Share

Bab 862

Edward merasa lapar dan capek. Dia berteriak hingga mulutnya terasa kering dan dia juga sudah kehabisan tenaga untuk berteriak lagi.

Pada saat ini, ada yang membuka pintu.

Suara pintu besi terdengar agak menusuk telinga. Suara langkah kaki membuat Edward merasa dirinya bagai di ruangan eksekusi saja, sekujur tubuhnya pun gemetar.

Edward melebarkan matanya yang capek melihat ke arah pintu. Tampak ada yang datang dengan mengambil nampan dengan perlahan.

Bayangan tubuh terlihat gelap dan tinggi. Edward tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Hanya saja, entah kenapa, Edward merasa orang itu sedang tersenyum terhadapnya. Senyuman itu membuat Edward kembali merinding ketakutan.

“Kamu … siapa kamu?” tanya Edward dengan ragu. Dia spontan melangkah mundur.

Hanya saja, Edward sudah tidak memiliki ruang untuk mundur lagi. Punggungnya bahkan sudah menempel dengan dinding.

“Kenapa? Pak Edward nggak kenal sama aku?” Lelaki yang berdiri di hadapan Edward sedang menundukkan kepalanya menatap target
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status