Share

Bab 44

“Pak Logan, Stella sudah datang.” Sekretaris itu membuka pintu, lalu menjulurkan kepalanya ke dalam dan melapor pada Logan.

Logan mengangguk pelan, “Suruh dia masuk.”

Stella tersenyum dengan kikuk, lalu dia menyimpan kembali ponselnya. Biarkan saja, lebih baik dia periksa dulu kebenarannya baru memberi tahu Yuna.

“Pak Logan,” sapa Stella dengan kaku. Setelah itu, dia berdiri diam di samping, menunggu pria itu berbicara.

Sejujurnya, Stella tidak terlalu menyukai Logan.

Stella kerja dengan Yuna lebih lama. Sebagian besar waktunya dihabiskan bersama Yuna di dalam laboratorium.

Stella merasa dirinya adalah seorang pekerja keras. Di sekolah, dia adalah orang yang paling giat. Akan tetapi, setelah mengikuti Yuna, dia baru menyadari manusia bisa bekerja sampai lupa tidur dan makan.

Beberapa kali dia tidak tahan dan akhirnya tertidur di laboratorium. Ketika bangun, dia melihat Yuna masih memasukkan data, masih menganalisis penelitian. Kerja keras perempuan itu benar-benar membuat orang salut p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status