“Di mana orangnya? Di mana?” Cecilia terbengong, lalu mundur beberapa langkah. Dia menatap kamar yang kosong dan seketika tumbuh firasat buruk di hatinya.Kebetulan ada suster yang melewati, Cecilia langsung menarik pakaian suster, lalu bertanya dengan galak, “Di mana orangnya? Di mana pasien di kamar ini? Ke mana dia?”Suster pun dikagetkan dengan sikap Cecilia. “Dia … dia sudah keluar!”“Keluar? Sejak kapan dia keluar dari rumah sakit? Kenapa dia diperbolehkan untuk keluar rumah sakit? Bukannya kondisinya sangat buruk? Kenapa kalian malah biarkan dia untuk keluar? Kenapa kalian nggak hubungi anggota keluarga? Siapa yang mengizinkan dia untuk keluar!” Kedua mata Cecilia tampak memerah. Dia mencengkeram kerah pakaian suster dengan erat.Si suster tercekik hingga kesulitan untuk bernapas. “Aku … aku nggak tahu!”“Cecilia, Cecilia ….” Tania berlari ke arah putrinya. Dia segera menarik putrinya. “Kamu lagi ngapain?”Suster yang terlepas dari cengkeraman Cecilia langsung berlari pergi samb
Hardy yang sudah paruh baya itu menaikkan kacamatanya, lalu menengadah kepalanya. Dia tidak kelihatan marah dengan sikap lancang Cecilia. Sepertinya dia sudah menduganya. “Nona Cecilia, kondisi ommu agak spesial, mana mungkin dia butuh izin dariku?”“Maksudmu, kamu nggak ingin tanggung jawab?” tanya Cecilia dengan menyipitkan matanya.“Sepertinya Nona Cecilia lagi bercanda. Selama anggota keluarga meminta untuk keluar dan sudah melunasi tagihan rumah sakit, kami juga tidak bisa memaksa pasien untuk tinggal di sini, ‘kan? Sambil berbicara, Hardy melempar surat pernyataan ke atas meja.Cecilia langsung melihatnya. Ternyata Laura sudah menandatangani surat pernyataan.“Sejak kapan mereka keluar dari rumah sakit?” Kedua tangan Cecilia menopang di atas meja. Kemudian, Cecilia pun bertanya.“Sepertinya dua hari lalu.”“Dua hari lalu?” Waktu itu adalah waktu di mana Edward kembali menampakkan diri dan menyerahkan diri ke polisi. Sepertinya masalah ini memang ada kaitannya dengan Beny.“Siapa
Setelah memikirkan semua detail kejadian, jika benar semua ini adalah perangkap Beny, meski sasarannya bukanlah Cecilia, Cecilia juga sudah berkali-kali jatuh ke dalam jebakannya.Om Beny sungguh licik! Dia benar-benar sangat licik!Cecilia merasa kesal. “Ma, semuanya bukan masalah kalau Om Beny sudah hampir mati dan hanya bersembunyi saja. Tapi kalau dia sebenarnya nggak sakit, aku … tamatlah riwayatku.”Melihat tatapan putus asa Cecilia, Tania langsung menggenggam tangan putrinya. “Kamu tenang saja. Selama ada Mama, kamu pasti akan baik-baik saja. Jangan lupa, kamu akan menjadi CEO dari Kusumo Group, kamu masih akan mewarisi seluruh kekayaan Keluarga Kusumo!”“Iya, aku akan mewarisi seluruh kekayaan Keluarga Kusumo!” ulang Cecilia.Sebenarnya Cecilia sadar, meskipun ada ibunya yang membelanya, dia juga tidak akan mendapatkan apa-apa sebelum Beny meninggal.“Ma, sebenarnya kalau Om Beny nggak sakit, masalah ini juga nggak separah yang dibayangkan ….”“Apa maksudmu?”Cecilia menggigit
“Tania, apa maksudmu?” Olivia kembali menempelkan telepon ke telinganya, lalu bertanya dengan perlahan.Sebenarnya Olivia sempat merasa curiga, tapi masalah ini bersangkutan dengan putranya. Jadi, Olivia tidak berani memutuskan panggilannya.“Aku nggak punya maksud apa-apa. Suruh Daniel angkat telepon, aku akan bicarakan semuanya sama dia. Kamu boleh saja nggak sambungin teleponku, tapi aku juga nggak bakal kasih tahu kamu. Sekarang putramu sudah menyerahkan diri. Aku juga sudah konsultasi sama pengacaraku. Katanya dia akan keluar dari penjara di saat dia berumur 40-an tahun!”Ucapan ini sungguh telah mengagetkan Olivia. Dia merasa agak marah dan juga takut. “Tania, kamu jangan takuti aku. Putraku nggak melakukan apa pun. Semuanya gara-gara kalian!”Meski Olivia berkata seperti ini, dia juga tidak berani mengulur waktu, langsung menyerahkan telepon kepada Daniel. “Nah! Kalau lain kali dia telepon kamu lagi, aku pasti akan buang ponselmu!”Setelah itu, terdengar suara Daniel. “Sebenarny
Tania tertegun sejenak untuk berpikir. “Alihkan semua saham yang bisa kamu alihkan dulu.”“Ma, tapi ini ilegal,” ucap Cecilia dengan terkejut.“Kamu gunakan trik yang lebih bersih. Pokoknya nanti kita bikin masalah ilegal itu jadi legal,” ujar Tania dengan santai, “Aku sudah sering melihat masalah seperti ini sebelumnya. Tapi kamu mesti segera melakukannya, aku takut Beny punya rencana baru lagi. Suruh anggota kita untuk lebih mengawasi perusahaan. Jangan sampai Beny punya kesempatan untuk menggagalkan rencana kita!”“Aku mengerti.” Cecilia juga merasa sangat gugup. Dia merasa seperti akan bertempur saja.“Cecilia, sekarang kita hanya bisa mengandalkan diri kita sendiri saja! Oh ya, masih ada Logan, suruh dia pikirkan cara juga.”Meskipun hubungan Cecilia dengan suaminya sudah retak, dia masih cukup beruntung lantaran masih memiliki putra dan putrinya.Di sisi lain, Daniel duduk terbengong di tempat hingga Olivia datang untuk menendangnya, dia baru tersadar dari bengongnya.“Apa kamu k
Kusumo Group sedang kewalahan lantaran diterpa masalah. Sementara, Yuna malah sangatlah tenang. Ada reporter yang sudah menanti di depan studio selama beberapa hari. Hanya saja, penantian mereka tidak membuahkan hasil. Selama beberapa hari ini, Yuna tidak sekali pun meninggalkan studio. Mengenai hubungannya dengan Brandon, mereka juga sudah mempublikasikannya, tidak ada lagi yang bisa dikorek.Pada akhirnya, para reporter memilih untuk mundur lantaran merasa sangat bosan.Mengenai masalah Asosiasi Peracik Aroma, para eksekutif juga mulai menyelidikinya. Masalah ini sangatlah heboh dan menarik perhatian masyarakat. Dimulai dari apakah Yansen berkualifikasi untuk menjadi kepala asosiasi, para anggota yang menerima sogokan di saat pertandingan hingga penyalahgunaan kekuasaan, semuanya sedang diselidiki oleh tim yang baru dibentuk oleh eksekutif.Dalam sesaat, banyak anggota yang mulai meninggalkan Asosiasi Peracik Aroma. Orang-orang yang sedang mengajukan permintaan untuk bergabung ke da
“Halo, apa benar dengan Nona Yuna?” Orang di ujung telepon berbicara dengan bahasa Inggris yang lancar.Yuna mengangguk. “Benar.”“Begini, mengenai masalah pertunjukan supermodel di Paris kali ini, apa benar perusahaan Lisa menggunakan parfum yang diracik olehmu?” tanya orang di ujung telepon secara langsung.Yuna pun tertegun. “Dari mana kalian mendapatkan informasi ini?”Dapat terdengar kewaspadaan dari suara Yuna, orang tersebut menjawab dengan tersenyum, “Aku harap Nona Yuna jangan salah paham. Kami tidak punya niat jahat. Perkenalkan, kami dari Perusahaan Yarle. Perusahaan kami sangat tertarik dengan parfum buatanmu. Kami ingin membahas masalah kerja sama, apa Nona Yuna punya waktu?”“Perusahaan Yarle?”Bukankah mereka adalah perusahaan parfum nomor satu di dunia?“Iya, benar, kami dari Perusahaan Yarle. Kami bukan penipu. Kami benar-benar tertarik dengan parfummu. Apa Nona Yuna punya waktu untuk membahas lebih lanjut?” Sepertinya orang di ujung telepon bisa menebak apa yang sedan
Anggota Perusahaan Yarle sungguh tidak menyangka Yuna akan langsung menolak tawaran mereka. Dia pun terbengong sejenak, lalu bertanya, “Nona Yuna, bagaimana kalau kamu dengar harga tawaran kami dulu?”Nilai yang ditawarkan sangatlah menggoda. Dia percaya Yuna tidak akan menolaknya.Namun, Yuna malah tidak tertarik untuk mendengarnya. “Nggak usah. Nggak peduli berapa banyak uang yang kalian keluarkan, aku juga nggak bakal menjualnya. Terima kasih atas tawaran Perusahaan Yarle. Sampai jumpa!”Selesai berbicara, Yuna langsung mengakhiri panggilan. Namun, orang di ujung telepon langsung berkata, “Nona Yuna, jujur kami sangat mengagumi parfum seri kali ini. Tapi aku harap kamu paham, meski seseorang sangat berbakat, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Perusahaan kami bisa menyediakan platform untuk kamu. Sepengetahuan kami, kondisimu di Indonesia tidak tergolong bagus. Kamu bahkan belum pasti bisa menekuni industri ini lagi.”“Mengenai masala