sama seperti dulu, mamamu benar-benar bisa bebas setelah setuju menikah dengan Reino. Jika saat itu mamamu masih

    Last Updated : 2025-04-16
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Milik Anser

    Di rumah Abraham. Alex baru saja pulang dan melihat pelayan keluar dari kamar Stefanie sambil membawa nampan berisi piring makanan yang masih utuh.Alex berjalan menghampiri dan membuat pelayan itu berhenti.“Mama tidak mau makan?” tanya Alex.“Iya, Tuan,” jawab pelayan, “misal mau, paling hanya satu atau dua suap,” imbuh pelayan itu.Alex diam sejenak lalu meminta pelayan itu pergi. Alex masuk ke kamar sang mama, dia melihat Stefanie duduk di dekat jendela yang terpasang tralis besi.“Kenapa Mama tidak makan?” tanya Alex saat sudah berdiri di belakang sofa tempat Stefanie duduk.“Makan tidak makan, bukankah sama saja. Sama-sama dipenjara,” balas Stefanie dengan nada suara begitu dingin tanpa menoleh pada Alex. “Kalian sepertinya sangat senang memperlakukanku seperti tahanan,” ucap Stefanie dengan senyum getir di wajah.Alex diam menatap punggung sang mama. Sejak dibawa pulang, Stefanie benar-benar tak mau menatap pada Alex.“Mama hidup lebih lama dariku, Mama lebih tahu bagaimana sif

    Last Updated : 2025-04-17
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Seperti Apa Abraham

    Hari acara pameran tiba. Anna sudah memakai gaun indah dengan rambut yang disanggul sederhana.“Apa kamu yakin hanya akan pergi bersama Keano?” tanya Kai ragu.Anna menoleh ke arah suaminya duduk, lalu menganggukkan kepala.“Mau bagaimana lagi. Keano hanya punya dua undangan dan tidak mungkin dia memberikan satu undangannya untukmu,” jawab Anna sambil memakai anting.Kai menghela napas kasar. Dia berdiri lalu menghampiri Anna.“Aku tidak yakin dengannya. Apa dia bisa melindungimu?” tanya Kai dengan cemas.Anna memutar posisi berdiri agar bisa berhadapan dengan Kai. Dia melihat tatapan mata Kai yang berbalut kecemasan.“Aku akan melindungi diriku sendiri,” jawab Anna, “kamu bisa menunggu di luar, aku akan segera menghubungimu jika terjadi sesuatu,” imbuh Anna.Kai tetap cemas, tapi ini keinginan Anna.“Baiklah, aku akan berjaga di mobil, tapi berjanjilah kamu akan menjaga diri dengan baik dan segera menghubungiku jika terjadi sesuatu,” ucap Kai lalu mengusap lembut rambut Anna.Anna me

    Last Updated : 2025-04-17
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Pesta Pelelangan

    Mobil yang dibawa Kai sudah sampai di tempat acara pesta pameran diadakan. Kai memarkirkan mobil di dekat gedung acara agar bisa lebih memantau sekitar jika terjadi sesuatu.“Jaga istriku dengan baik,” ucap Kai dengan nada pelan tapi penuh penekanan.Keano menatap Kai yang begitu serius, lalu dia menoleh pada Anna dan tersenyum tipis.“Tenang saja, tidak akan terjadi sesuatu padanya di dalam sana,” balas Keano dengan santainya seraya melepas seatbelt.Anna melihat Kai yang begitu cemas. Dia mengulurkan tangan lalu menggenggam telapak tangan suaminya itu sejenak.Anna sekali lagi meyakinkan kalau akan baik-baik saja agar suaminya tenang.Anna keluar dari mobil. Dia menghampiri Keano yang sudah menunggunya, lalu Anna merangkul lengan pria itu. Mereka berjalan bersama menuju tempat pesta.Di dalam ruang pameran. Abraham datang ke sana bersama Alex dan satu asistennya. Mereka sedang berjalan pelan sambil mengamati beberapa benda antik yang terpajang di ruangan itu.Pria itu menelisik seti

    Last Updated : 2025-04-18
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Bertemu Kakek

    Anna diam menatap pria yang tak lain adalah Abraham. Pria tua itu berwajah datar dan dingin.Abraham melirik pada lengannya, lalu menatap pada Anna.Melihat sikap Abraham, apa pria itu belum mengetahui wajah Anna?“Maaf karena saya sudah ceroboh,” ucap Anna lalu sedikit membungkukkan badan. ‘Apa dia tidak mengenaliku,’ batin Anna dengan ekspresi panik.Abraham tak membalas ucapan Anna, tapi tatapannya langsung tertuju pada kalung yang menggantung di leher Anna.Anna membalikkan badan untuk segera pergi. Dia belum melakukan apa pun untuk memancing perhatian Abraham, tapi kenapa harus tak sengaja bertemu pria itu lebih dulu di sana.“Tunggu.”Tubuh Anna menegang mendengar suara tegas pria tua itu. Apa Abraham akhirnya menyadari kalau dia adalah cucu yang tak dianggap pria itu?Anna memutar tubuhnya menghadap ke Abraham, dia melihat tatapan dingin pria itu.“Kamu menjatuhkan gelangmu.” Setelah mengatakan itu, Abraham pergi masuk kamar mandi pria.Anna terkesiap. Dia menoleh ke lantai dan

    Last Updated : 2025-04-18
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Kondisi Tak Terduga

    Keano sangat panik. Bisa-bisa Kai menggantungnya jika terjadi sesuatu dengan Anna.Keano langsung meraih tubuh Anna, lalu menggendong Anna agar bisa segera dibawa pergi dari pesta dan segera dilarikan ke rumah sakit.“Dasar tidak berguna,” umpat Keano kesal pada Alex.Keano segera menggendong Anna keluar dari ruang pesta, sedangkan Alex bergeming sambil memandang Keano pergi.Tepat di saat Keano pergi membawa Anna, Abraham dan asistennya kembali ke ruang pesta. Abraham melihat sekilas wanita yang ditemuinya tadi, digendong keluar dari pesta itu.“Bukankah itu wanita yang tadi kita temui di toilet, Tuan?” tanya sang asisten memastikan.Abraham diam sejenak, lalu membalas, “Cari tahu, kenapa dia bisa bersama Keano.”Asisten Abraham mengangguk patuh.Keano berjalan cepat keluar dari pesta, saat itu Kai ada di luar mobil dan sangat terkejut melihat Keano berjalan sambil menggendong Anna.Kai berlari menghampiri Keano.“Apa yang terjadi padanya?” tanya Kai dengan ekspresi panik. Dia langsu

    Last Updated : 2025-04-19
  • Istri Kontrak Sang Presdir    Harus Semangat

    Di tempat pesta. Alex menyesap wine yang dipegangnya dengan ekspresi cemas. Tanpa sadar, dia memikirkan bagaimana kondisi Anna sekarang, terlebih tanpa sengaja dia mungkin ikut andil dengan kondisi Anna tadi.“Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Abraham karena cucunya itu diam sejak tadi.Alex menoleh ke sang kakek. Dia menggeleng pelan lalu menyesap winenya.Abraham menghela napas kasar.“Kita pulang, tidak ada yang membuatku tertarik di sini,” ajak Abraham lalu segera membalikkan badan untuk meninggalkan pesta itu.Alex berjalan mengikuti langkah Abraham. Saat berjalan keluar dari ruang pesta, tangannya tergerak mengeluarkan ponsel lalu mengetik pesan untuk dikirim ke Keano.[Bagaimana kondisinya?]Alex membaca pesan yang baru diketiknya, tapi belum dikirimkan. Dia menghapusnya lalu kembali mengetik.[Dia tidak menuduhku macam-macam, kan?]Alex membaca ulang pesan itu, tapi kembali urung dikirimkan. Dia menghapusnya lagi, lalu kembali mengetik pesan baru.[Beritahu aku jika dia bu

    Last Updated : 2025-04-19

Latest chapter

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Harus Semangat

    Di tempat pesta. Alex menyesap wine yang dipegangnya dengan ekspresi cemas. Tanpa sadar, dia memikirkan bagaimana kondisi Anna sekarang, terlebih tanpa sengaja dia mungkin ikut andil dengan kondisi Anna tadi.“Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Abraham karena cucunya itu diam sejak tadi.Alex menoleh ke sang kakek. Dia menggeleng pelan lalu menyesap winenya.Abraham menghela napas kasar.“Kita pulang, tidak ada yang membuatku tertarik di sini,” ajak Abraham lalu segera membalikkan badan untuk meninggalkan pesta itu.Alex berjalan mengikuti langkah Abraham. Saat berjalan keluar dari ruang pesta, tangannya tergerak mengeluarkan ponsel lalu mengetik pesan untuk dikirim ke Keano.[Bagaimana kondisinya?]Alex membaca pesan yang baru diketiknya, tapi belum dikirimkan. Dia menghapusnya lalu kembali mengetik.[Dia tidak menuduhku macam-macam, kan?]Alex membaca ulang pesan itu, tapi kembali urung dikirimkan. Dia menghapusnya lagi, lalu kembali mengetik pesan baru.[Beritahu aku jika dia bu

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Kondisi Tak Terduga

    Keano sangat panik. Bisa-bisa Kai menggantungnya jika terjadi sesuatu dengan Anna.Keano langsung meraih tubuh Anna, lalu menggendong Anna agar bisa segera dibawa pergi dari pesta dan segera dilarikan ke rumah sakit.“Dasar tidak berguna,” umpat Keano kesal pada Alex.Keano segera menggendong Anna keluar dari ruang pesta, sedangkan Alex bergeming sambil memandang Keano pergi.Tepat di saat Keano pergi membawa Anna, Abraham dan asistennya kembali ke ruang pesta. Abraham melihat sekilas wanita yang ditemuinya tadi, digendong keluar dari pesta itu.“Bukankah itu wanita yang tadi kita temui di toilet, Tuan?” tanya sang asisten memastikan.Abraham diam sejenak, lalu membalas, “Cari tahu, kenapa dia bisa bersama Keano.”Asisten Abraham mengangguk patuh.Keano berjalan cepat keluar dari pesta, saat itu Kai ada di luar mobil dan sangat terkejut melihat Keano berjalan sambil menggendong Anna.Kai berlari menghampiri Keano.“Apa yang terjadi padanya?” tanya Kai dengan ekspresi panik. Dia langsu

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Bertemu Kakek

    Anna diam menatap pria yang tak lain adalah Abraham. Pria tua itu berwajah datar dan dingin.Abraham melirik pada lengannya, lalu menatap pada Anna.Melihat sikap Abraham, apa pria itu belum mengetahui wajah Anna?“Maaf karena saya sudah ceroboh,” ucap Anna lalu sedikit membungkukkan badan. ‘Apa dia tidak mengenaliku,’ batin Anna dengan ekspresi panik.Abraham tak membalas ucapan Anna, tapi tatapannya langsung tertuju pada kalung yang menggantung di leher Anna.Anna membalikkan badan untuk segera pergi. Dia belum melakukan apa pun untuk memancing perhatian Abraham, tapi kenapa harus tak sengaja bertemu pria itu lebih dulu di sana.“Tunggu.”Tubuh Anna menegang mendengar suara tegas pria tua itu. Apa Abraham akhirnya menyadari kalau dia adalah cucu yang tak dianggap pria itu?Anna memutar tubuhnya menghadap ke Abraham, dia melihat tatapan dingin pria itu.“Kamu menjatuhkan gelangmu.” Setelah mengatakan itu, Abraham pergi masuk kamar mandi pria.Anna terkesiap. Dia menoleh ke lantai dan

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Pesta Pelelangan

    Mobil yang dibawa Kai sudah sampai di tempat acara pesta pameran diadakan. Kai memarkirkan mobil di dekat gedung acara agar bisa lebih memantau sekitar jika terjadi sesuatu.“Jaga istriku dengan baik,” ucap Kai dengan nada pelan tapi penuh penekanan.Keano menatap Kai yang begitu serius, lalu dia menoleh pada Anna dan tersenyum tipis.“Tenang saja, tidak akan terjadi sesuatu padanya di dalam sana,” balas Keano dengan santainya seraya melepas seatbelt.Anna melihat Kai yang begitu cemas. Dia mengulurkan tangan lalu menggenggam telapak tangan suaminya itu sejenak.Anna sekali lagi meyakinkan kalau akan baik-baik saja agar suaminya tenang.Anna keluar dari mobil. Dia menghampiri Keano yang sudah menunggunya, lalu Anna merangkul lengan pria itu. Mereka berjalan bersama menuju tempat pesta.Di dalam ruang pameran. Abraham datang ke sana bersama Alex dan satu asistennya. Mereka sedang berjalan pelan sambil mengamati beberapa benda antik yang terpajang di ruangan itu.Pria itu menelisik seti

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Seperti Apa Abraham

    Hari acara pameran tiba. Anna sudah memakai gaun indah dengan rambut yang disanggul sederhana.“Apa kamu yakin hanya akan pergi bersama Keano?” tanya Kai ragu.Anna menoleh ke arah suaminya duduk, lalu menganggukkan kepala.“Mau bagaimana lagi. Keano hanya punya dua undangan dan tidak mungkin dia memberikan satu undangannya untukmu,” jawab Anna sambil memakai anting.Kai menghela napas kasar. Dia berdiri lalu menghampiri Anna.“Aku tidak yakin dengannya. Apa dia bisa melindungimu?” tanya Kai dengan cemas.Anna memutar posisi berdiri agar bisa berhadapan dengan Kai. Dia melihat tatapan mata Kai yang berbalut kecemasan.“Aku akan melindungi diriku sendiri,” jawab Anna, “kamu bisa menunggu di luar, aku akan segera menghubungimu jika terjadi sesuatu,” imbuh Anna.Kai tetap cemas, tapi ini keinginan Anna.“Baiklah, aku akan berjaga di mobil, tapi berjanjilah kamu akan menjaga diri dengan baik dan segera menghubungiku jika terjadi sesuatu,” ucap Kai lalu mengusap lembut rambut Anna.Anna me

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Milik Anser

    Di rumah Abraham. Alex baru saja pulang dan melihat pelayan keluar dari kamar Stefanie sambil membawa nampan berisi piring makanan yang masih utuh.Alex berjalan menghampiri dan membuat pelayan itu berhenti.“Mama tidak mau makan?” tanya Alex.“Iya, Tuan,” jawab pelayan, “misal mau, paling hanya satu atau dua suap,” imbuh pelayan itu.Alex diam sejenak lalu meminta pelayan itu pergi. Alex masuk ke kamar sang mama, dia melihat Stefanie duduk di dekat jendela yang terpasang tralis besi.“Kenapa Mama tidak makan?” tanya Alex saat sudah berdiri di belakang sofa tempat Stefanie duduk.“Makan tidak makan, bukankah sama saja. Sama-sama dipenjara,” balas Stefanie dengan nada suara begitu dingin tanpa menoleh pada Alex. “Kalian sepertinya sangat senang memperlakukanku seperti tahanan,” ucap Stefanie dengan senyum getir di wajah.Alex diam menatap punggung sang mama. Sejak dibawa pulang, Stefanie benar-benar tak mau menatap pada Alex.“Mama hidup lebih lama dariku, Mama lebih tahu bagaimana sif

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Kesepakatan

    “Maafkan sikap Keano. Dia itu memang kalau bicara kadang suka asal dan tidak melihat situasi. Bahkan mencari tahu saja tidak, asal bicara saja,” ucap Fransisca sambil mengajak duduk Anna di ruang keluarga.“Aku tadi mau menjelaskan, tapi dia terus bicara, jadi akhirnya makin salah paham,” balas Anna.Fransisca menghela napas kasar. “Ya, begitulah Keano. Aku juga pusing memikirkan anak itu.”Anna hanya tersenyum. “Bibi, aku sudah menemui Alex tapi dia susah sekali dibujuk. Bahkan dia sepertinya takut kalau aku benar-benar membawa Mama. Apa Bibi punya solusi? Mungkin bagaimana caranya aku bisa masuk ke rumah kakekku dan menemui Mama?” tanya Anna mencari tahu.Fransisca diam berpikir.“Sulit masuk rumah itu tanpa izin kakekmu, bahkan yang sudah di dalam pun akan sulit keluar jika tak mendapat izin,” imbuh Fransisca.Anna lemas, bagaimana caranya agar bisa menemui sang mama.“Sama seperti dulu, mamamu benar-benar bisa bebas setelah setuju menikah dengan Reino. Jika saat itu mamamu masih

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Salah Paham

    Anna dan Kai kembali ke rumah Fransisca untuk memikirkan bagaimana cara agar bisa menemui Stefanie karena menurut Fransisca, sekarang Stefanie ada di rumah Abraham.“Kamu sudah mencoba menghubungi Papa Reino?” tanya Kai saat dia dan Anna duduk di ruang tamu paviliun.“Sudah, tapi tidak aktif,” jawab Anna lalu mengembuskan napas frustasi.Kai diam berpikir, apa seberpengaruh itu keluarga Abraham, bahkan Reino pun sampai menonaktifkan telepon.“Aku malah cemas, apa Papa Reino juga ikut disekap?” Anna bertanya-tanya dengan tatapan sendu.Kai menggeleng pelan. “Aku juga tidak tahu, tapi aku berharap kita segera mendapat jalan keluar.”Anna mengangguk-angguk.“Aku mau menemui Bibi dulu dan membahas masalah ini, siapa tahu Bibi punya solusi.”Anna izin keluar paviliun. Dia berjalan masuk rumah Fransisca untuk menemui wanita itu.“Siapa kamu?”Anna menghentikan langkah. Dia membalikkan badan saat mendengar suara menegur. Dia melihat pria muda yang memakai setelan jas kini sedang menatapnya.

  • Istri Kontrak Sang Presdir    Peringatan Alex

    Anna diam mendengar ucapan Alex. Benar, mungkin dia masih bisa mengatasi Alex, tapi tidak yakin bisa mengatasi kakek mereka. Jika Stefanie saja tak bisa melawan kakeknya itu, apalagi Anna.Namun, meski begitu apa Anna harus mundur? Tidak, dia takkan mundur. Dia harus mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan, ibunya!“Kenapa diam? Kamu gemetar? Lebih baik urungkan niatmu itu dan pergilah, kembali ke suamimu. Bukankah kamu sudah punya suami kaya yang bisa memberimu segalanya, untuk apa lagi kamu masih berharap pada mamaku, apa harta yang suamimu beri masih kurang?”Anna mengepalkan erat telapak tangannya. Apa Alex sedang menghinanya? Menganggapnya hanya menginginkan harta sang mama. Menebak apa yang ada di pikiran sang adik, Anna tersenyum miring.“Apa? Kenapa kamu tersenyum seperti itu?” tanya Alex mendadak ngeri melihat senyum Anna yang berbeda.Anna menarik tangannya dari tepian meja, tatapannya begitu tajam pada Alex.“Sepertinya pikiranmu memang selalu buruk, Alex. Bagaimana kal

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status