Brandon pun menerima telepon itu. Meskipun tidak membuka pengeras suara, jarak Brandon dan Yuna sangat dekat. Jadi, Yuna sedikit banyaknya bisa mendengar isi percakapan itu.Ini telepon dari perusahaan, sepertinya dari kantor pusat Uniasia. Orang itu mengatakan ada beberapa konter pusat perbelanjaan besar yang didatangi banyak pelanggan untuk pengembalian produk, baik yang sudah dipakai atau belum, maupun yang sudah dibeli entah berapa lama. Pihak pusat perbelanjaan agak kewalahan dan mengatakan bahwa mereka akan menghentikan semua penjualan apabila masalah ini tidak segera diselesaikan.“Apa hal seperti ini perlu ditanyakan padaku? Apa gunanya departemen humas?” tanya Brandon dengan dingin.Bukannya Brandon tidak punya pendapat, tetapi bisnis Uniasia sangat besar dan semua orang mempunyai tugas masing-masing. Contohnya masalah kali ini, ini adalah masalah humas, tentu saja departemen humas yang harus menanganinya. Jika semua masalah ditanyakan pada Brandon, dia juga tidak akan bisa me
Layar ponsel Yuna menunjukkan nomor telepon yang tidak disimpannya. Namun, karena sering berhubungan dengan nomor ini beberapa waktu yang lalu, dia pun mengenali nomor yang berasal dari Kota Kanita itu.Setelah menjawab panggilan itu, Yuna tidak berbicara dan menunggu pihak lain untuk berbicara terlebih dahulu. Alhasil, orang yang meneleponnya sudah tidak sabar dan terlebih dahulu bertanya, “Apa ini Yuna Sudana?”“Benar,” jawab Yuna dengan tenang.“Yuna, Asosiasi Peracik Aroma memutuskan untuk mencabut lisensi kerjamu untuk sementara. Kamu harus diperiksa!” Nada orang itu terdengar sangat ketus dan bahkan sombong.Yuna pun tersenyum, lalu melirik Brandon yang duduk di sampingnya dan berkata, “Diperiksa siapa?”Mungkin karena tidak menyangka Yuna akan begitu tenang dan bahkan bisa melontarkan pertanyaan balik, orang itu pun terdiam sebentar sebelum berkata, “Tentu saja diperiksa Asosiasi Peracik Aroma! Sekarang, berhubung kamu sudah membawa pengaruh yang begitu buruk, lisensi kerjamu ha
Brandon bukan sedang bersandiwara, tetapi benar-benar tidak peduli. Senyum Yuna pun menjadi lebih lebar lagi. Ternyata Brandon memang memahaminya. Yuna juga merasa barang seperti itu terlalu formal dan dogmatis. Jadi, dia tidak ujian. Sebelumnya, dia pernah mengikuti ujian tingkatan peracik aroma. Alasan pertama karena itu adalah pertama kalinya dia terjun ke industri meracik aroma. Jadi, dia mau membuktikan kemampuannya. Lagi pula, dia masih belum begitu percaya diri mengenai kemampuannya untuk meracik aroma pada saat itu.Alasan kedua karena teguran Logan. Dia baru mendirikan perusahaannya dan membutuhkan seorang peracik aroma untuk memegang kendali atas pengembangan parfum. Sertifikat tingkatan peracik aroma adalah salah satu bentuk iklan yang sangat bagus. Biarpun tidak terkenal, setidaknya sudah teruji dan tersertifikasi.Logan tidak begitu mengerti ataupun peduli mengenai lisensi kerja. Setelah menelitinya sendiri, Yuna merasa bahwa sebagian besar isinya adalah pengetahuan teori
Harus diakui bahwa reaksi humas Uniasia memang sangat cepat. Hanya dalam dua hari kerja, mereka sudah bisa menenangkan sebagian besar konsumen. Selain itu, tindakan untuk memulihkan dampak negatif yang diterima perusahaan juga sudah dilaksanakan. Hanya saja, masalah konferensi pers tetap harus dilakukan Yuna sendiri.Logan duduk di kantornya untuk membaca data sambil mengetukkan jarinya di meja. Meskipun merasa sangat kesal, dia mau tak mau harus mengakui efisiensi kerja Uniasia. Kecepatan reaksi dan penanganan mereka dalam menghadapi krisis memang jauh lebih bagus daripada VL dulu.Perusahaan besar memang sangat berbeda, bahkan timnya juga sangat profesional. Jika yang mengalami krisis seperti ini adalah perusahaannya dulu, Logan tidak dapat menjamin berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk menghilangkan dampak negatif ini.Tentu saja, pengamatan yang dilakukannya sekarang juga termasuk pembelajaran. Bagaimanapun juga, setelah mendapatkan Grup Kusumo kelak, Logan juga perlu mengenda
Berhubung Logan begitu dekat dengan Cecilia, itu berarti Logan adalah musuh Edward. Apa yang harus dilakukannya adalah mendapatkan kendali atas Grup Kusumo setahap demi setahap. Kemudian, dia akan sekalian menjemput ibunya pindah ke rumah dan masuk ke silsilah Keluarga Kusumo. Kelak, mereka barulah pemimpin Keluarga Kusumo. Mengenai Cecilia, kakak tirinya itu .... Apabila suasana hatinya bagus, Edward akan menghidupi ibu dan anak itu. Jika tidak, dia akan mengusir mereka.Kenapa Edward dan ibunya harus menderita di luar? Dari kecil sampai besar, dia harus hidup tersembunyi. Sementara Cecilia dan ibunya malah bisa hidup bahagia di rumah besar. Jelas-jelas, dia barulah keturunan langsung Keluarga Kusumo dan sudah seharusnya mengendalikan segala sesuatu yang ada di Keluarga Kusumo.Logan tersenyum tipis, lalu bangkit dan berkata, “Kamu sudah salah paham!”Logan berjalan ke hadapan Edward, lalu menyalakan sebatang rokok dan memberikannya pada Edward. Kemudian, Edward menutup pintu kantorn
Namun, setelah memikirkan hubungan Logan dengan Cecilia, Edward masih agak khawatir. Jadi, dia bertanya dengan tidak yakin, “Nggak bisa bilang kayak gitu juga. Biarpun orang-orang di perusahaan nggak dukung anak Om Beny, mereka juga bakal dukung Kak Cecilia! Kak Cecilia sudah kerja di sini begitu lama. Dia punya koneksi dan juga fondasi. Bukannya kamu juga mengikuti dan mendukungnya ....”“Tunggu!” Setelah membuat isyarat berhenti dengan tangannya, Logan menyela, “Aku cuma bawahan Bu Cecilia, tapi sama sekali nggak mendukung ataupun mengikutinya.”“Bukan?” Edward menatap Logan dengan ragu dan masih belum terlalu percaya. “Waktu itu, Kak Cecilia yang menunjukmu jadi penanggung jawab proyek ini. Dia begitu baik dan memperhatikanmu, juga merekomendasikanmu untuk bekerja di perusahaan ini. Kamu bukan orangnya?”“Haha ....” Logan tertawa, seolah-olah sudah mendengar sebuah lelucon. Namun, dia cepat-cepat melirik ke arah pintu seperti takut kedengaran orang luar. Setelah itu, dia mendekati E
“Oke, oke!” jawab Logan sambil mengangguk.Setelah itu, Edward baru meninggalkan kantor Logan dengan puas. Begitu Edward keluar, senyum di wajah Logan berangsur-angsur sirna. Ekspresinya juga terlihat menjadi sangat misterius.Edward masih lumayan waspada dan belum sepenuhnya percaya pada Logan. Namun, Logan sama sekali tidak peduli pada kewaspadaannya itu. Cepat atau lambat, Keluarga Kusumo akan jatuh ke tangannya!...“Ibu, buat apa kamu berdiam di rumah setiap hari? Sudah seharusnya kamu keluar jalan-jalan! Bukannya bakal ada acara pelelangan beberapa hari lagi? Nanti, kubawa kamu pergi ke sana dan membeli beberapa barang yang kamu suka supaya kamu bisa bergembira,” ujar Cecilia. Hari ini, dia membawa ibunya keluar jalan-jalan ke toko barang mewah.Ekspresi Tania terlihat sangat suram. Dulu, dia bisa begitu yakin karena merasa semuanya berada dalam kendalinya. Akhir-akhir ini, dia makin merasa dirinya sudah makin tidak mampu untuk memenangkan hati suaminya.Tidak peduli apa pun yang
Cecilia sedikit terkejut, lalu buru-buru membantah, “Mana ada! Jelas-jelas itu memang penggemar Ibu, kok jadi aku yang atur? Lagian ....”“Nggak usah sandiwara lagi!” Tania memelototi Cecilia, lalu berkata sambil menggeleng, “Kamu kira aku begitu nggak peka? Dari kita masuk, gadis itu sudah mengawasi kita. Sampai kamu memberinya isyarat, dia baru datang kemari.”“Lagian, biarpun dia memang penggemarku, mana mungkin dia berani melakukan hal yang nggak berhubungan sama kerjaannya di sini, apalagi mengganggu tamu. Mereka pasti tahu apa konsekuensinya. Kalau bukan dapat perintahmu, berarti dia itu pegawai baru yang nggak tahu aturan!”Setelah berhenti sejenak, Tania melanjutkan, “Tapi tag namanya menunjukkan kalau dia bukan pegawai baru. Cecilia, aku tahu kamu berniat baik, tapi benar-benar nggak perlu begitu kok. Sudah tua, ya harus terima!”“Aku benar-benar kalah darimu!” Setelah berdesah, Cecilia menggeleng dan berkata, “Aku nggak bisa sembunyikan apa pun dari Ibu! Tapi, kalau Ibu begit