Share

Chapter 106 - Menyerah

"Tuhan …" racau Riley. "Sejauh mana kamu mau membuatku gila, Megan."

Ia meraup rahang Megan, menundukkan tubuhnya untuk bisa meraih bibir yang terus saja membakar gairahnya. Riley menuntut bibir itu untuk bertanggung jawab.

"Rey," desah Megan begitu tekanan demi tekanan membuat bibirnya terkatup rapat.

Hanya butuh sedikit celah, saat hisapan kuat hingga badai menyapu langit-langit dan mengajak lidahnya menari.

Suara decakan berpadu dengan desahan tertahan. Udara panas semakin menguat hingga salah satu dari mereka berhenti dan mengurai jarak.

Riley menarik diri. Tatapannya semakin mengelap kala pandangan berhenti pada wajah yang merah dengan napas tersengal-sengal.

"Bukankah aku sudah memperingatkan mu, Sayang?"

Megan tersenyum sambil mengalungkan tangannya ke leher suaminya. "Dan bukankah aku memintamu untuk melepaskannya?"

Tak mau lagi membuang waktu, Riley melepaskan tangan Megan. Ia menarik keluar kemeja lengan panjangnya dan melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya.

R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status