Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Muda / Hari Pertama Menjadi Presdir

Share

Hari Pertama Menjadi Presdir

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2024-11-03 20:44:33

Elrick menatap pantulan dirinya di depan cermin besar kamarnya. Celana panjang dan kemeja yang serba longgar, serta jas yang baru sekali ini ia lihat mereknya, yang jelas bukan dari desainer ternama.

Belum lagi kacamata bulatnya, serta tompel buatan di pipi kanannya, “

Oh my God! Saya jadi terlihat nerd seperti ini, jangan sampai salah satu kolega saya melihat saya seperti ini!" gerutunya, lalu menghela napas kesal sebelum menambah lagi rentetan gerutuannya,

"Dan jas ini? Darimana kau mendapatkannya? Saya akan membakar pabriknya karena sudah membuat jas yang tidak berkualitas seperti ini!"  geram Elrick kesal.

"Astaga, Tuan. Ini hanya sementara sampai kita mendapatkan kepastian tentang anak itu," timpal Jack sambil mendecakkan lidahnya.

Elrick langsung balik badan, dan memberikan tatapan tajam ke arah Jack, "Apa yang saya dengar barusan adalah gerutuanmu, Jack? Kalau kau sudah bosan bekerja dengan saya ... Ajukan segera surat pengunduran dirimu!" ancamya dengan nada dingin.

Jack langsung terlihat panik, "Tidak, Tuan. Saya tidak akan berani menggerutu pada anda. Tadi ada sisa makanan yang menyangkut di atas langit-langit mulut saya," elaknya.

"Baiklah, saya tidak akan menyuruhmu untuk mengundurkan diri. Tapi gajimu tetap akan saya potong!" tegas Jack, kemudian kembali menatap pantulan dirinya di cermin.

Sementara Jack, menghitung berapa kali bulan ini bossnya itu memotong gajinya, total potongannya hampir setengah dari gajinya.

"Kapan saya kayanya, Tuan? Kalau setiap bulan saya hanya menerima setengah dari gaji saya, karena setengahnya lagi habis anda potong tiap kali anda marah!" rutuk Jack lebih ke diri sendiri, tapi Elrick mendengarnya.

"Setengah gajimu saja sudah sebesar gaji CEO perusahaan lain, Jack! Jadi berhentilah menggerutu, atau saya akan benar-benar meminta surat pengunduran dirimu!" hardik Elrick, dan Jack langsung mengunci mulutnya rapat-rapat.

****

AS Group.

"Appa sudah menyeleksi calon asisten pribadi untukmu, Na. Sisanya Appa serahkan padamu untuk memilihnya, coba kamu cek emailmu!" seru Appa Alex, dan Aliana langsung membuka email-nya, terlihat lah tiga buah resume dari calon asisten pribadinya.

"Kenapa semuanya pria, Appa?" tanya Aliana.

"Itu karena selain mereka berpengalaman di bidangnya, mereka juga ahli beladiri, pemegang sabuk hitam lebih dari satu cabang beladiri. Jadi bisa sekalian menjagamu sayang," jawab Appa Alex.

"Aku sudah bisa karate. Eomma sendiri yang mengajarkanku," desah Aliana pelan, ia merasa Appanya terlalu mengkhawatirkannya.

"Bahkan Eommamu pemegang sabuk hitam karate, masih bisa di jebak pria hidung belang di kafe saat di Paris," ujar Appa Alex mengingatkan Aliana.

"Ya, Appa. Aku mengerti sekarang."

"Ya sudah, selamat bekerja. Jangan ragu bertanya pada Daddy kalau ada trouble."

"Baik."

Setelah memutus sambungan teleponnya, Aliana berdiri dari kursi kerjanya, lalu beranjak ke jendela besar yang memberikan pemandangan gedung-gedung pencakar langit, yang mendominasi area perkantoran ini.

"Pria ya? Aku masih trauma jika berhubungan dengan pria, selain keluargaku tentunya. Tapi wajar Daddy mengkhawatirkanku, mengingat apa yang pernah menimpaku tiga tahun lalu," gumam Aliana dalam hati.

Sejurus kemudian ada yang mengetuk pintu ruang kerjanya, dari jumlah ketukannya, Aliana tahu sekretarisnya lah yang mengetuk pintu itu.

Pintu langsung terbuka, dan Cintya masuk dengan beberapa map di tangan kanannya.

"Ini data ketiga calon asisten pribadi anda, Bu Ana. Apa bisa kita mulai proses interview itu sekarang?" tanyanya.

Aliana kembali duduk di meja kerjanya, dan membuka lembar demi lembar catatan pengalaman panjang para pelamar posisi asisten pribadinya itu.

Job desk Asisten Pribadi atau Personal Assistant tidak lah mudah. Dengan ruang lingkup yang lebih luas dari seorang sekretaris, dan harus mengurus keperluan pribadi bossnya, seperti membaca dan membalas surat dari klien, dan menghandle akun media sosial bossnya.

Dan seorang Asisten Pribadi harus mempunyai kualifikasi yang tidak boleh kalah jauh dari bossnya. Itu makanya Aliana harus memilih sendiri Asisten Pribadinya, karena ia akan menghabiskan banyak waktu dengan asprinya nanti.

"Panggil yang pertama datang terlebih dahulu." perintah Aliana.

"Baik, Bu," balas Cintya.

Tidak lama setelah Cintya keluar dari ruang kerjanya, pintunya kembali di ketuk,

"Masuk!" teriak Aliana.

Aliana paling tidak suka kalau harus berteriak, maka dari itu tiap karyawan yang berhubungan langsung dengannya, memiliki jumlah ketukan yang berbeda-beda, tadi Aliana sudah menginstruksikan secara langsung kepada mereka.

Sampai akhirnya masuklah pria ketiga, yang terlihat berbeda sekali dengan dua pria sebelumnya yang terlihat tampan dan gagah seperti Asisten Pribadi pada umumnya. Pria ketiga ini memang jauh lebih tinggi dari kedua pria tadi, hanya saja pria ini mengenakan kacamata, dengan gaya rambut belah pinggir macam pria jaman dulu, hingga terlihat seperti seorang kutu buku. Tapi pengalaman yang pria itu miliki jauh lebih banyak dari pelamar sebelumnya.

Dan kalau kedua pria tadi tidak dapat mengalihkan perhatiannya dari Aliana, pria ini justru asik mengamati ruang kerja Aliana, seperti team Appraisal saja.

"Aku akan memilih pria ini, memang terlihat nerd dan kurang menarik, tapi setidaknya matanya tidak jelalatan seperti kedua pria tadi. Justru pria seperti ini lah yang akan lebih fokus bila diberi pekerjaan. Dia juga cenderung pendiam, jadi tidak akan membuatku pusing dengan segala tuntutannya," gumam Aliana dalam hati.

“Baiklah umm … " Aliana kembali melihat data diri pria itu,

"Ricko Vandenberg! Apa kau ada keturunan Belanda?" tanya Aliana.

Pria itu membetulkan letak kacamatanya sebelum menjawab Aliana, "Ibu saya orang Indonesia dan Ayah saya Belanda," jawabnya singkat.

"Bagus, menjawab sesuai dengan yang aku tanyakan, tanpa berbelit-belit, berarti dia hanya mengerjakan apa yang aku perintah, tanpa harus banyak drama lagi," ujar Aliana dalam hatinya.

"Saya tidak akan meragukanmu dengan banyaknya pengalamanmu ini. Saya hanya  akan bertanya, siapkah kau bekerja satu kali dua puluh empat jam? tujuh hari seminggu dan tidak mengenal tanggal merah? Karena kamu harus tetap standby Jika sewaktu-waktu saya memerlukanmu, Itupun hanya bersiap-siap saja, jika ada pekerjaan dadakan nantinya."

Pria itu mengangguk dengan penuh antusias, "Iya saya setuju."

"Baiklah kalau begitu, besok kamu sudah bisa mulai kerja, dan di sanalah letak meja kerjamu!" seru Aliana lalu menunjuk meja kerja yang akan di tempati pria itu.

"Baik, Nona."

Aliana merapikan map berisi data pria itu, lalu menyerahkannya padanya, "Serahkan data ini ke bagian HRD, dan kamu sudah boleh langsung pulang," perintah Aliana.

Sekilas Aliana mendengar desahan kesal pria itu, tapi saat melihat wajah pria itu yang sedang tertunduk sambil mengambil map yang Aliana berikan tadi, Aliana jadi merasa kalau pendengarannya lah yang bermasalah.

"Saya permisi dulu kalau begitu, Nona. Sampai jumpa besok. Dan bisa saya pastikan, anda tidak akan menyesal karena telah memilih saya sebagai Asisten Pribadi anda!" seru pria itu penuh semangat.

Aliana mengibaskan tangannya dengan tidak sabar, "Iya, segera kasih berkas data itu ke HRD, atau kamu tidak akan bisa menerima gaji," kata Aliana dengan nada setengah mengusir.

Pria itu langsung balik badan, dan baru saja mengayunkan kakinya dua langkah ketika Aliana kembali memanggilnya.

“Ricko … "

pria itu balik badan ke arah Aliana, "Ya, Nona."

"Ketuk pintu dua satu dua tiap kali kamu mau masuk ke ruangan ini, supaya saya tahu kalau itu adalah kamu!" tegas Alaiana.

"Dua satu dua?" tanya pria itu dengan kening berkerut bingung.

"Ketuk pintu dua kali, jeda sebentar lalu ketuk satu kali, jeda sebentar lagi baru ketuk dua kali lagi."

"Oh I See, Saya akan selalu mengingat kode saya itu, Nona," sahut pria itu, kemudian melanjutkan lagi langkah kakinya hingga keluar dari ruangan kerja Aliana.

‘Kenapa aku melihat pria itu sepertinya orang yang angkuh ya? Ada kesan berkuasa di dalam dirinya, tapi mana mungkin pria itu berkuasa? Kalau iya, kenapa pria itu melamar pekerjaan untuk menjadi menjadi Asisten Pribadi alih-alih pria itu lah yang seharusnya memiliki Asisten Pribadi. Dan, Ya Tuhan, pria itu bahkan tidak mengucapkan terima kasih sedikit pun saat di terima bekerja di sini!’ gumam Aliana dalam hatinya dengan rasa dongkol.

Related chapters

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Terikat Dengan Wanita Itu

    Elrick membanting pintu Penthousenya hingga membentur dinding, dan menyebabkan suara benturan keras yang menggelegar sampai ke balkon samping kolam renang, tempat Jack sedang bersantai sambil menyesap secangkir Americanonya.Dengan tergopoh-gopoh Jack langsung menghampiri Elrick, dan mengambil tas kerjanya dari tangannya, "Bagaimana interviewnya, Tuan?" tanya Jack."Bagus yaa kau bisa duduk santai, sementara saya harus bekerja!" geram Elrick sambil membanting jasnya ke lantai.Jack memilih untuk diam, kemudian menunduk untuk mengambil jas itu dari lantai dan memindahkannya ke rak baju kotor, karena dalam keadaan bossnya yang seperti ini, mau beralasan apapun Jack akan tetap salah, dan ujung-ujungnya gajinya akan di potong lagi."Ambilkan aku champagne!" seru Elrick sambil menggulung lengan kemejanya, dan menjatuhkan dirinya di atas sofa."Tapi anda belum makan, Tuan." "Ambilkan saja cepat! Atau...""Baik, Tuan," sela Jack sebelum Elrick mengatakan akan memotong gajinya lagi, dan Ja

    Last Updated : 2024-11-03
  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Merangkap Jadi Supir

    Kepribadian Introvert, pribadi yang fokus kepada pemikiran, perasaan, dan suasa hati yang berasal dari diri sendiri. Introvert bisa jadi karena faktor keturunan atau karena pernah trauma terhadap suatu. Dalam hal Aliana, Elrick belum tahu apa yang menyebabkan kecenderungan Aliana menjadi pribadi yang introvert. Dan sekarang sudah lebih dari dua jam wanita itu duduk di balik meja kerjanya, ia bekerja dalam keheningan, bahkan lalat terbang pun pasti akan terdengar dengan jelas.Elrick jadi sangsi, kalau Aliana adalah wanita yang sama dengan wanita yang menggairahkan itu, perbedaannya di antara keduanya sangat singnifikan.Tapi Elrick harus tetap membiarkan Aliana seperti itu, karena menurut yang ia baca, orang dengan kepribadian Introvert, normalnya mendapatkan ketenangan dan semangat dengan cara menghabiskan waktu sendirian.Lalu tiba-tiba suara nada dering handphone memecah keheningan itu. Aliana masih nampak acuh, Elrick pun mengabaikannya karena suara itu bukanlah Bunyi dering dari

    Last Updated : 2024-11-23
  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Pertama Kali Makan Bareng

    Jika ingin melihat seorang introvert menjadi seorang ekstrovert, cobalah mengajaknya berbicara terlebih dahulu! Mereka akan lebih terbuka jika lawan bicaranya membuka pembicaraan terlebih dahulu, apalagi pertanyaan yang berbobot dan dikuasai seorang introvert itu.'Baiklah, aku akan mencoba peruntunganku,' gumam Elrick dalam hati, sebelum beranjak mendekati Aliana yang sedang sibuk mencari maianan untuk anaknya, putra mereka."Apa Leon menyukai Thomas dalam bentuk kereta? Atau apapun yang ada gambar Thomasnya?" tanya Elrick dengan suara lembut, itupun sudah membuat Aliana sedikit tersentak kaget, karena tiba-tiba ada yang mengajaknya bicara."Iya," jawab Aliana sekenanya."Iya apa? Dalam bentuk kereta atau apa?" Elrick kembali bertanya sambil terkekeh pelan. Sekilas Aliana menatap Elrick, sebelum akhirnya mengalihkan lagi perhatiannya ke rak mainan itu, "Keduanya," jawab Aliana lagi dengan sama singkatnya seperti tadi.'Ah, belum berhasil!' desah Elrick dalam hatinya."Rick, tolong a

    Last Updated : 2024-11-23
  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Dasar Otoriter!

    Tidak sedikit perusahaan yang memilih pemimpin dengan karakteristik ekstrovert sebagai pilihan utama, termasuk perusahaan Elrick, karena interpersonalnya yang cenderung lebih baik, kemampuan networking yang luas dan selalu tampil energik.Tapi hari ini Aliana telah membuka matanya dengan pengetahuan baru, bahwa seorang introvert juga tidak kalah baiknya dalam hal memimpin perusahaan dan memimpin rapat seperti hari ini.Aliana memiliki tendensi untuk membangun komunikasi yang lebih berkualitas dengan konsep one on one. Aliana tahu kapan harus diam untuk mendengarkan saran dan pandangan lain, membuat bawahannya merasa lebih di dengar dan di hargai, yang belum tentu bisa dilakukan seorang ekstrovert.Sifatnya yang cenderung pendiam, membuat Aliana tidak berkoar-koar untuk meninggikan kemampuannya sendiri, dan enggan menyombongkan diri hanya untuk mendapat perhatian orang-orang di sekitarnya. Padahal lebih dari sekali Elrick melihat kesempatan Aliana untuk membanggakan dirinya, tapi itu

    Last Updated : 2024-11-23
  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Apa Leon Sakit?

    Sebulan Kemudian.Menjadi Personal Assisten ternyata lebih sibuk dari bossnya, tidak mengenal tanggal merah pula dalam hidupnya. Jam kerja tidak delapan jam seperti karyawan biasa, tapi mengikuti jam kerja boss. Lembur sudah menjadi makanan Elrick sehari-hari sekarang.Tapi malam ini, Elrick benar-benar lelah. Ia yang biasanya memberi perintah, sekarang harus menerima perintah. Ia yang biasanya tinggal bertanya jadwal schedulenya, sekarang justru ia yang menjadi time keeper, yang mengatur jadwal kegiatan Aliana dengan detail."Hah, seperti mengurus pasangan saja! Antar jemput, menyemangatinya, memberi solusi dikala Aliana buntu, memberitahu kapan Aliana harus makan, kapan ia harus istirahat sejenak. Sayangnya urusan ranjang tidak termasuk di dalamnya. Padahal wanita itu sudah menghabiskan banyak waktu saya satu bulan ini! Sekarang saya baru bisa tidur jam 12 malam dan jam lima pagi sudah harus bangun!" keluh Elrick sambil merebahkan diri di atas sofa panjangnya."Yah! Seperti itulah C

    Last Updated : 2024-11-23
  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Ada Daddy Di Sini

    "Oh, aku mengerti sekarang! Apa kamu sudah memiliki anak, Rick? Kamu tahu benar tentang anak-anak," tanya Aliana, dan Elrick tidak tahu harus menjawab apa.Yang Elrick tahu dan yakini sekarang adalah, Leon benar-benar anaknya, darah dagingnya. Elrick yakin itu, karena matanya tidak dapat membohonginya, dan Elrick langsung merasakan ikatan batin dengan anak itu ketika ia menggendongnya tadi."Di mana orang tua anda?" tanya Elrick mengalihkan pertanyaan Aliana tadi."Oh, mereka sedang di Seoul sekarang. Dirumah kakakku," jawab Aliana sambil menyelimuti Leon sampai batas bawah dagunya."Bukankah rumah yang di sebelah itu rumah Om anda, Nona?' "Iya, tapi mereka semua sedang di Seoul juga. Itu makanya aku meminta bantuanmu, Rick.""Apa anda tidak memiliki baby sitter?" tanya Elrick dengan kening yang mengerut. Karena tidak mungkin sekelas Adipramana tidak mampu membayar baby sitter kan?"Suster Rina sedang sakit, jadi aku memintanya untuk istirahat dulu sampai kondisinya prima lagi, aku t

    Last Updated : 2024-11-24
  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Ke Mana Kita Hari Ini?

    Aliana terbangun saat jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, dan ia langsung bergegas turun dari tempat tidurnya. Karena seingatnya Aliana tidur jam satu, itu berarti ia sudah tidur selama enam jam penuh tanpa terbangun karena suara tangis Leon, baru kali ini ia tidur sepulas ini sejak hadirnya Leon.Takut terjadi sesuatu pada Leon, dengan langkah cepat Aliana menuju ke pintu penghubung, dan langsung diam terpaku saat melihat pemandangan di depannya. Nampak di atas tempat tidur, Elrick sedang tertidur pulas sambil memeluk Leon yang juga masih tertidur pulas. Aliana langsung menghela napas lega, karena tidak terjadi sesuatu pada Leon seperti yang ia khawatirkan tadi.Baru saja Aliana balik badan untuk kembali lagi ke kamarnya, tapi kakinya menginjak bebek karet teman mandi Leon, hingga mengeluarkan bunyi seperti bunyi bebek pada umumnya."Mommy ... " panggil Leon.Aliana langsung balik badan dan mendapati dua pasang mata yang sedang menatapnya, sebelum Elrick bergerak turun dari temp

    Last Updated : 2024-11-24
  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Abaikan Saja

    Entah Aliana harus senang atau iri saat melihat kedekatan Leon dengan Elrick. Leon tidak mau lepas dari Elrick, anak itu hanya mau lepas saat Elrick sedang menyetir saja. Tapi ketika mobil sudah di Serahkan ke petugas valet parking, Leon kembali minta gendong sama Elrick.Entah apa yang dibisikkan Elrick di telinga Leon hingga anak itu mau jalan sendiri, meski tangannya masih terus memegang tangan Elrick.Dan saat mereka melewati tempat bermain anak, Leon menarik tangan Elrick, mengajaknya masuk ke dalam area bermain itu, "Ada Comas, Om!" serunya sambil menunjuk kereta mini dengan desain bentuk Thomas."Sebentar ya, Leon. Om beli kartunya dulu," kekeh Elrick, tapi dengan sigap salah satu pengawal Aliana yang bernama Ekram sudah terlebih dahulu membelikannya untuk Leon."Kartunya, Pak Ricko!" serunya sambil menyerahkan kartu itu ke Elrick."Terima kasih, Ram!" ucap Elrick lalu kembali memberikan perhatiannya pada Leon."Leon mau naik kereta Thomas itu?" tanyanya dan Leon mengangguk."K

    Last Updated : 2024-11-25

Latest chapter

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Seandainya Saja

    "Aku tahu pernikahanmu pasti tidak bahagia kan?" tebaknya."Jangan sok tahu kamu, lepaskan tanganku!""Kalau kamu bahagia dengan pernikahanmu, Ana. Kamu pasti tidak akan pernah melepas cincin kawinmu, atau lupa mengenakannya lagi setelah mandi. Dan tidak akan ada mata panda di kedua mata indahmu itu. Apa kamu menangis setiap malam, Ana?" tanya Davin lembut."Apapun yang terjadi di dalam rumah tanggaku, itu bukan urusanmu, Vin! Berani kamu menahanku lagi, aku akan menyuruh kedua bodyguardku itu untuk menenggelamkanmu ke laut itu!" geram Aliana sambil menepis tangannya sebelum balik badan meninggalkan Davin.Sepertinya Davin mengira Aliana tidak main-main dengan ancamannya, karena pria itu tidak menahan langkahnya lagi.

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Davin Yang Merindukan Aliana

    "Tuan, bangun Tuan!" seru Jack sambil menggoyangkan tubuh Elrick yang tertidur di atas sofa dengan posisi tengkurap."Ada apa, Jack? Saya masih ngantuk!" gerutu Elrick masih terus memejamkan matanya.Elrick baru bisa tidur setelah membuat dirinya sendiri mabuk. Bayangan Aliana tidak pernah lepas darinya, dan itu membuatnya benar-benar tersiksa. Ia sangat merindukan istrinya itu."Saya ada berita baik, Tuan!" seru Jack lagi lalu menggoyangkan kembali badan Elrick yang kembali tertidur."Demi Tuhan, tidak bisakah kau membiarkan saya istirahat, Jack? Apa kau sudah bosan hidup hah?" geram Elrick sambil duduk dan menekan pelipisnya."Saya ... "

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Mana Daddy, Mommy?

    Aliana dan Keizaa menyusuri jalan yang menyuguhi berbagai macam toko, mulai dari Kafe mewah, Kosmetik, boutique, pedagang kaki lima, hingga departement store, sepanjang kurang lebih satu kilo meter itu, di kawasan Myeongdong.Mereka sengaja kesana malam hari, karena siang hari udara terasa panas dan lembab di akhir musim panas ini. Selain itu, pemandangan lampu warna-warni terlihat begitu indah dan memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Myeongdong lebih hidup saat malam hari.Aliana dan Keizaa tidak memilih restoran mewah untuk makan malam mereka. Jajanan kaki lima lah yang mereka pilih, yang memiliki daya tariknya tersendiri. Berapa kali Aliana dan Keizaa berhenti hanya untuk mencicipi makanan lezat yang tersedia dari pedagang kaki lima di distrik ini."Rasanya masih sama seperti dulu, aku jadi merindukan teman-tem

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Kesempatan Untuk Menjelaskan

    "Sabar, Ana. Ini ujian dalam berumah tangga, semoga akan segera ada jalan keluarnya ya," bujuk Keizaa."Aku sudah tidak mau kembali lagi padanya, Zaa. Aku sudah tidak sanggup lagi menghadapi Granny! Dan terlebih lagi aku tidak mau dimadu, biarkan saja aku melepas Elrick untuk Gwen. Lebih baik aku kembali sendiri tapi hatiku tenang, tidak ada seorangpun yang akan menyakitiku. Daripada memiliki suami tapi hatiku tidak tenang, hatiku justru tersakiti, inilah hasilnya ketika aku percaya dengan janji-janji manisnya!" tegas Aliana."Bagaimana dengan Leon? Bagaimana dengan anak yang sedang kamu kandung sekarang? Mereka pasti akan butuh Daddynya, Ana."Aliana terdiam, ia kembali mengelus perutnya yang masih terlihat rata. Untuk kedua kalinya ia mengandung anak Elrick.Tapi keh

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Lebih Baik Sendiri

    Alih-alih berada di Paris, saat ini Aliana justru berada di Seoul. Semalam mereka mengecoh anak buah Elrick, dengan kendaraan yang Aliana tidak berada di dalamnya. Aliana dan yang lainnya menghabiskan waktu dua setengah jam untuk sampai di Brussel, dimana Monsieur Gerrard sudah menunggunya, untuk membantu mereka terbang ke Seoul.Dan disinilah Aliana sekarang berada, dibandara Incheon, tanah kelahiran Omanya."Anaa!" pekik Keizaa sambil berlari ke arah Aliana dan langsung memeluknya. Kedua keponakan kembarnya Axel dan Alexa menyusul bersama dengan kakak Aliana, Alson."Kamu masih saja seperti dulu, Zaa. Berteriak di tempat umum," ujar Aliana sambil tertawa lebar."Teriak bagus untuk paru-paru!" sahut Keizaa asal, lalu be

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Penyesalan Elrick

    "Ya, dan tadi nyaris saja keguguran untungnya segera di bawa ke sini. Sebagai dokter saya harus menegaskan pada anda, tolong jangan membuat istri anda stress seperti itu, dampaknya bisa buruk untuk janin yang sedang dikandungnya!""Ya Tuhan, Aliana sedang hamil?" gumam Elrick dengan nada tidak percaya, "Dan dia nyaris keguguran katamu? Bagaimana kondisinya sekarang? Kenapa kalian tidak merawatnya?" lanjutnya."Pasien meminta pulang paksa, suaminya dikubur besok katanya, jadi kami terpaksa mengizinkannya."Elrick menggeram kesal, "Wanita itu! Apa dia benar-benar menginginkan aku mati?"Lalu Elrick menatap tajam dokter itu, "Jangan sampai berita ini menyebar, atau aku rataka

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Aliana Hamil?

    "Kamu lebih memilih janjimu padanya daripada Granny? Kamu ... Arrghh!" Granny memekik sambil memegang dada kirinya.Elrick merasakan kepanikan yang luar biasa, ia harus mengatakan sesuatu untuk menenangkan Grannynya, "Baiklah Granny jangan pikirkan itu lagi! Granny tidak boleh terlalu stress! Aku akan menikahi Gwen, tenanglah Granny!" bujuk Elrick.Untuk kedua kalinya ia berkata akan menikahi Gwen, dengan kondisi yang sama, dimana jantung Granny sedang kumat seperti hari ini. Nanti, Elrick akan membujuk Gwen untuk berhenti mengejarnya, dan berhenti berharap Elrick akan kembali lagi padanya.Bagaimanapun juga waktu tunangan selama lima tahun saja tidak bisa membuat Elrick ingin segera menikahinya, apalagi dengan adanya Aliana dan Leon sekarang. Mereka berdualah yang paling penting untuk Elrick. Dan Elrick berharap

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Anggap Elrick Mati

    "Baiklah Granny jangan pikirkan itu lagi! Granny tidak boleh terlalu stress! Aku akan menikahi Gwen, tenanglah Granny!" bujuk Elrick.Aliana menahan pekikannya dengan kedua tangannya, ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Aliana langsung balik badan dan lari menjauh dari kamar itu. Sekuat tenaga ia menahan air matanya yang akan segera tumpah, hingga Aliana melihat Damar dan langsung menghampirinya."Apa Om Damar bisa menemukan boat untuk kita keluar dari desa ini sekarang juga?" tanya Aliana, dan tanpa bertanya lagi Damar langsung mengangguk."Kita bertemu di kafe lima menit lagi, Nona. Semakin cepat semakin bagus. Buatlah alasan kepada para bodyguard itu kalau tuan muda Leon ingin main di sana!" seru Damar dan Aliana mengangguk.Tanpa buang waktu lagi

  • Istri Kesayangan Tuan Muda   Darah Lebih Kental Dari Air

    Tidak lama kemudian pelayan itu kembali datang, dengan membawa makanan dengan tutup saji yang terbuat dari perak. Pelayan itu meletakkannya di depan Aliana, dan langsung membuka tutup saji itu.Aliana berusaha keras untuk tidak memekik saat melihat ikan haring itu. Bau amisnya kini membuat perutnya terasa teraduk-aduk. Tapi ia harus menahan diri sekuat tenaga. Ini makanan yang dibuat sendiri oleh Granny, dan Granny pasti akan tersinggung kalau Aliana menolaknya, apalagi sampai memuntahkannya."Ya Tuhan ... " desah Aliana pelan, ia mulai merasa darah menghilang dari wajahnya, bersamaan dengan butiran keringat yang mulai bermunculan di dahinya. Aliana menelan ludah untuk menghilangkan rasa mualnya.'Tahan, Ana! Tahan. Jangan biarkan dirimu muntah di sini, atau kamu tidak akan pernah mendapatkan restu dari Granny selamany

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status