Share

Chapter 87 - Hubungan Darah

"Sayang, bagaimana sandwichnya? Kamu suka?"

Riley menghapus jejak mayonaise di sudut bibir istrinya.

"Enak, Rey." Sahut Megan ceria. "Kamu sering makan disini?"

"Allen dan Baron." tukas Riley. "Mereka berdua yang sering makan di restoran ini," jelasnya.

Megan mendesah pelan. "Bagaimana kondisi Allen?"

"Entahlah. Dia menolak untuk membahas apapun selain pekerjaan. Dia juga memperpanjang masa cutinya."

"Separah itu?"

Riley tersenyum maklum. "Meskipun terlihat slebor tapi Allen pribadi yang sensitif. Saat dia mengizinkan seseorang masuk dalam hidupnya maka akan sulit baginya untuk melepaskan."

"Bagaimana dengan Baron?" tanya Riley balik.

"Tak beda jauh. Meski kerap tertawa tapi dia tidak bisa membohongi orang-orang disekitarnya bahwa hatinya bersedih."

"Kami sering memergokinya melamun. Bahkan para karyawan melarangnya mendekati cafe karena Baron seringkali salah membuat pesanan."

Riley mengangguk paham. "Mungkin keduanya butuh lebih banyak waktu."

"Ini salah ku," sesal Megan. "Seharusny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status