Share

Bab 756

Yuna mendongak dan melirik Brandon. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus mengatakan apa.

“Sejujurnya, aku bukan orang yang sabar, sedangkan anak-anak sangat merepotkan. Tapi kalau itu anak kita, aku akan menantikannya.” Brandon menggenggam sebelah tangan Yuna, lalu bertanya, “Kenapa? Kamu sudah pengen punya anak?”

Saat melihat mata Brandon, Yuna ingin berdesah. Sekarang bukan masalah dia menginginkan anak atau tidak, melainkan kedatangan anak yang terlalu tiba-tiba.

Genggaman Brandon membuat tangan Yuna terasa hangat. Hatinya yang kacau pun seolah-olah sudah menjadi tenang. Selama satu tahun lebih ini, Brandon sudah memberinya rasa aman.

Yuna pun terpikir soal ucapan Edith yang mengatakan bahwa Brandon berhak tahu mengenai hal ini. Dia menelan ludah dan memberanikan diri untuk berkata, “Ada satu hal yang mau kukatakan padamu.”

“Hmm?”

“Aku mungkin ....” Setelah jeda sejenak, Yuna menyusun kata-katanya dengan hati-hati, “Aku bilang mungkin, ya .... Mungkin aku hamil.”

Setelah mengatakannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status