Share

Bab 52

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Yuna dari awal sudah dapat menebak, bahwa dirinya hanya akan bertemu dengan sebuah ruang kosong. Namun ini bahkan tembok saja belum terlihat, tetapi dia sudah di hadang dari luar.

Pintu ruangan Edith tertutup rapat, asistennya mengatakan bahwa Edith di dalam sedang rapat, sehingga Yuna tidak dapat masuk ke dalam. Dirinya yang masih belum bergabung secara resmi, tentu saja tidak dapat masuk ke dalam, Yuna pun akhirnya hanya bisa menunggu di depan.

Setelah menunggu selama kurang lebih setengah jam, masih belum ada tanda-tanda bahwa rapat itu akan selesai. Yuna yang sudah tidak sabar menunggu lagi, langsung membuka pintu dan masuk ke dalam.

Asisten Edith yang tidak menyangka bahwa Yuna akan langsung menerobos masuk begitu saja, tidak sempat lagi menahannya. Dia pun langsung bangkit berdiri, mengejar Yuna dari belakang sambil berteriak, “Bu Edith, dia ….”

“Siapa yang menyuruhmu masuk?” tanya Edith ketus sambil memicingkan matanya. “Di sini sedang rapat, orang yang nggak berkepentingan, si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Jovanka AhzarelW
besar bgt dipotong koin nya ,
goodnovel comment avatar
kirana putry (put)
kak ada bukunya nggak?
goodnovel comment avatar
Yumna Kayyisa Moomss
11 koin. tiap bab pendek2. perampokan ini sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 53

    Begitu melihat Yuna langsung menyetujui syaratnya dengan cepat, sudut bibir Edith langsung menukik ke atas. Sorot matanya yang menghina juga sama sekali tidak perlu disembunyikan lagi.Sebagai informasi, walaupun New Life belum lama didirikan, namun ada Uniasia yang selalu menyokong mereka dari belakang. Sehingga karyawan-karyawan yang masuk juga melalui seleksi khusus untuk membuktikan bahwa mereka memang memiliki talenta dan kemampuan. Namun karena hal ini jugalah yang membuat Edith memandang Yuna dengan sebelah mata.Awalnya, Edith masih tidak tahu harus melakukan apa, agar perempuan ini tidak jadi bergabung ke dalam departemennya dan keluar dari perusahaan. Tidak disangka, malah perempuan ini sendiri yang datang dan memberinya kesempatan.“Kamu sudah menyetujui sendiri syaratku ini di awal, jangan sampai nanti kamu menyesal! Aku paling benci dengan orang yang suka menjilat ludahnya sendiri!”Edith buru-buru mengatakan hal ini, seolah takut Yuna akan berubah pikiran nantinya. Sehing

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 54

    Edith tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, semua orang yang berada di sana saling memandang dengan raut wajah kebingungan. Mereka semua bertanya-tanya di dalam hati, siapa yang telah diam-diam memberitahukan hal ini kepadanya.Yuna menatap lurus ke wajah Edith yang masih terlihat tenang, lalu kembali melanjutkan ucapannya, “Ketiga botol ini sebenarnya berasal dari satu botol yang sama. Hanya saja dalam setiap botol ditambahkan sedikit wangi yang berbeda. Tentu saja karena perbedaan yang sedikit ini, menyebabkan mereka bertiga nggak lagi sama, melainkan menjadi tiga jenis parfum yang berbeda.”“Yang benar?” ucap Edith sambil menertawakan jawaban Yuna. Cara perempuan itu tertawa seolah memberi tahu bahwa jawaban Yuna itu salah.Namun Yuna sama sekali tidak ragu dengan dirinya, juga tidak merasa bingung dengan ucapan Edith itu. Dengan sorot mata yang tegas, perempuan itu kembali melanjutkan ucapannya, “Tepat sekali! Di dalam ketiga botol ini hanya ditambahkan satu wangi yang berbeda, ora

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 55

    “Tes yang pertama, anggap kamu sudah berhasil menyelesaikannya.”Sebenarnya Yuna dari awal sudah dapat menebak hal ini, namun tetap saja dirinya tidak kuasa untuk menahan mulutnya, “Tes yang pertama?”Edith kembali tertawa mengejek. “Kamu nggak mungkin mengira, hanya dengan pertanyaan semudah ini kamu sudah bisa lulus, ‘kan? Lalu bisa langsung bergabung dengan New Life dan masuk ke dalam departemenku. Kalau kamu berpikir seperti itu, kamu menganggap perusahaan kita ini terlalu mudah untuk menerima karyawan baru!”“Semua karyawan yang masuk ke dalam New Life ini harus melewati serangkaian ujian dan interview, baru akhirnya bisa masuk. Atas dasar apa kamu bisa melewati itu semua?” tanya Edith. Perempuan itu tidak sungkan-sungkan untuk langsung mengungkapkan keraguannya pada Yuna di hadapan semua orang Tentu saja, hal ini jugalah yang membuat Edith sangat tidak dapat menerima Yuna.Bahkan Edith sendiri, yang sebenarnya mempunyai begitu banyak penghargaan dan juga sertifikat, harus melewa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 56

    Yuna sekilas memang terlihat lembut dan tidak berbahaya. Namun di balik kapas yang lembut itu, menyimpan jarum yang sangat tajam, setiap kata-kata Yuna selalu membuat Edith tidak dapat berbuat apa-apa.Pada awalnya, Edith memang berniat untuk mempersulit Yuna masuk ke dalam departemennya. Namun berhubung perempuan itu terus memaksanya untuk memberi tahu berapa ujian yang harus dilewati, Edith pun tidak bisa terus melakukan hal tersebut.“Tiga ujian!” ujar Edith sambil menggigit gigi gerahamnya dengan sangat kencang. “Nggak ada pengecualian. Semua orang yang masuk ke dalam departemen proyek, pasti harus melewati tiga jenis tes, kamu juga harus termasuk!”Yuna menegakkan badannya, menganggukkan kepala dan berkata dengan yakin, “Oke! Semua orang melewatinya, tentu saja aku juga harus melewatinya!”“Hanya saja aku nggak tahu, apa yang di tes dalam ujian kedua ini, atau mungkin, ujian yang tadi hanya sekadar latihan? Jadi kita baru akan memulai tes yang pertama?”Pertanyaan Yuna ini sekilas

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 57

    “Pekerjaan?” ujar Edith sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Masih belum lulus dari ujianku, maka bukan termasuk dari anggotaku, tentu saja aku nggak akan memberikan kamu pekerjaan apa pun.”Edith berhenti sesaat, kemudian melanjutkan kembali ucapannya, “Tentu saja, kalau kamu sangat ingin melakukan sesuatu, kamu bisa bersih-bersih.”“Namun, itu kalau kamu nggak keberatan.” Edith buru-buru menambahkan kalimatnya.“Aku nggak keberatan!” ucap Yuna terus terang. “Sebagai seorang pembuat parfum, aku tahu dengan jelas statusku. Apa yang seharusnya aku lakukan, apa yang nggak boleh aku lakukan. Seperti pekerjaan bersih-bersih ini, nggak akan menurunkan statusku, tapi ini bukanlah pekerjaan yang seharusnya aku lakukan.”“Berhubung Ibu Edith memerlukan waktu tiga hari untuk menentukan ujiannya, dan untuk sementara Ibu juga nggak bisa memberikan aku pekerjaan, maka aku akan menunggu kabar dari Ibu,” ucap Yuna sambil tersenyum tipis. “Oh iya, ngomong-ngomong kalau dalam tiga hari nanti Ibu E

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 58

    Mungkin karena dia tidak menyangka ternyata perempuan itu tidak terlihat ragu sama sekali dan langsung memutuskan untuk memilih sesuatu yang tidak mungkin.  Setelah terdiam sesaat, dia langsung menambahkan, "Bu Yuna, mungkin Ibu nggak mendengarkan dengan jelas atau mungkin saja nggak tahu dengan pasti risiko yang akan terjadi nantinya.”“Kalau gugatan Ibu kalah, maka nggak akan selesai dengan sebuah permintaan maaf saja. Mungkin kami akan meminta uang kompensasi yang harus Ibu bayarkan. Bahkan bisa saja Ibu memiliki risiko untuk dipenjara. Aku sarankan sebaiknya Ibu pikirkan kembali, Pak Logan hanya meminta sebuah permintaan maaf saja ….”“Bilang sama Logan untuk jangan bermimpi lagi, dia akan terlihat sangat menyedihkan!” ujar Yuna memotong ucapan pengacara.“Selain itu, kamu juga sudah bilang KALAU gugatannya kalah. Sedangkan di kamusku nggak ada kemungkinan ini. Sampai ketemu di persidangan!” tambah Yuna lagi. Setelah itu dia memutuskan sambungan telepon.Sungguh konyol sekali!Kena

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 59

    iPad tersebut terlihat berisi beberapa berita yang bisa dilihat oleh Yuna berisi tentang gosip-gosip. Sedetik kemudian perempuan itu menyemburkan tawanya dan berkata, “Ternyata CEO seperti kamu juga melihat gosip seperti ini.”Brandon hanya meliriknya sekilas tanpa berkata apa pun. Tatapan lelaki itu membuat Yuna merasa ada yang salah. Dia melirik ke arah layar iPad dan mencoba membaca tulisan di sana lebih saksama lagi. Ternyata berita itu merupakan berita tentang dirinya.Isi berita tersebut mengenai dirinya ketika berada di bangku kuliah. Lebih tepatnya adalah tentang dirinya dari kuliah hingga masuk ke dunia kerja. Di antara semua berita tersebut, berita mengenai dia dan Logan serta Valerie yang paling lengkap.Judul dari berita tersebut adalah “Perempuan yang terlihat polos ternyata licik”.Yuna dibuat tercengang dengan berita tersebut. Dibilang marah, dia lebih merasa terkejut karena tidak menyangka Logan akan melakukan hal ini. Lelaki itu memfitnahnya dengan cara yang paling ket

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 60

    Yuna sibuk mengibaskan tangannya dan berkata, “Nggak perlu, New Life hanya salah satu anak perusahaan kecil dari Uniasia. Atasanku juga satu level di atasku saja, jaraknya jauh sekali dengan CEO besar seperti kamu ini. Perbedaannya seperti langit dan bumi! Kalau kamu tiba-tiba ketemu dengan dia, dia pasti bakalan terkejut setengah mati!”“Pfftt ….” Yuna tertawa tertahan dengan ucapannya sendiri.Brandon meremas pelan dagu perempuan itu dan berkata, “Pintar sekali kamu memujiku, patut dipertimbangkan untuk kasih hadiah.”“Hadiah apa?” tanya Yuna dengan penuh penasaran.“Kamu mau apa?” balas Brandon mencoba mendekati perempuan itu. Bibirnya nyaris menempel di daun telinga Yuna.Mendadak seluruh tubuh Yuna merinding dan bulu kuduknya berdiri. Perempuan itu terlonjak kaget dan berkata, “Eum … aku harus pikirkan ini baik-baik dulu! Makan dulu, yuk! Aku sudah lapar!”Brandon hanya diam ketika melihat Yuna kabur masuk ke dapur. Tatapan jenakanya perlahan-lahan berpindah ke arah iPad dan sorot

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2187

    “Seaneh apa pun ini pasti ada penjelasannya,” kata Brandon. Dia mengamati bantal di atas kasur itu dan menaruhnya kembali, lalu berkata, “Ayo kita keluar dulu sekarang!”Di kamar itu sudah tidak ada orang dan sudah tidak perlu dikunci lagi. Mereka berdua pun satu per satu keluar dan setela mereka kembali ke tempat Shane berada.“Rainie benar-benar menghilang?” tanya Shane.“Iya,” jawab Chermiko menganggu.“Kok bisa? Apa ada orang lain dari organisasi itu yang menolong dia?”“Aku nggak tahu.”Tidak ada satu orang pun di antara mereka yang tahu mengapa Rainie bisa menghilang. Mereka bertiga sama bingungnya karena tidak ada penjelasan yang masuk di akal. Brandon tak banyak bicara, dia mengerutkan keningnya membayangkan kembali ada apa saja yang dia lihat di kamar itu. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal pikirannya, tetapi dia tidak tahu apa itu.Shane, yang entah sedang memikirkan apa, juga tiba-tiba berkata, “Apa mungkin …? Nggak, itu mustahil ….”“Apaan? Apa yang nggak mungkin?” Cher

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2186

    Chermiko sudah menahannya sebisa mungkin, tetapi suara gemetar bercampur dengan napas terengah-engah tetap saja menakutkan untuk didengar. Saat mendengar itu, Shane langsung terbelalak dan menyahut, “Apa?!”“Rainie … Rainie nggak ada di kamarnya!” kata Chermiko sembari menunjuk ke belakang.“Ngomong yang jelas, kenapa dia bisa nggak ada?” Ucapan ini datang dari belakang, membuat Chermiko kaget dan menoleh, dan menemukan ternyata Brandon sudah ada di belakangnya entah dari kapan.Brandon baru tidur sebentar dan belum lama terbangun. Semua masalah yang mereka alami membuat kualitas tidurnya terganggu. Anak dan istri tidak ada, dan sekarang ditambah lagi dengan sekian banyak masalah serius yang datang tak habis-habis. Bagaimana dia bisa tidur lelap? Apalagi sekarang ada dua bayi yang entah anaknya atau bukan datang membutuhkan penjagaan.Tidur singkat sudah cukup untuk memulihkan energinya, setelah itu Brandon mandi dan mengganti pakaian, lalu turun untuk melihat anak-anaknya, dan ternyat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2185

    Chermiko mulai menyadari Shane lagi-lagi terbawa oleh perasaan sedihnya. Dia pun segera melurusan, “Eh … maksudku. Aku cuma nggak menyangka ternyata kamu bisa ngurus anak juga. Kalau aku jadi kamu, aku pasti sudah panik. Tapi kalau dilihat-lihat lagi, dua anak ini mukanya lumayan mirip sama Brandon, ya. Menurut kamu gimana?”Mendengar itu, Shane melirik kedua bayi yang sedang tertidur pulas dan melihat, benar seperti yang tadi Chermiko bilang, bagian kening mereka sedikit mirip dengan Brandon, sedangkan mulut mereka mirip dengan Yuna.“Kelihatannya memang mirip, ya. Tapi kita jangan tertipu dulu. Aku merasa makin lama kita lihat jadi makin mirip. Kalau sekarang aku bilang mereka nggak mirip, apa kamu masih merasa mereka mirip?”Benar juga, andaikan mereka bukan anaknya Brandon, dengan sugesti seperti itu Chermiko percaya saja kalau mereka tidak mirip.“Waduh, aku rasanya kayak lagi berhalusinasi!” ucapnya.“Makanya sekarang kita jangan berpikir mirip atau nggak mirip dulu. Lebih baik k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2184

    “Itu normal. Dulu waktu Nathan masih kecil juga aku kayak begini,” kata Shane. “Hampir semalaman penuh kamu nggak mungkin bisa tidur. Begitu kamu taruh mereka, mereka pasti langsung nangis, jadi kamu harus gending mereka terus. Waktu itu tanganku juga sudah mau patah rasanya.”“Kamu gendong anak sendiri? Bukannya pakai pengasuh?!”“Waktu itu aku masih belum sekaya sekarang, istriku nggak mau pakai pengasuh, jadi aku yang gendong.” Shane tidak mau mengingat masa lalunya lagi karena itu hanya akan membuatnya sedih. Shane lalu menghampiri Brandon dan hendak mengambil anak itu dari tangannya. “Sudah pagi, biar aku yang jagain. Kamu istirahat dulu.”“Nggak usah!”“Jangan begini lah! Kalau kamu merasa berutang sama Yuna dan anak-anak kamu, masih ada waktu lain untuk menebus, tapi sekarang kamu harus istirahat! Kalau kamu sampai tumbang, siapa lagi yang bisa jagain mereka, dan siapa yang bisa nolongin Yuna!”Ketika mendengar itu, akhirnya Brandon mengalah dan memberikan kedua anaknya kepada S

DMCA.com Protection Status