Share

Bab 403

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-24 19:00:00
Hotel bintang lima paling terkenal di kota ini, di ketinggian lantai 66, hampir bisa melihat seluruh pemandangan kota.

Sejujurnya, dengan kemampuan finansial Logan, dia hanya pernah datang beberapa kali ke tempat ini. Lebih tepatnya dua kali, itu pun karena undangan dari klien.

Namun hari ini, Yuna mengajaknya ke sini. Logan merasa agak khawatir. Sebenarnya, Logan masih tidak yakin bagaimana sikap Yuna sekarang. Apakah Yuna bersedia memberinya kesempatan, atau ingin mengujinya, atau masih membencinya? Namun, bagaimanapun juga, mereka telah bersama selama bertahun-tahun. Selama Logan berusaha keras, masih ada peluang untuk memperbaiki.

Logan mengganti pakaiannya dengan setelan yang lebih formal, bukan murni warna putih seperti kemarin, melainkan warna putih krem. Penampilannya hari ini memberikan kesan seorang pria baik-baik. Pada dasarnya Logan memiliki wajah yang elegan dan tampan. Setelah menata diri dengan baik, dia terlihat lebih menarik perhatian.

Logan tiba di tempat yang sudah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 404

    “Tulus?” Yuna tertawa sinis, “Aku nggak merasa, tuh.”Logan segera berkata, “Kalau begitu, kamu ingin aku lakukan apa? Katakan saja, apa pun itu, aku pasti akan lakukan.”“Oh ya?” Yuna tersenyum tipis. Senyum di bibir merahnya begitu menawan, cukup untuk menjungkirbalikkan dunia semua pria.Logan spontan tertegun. Namun, setelah itu dia melihat jari Yuna menunjuk ke luar jendela, lalu berkata, “Lompat dari sini.”“....”“Apa?” Logan mengira dia yang salah dengar.“Bukannya kamu bilang kamu tulus? Kalau begitu aku kasih kamu kesempatan. Lompat dari sini, maka aku akan maafkan kamu,” ujar Yuna sambil tersenyum tipis.Kedua mata Yuna jelas-jelas sedang tersenyum, tapi justru membuat orang merinding, seperti ada jurang dingin yang tersembunyi di dasar mata perempuan itu. Mata itu juga menatap Logan dengan tatapan dingin.“Aku ....” Logan melihat ke luar sekilas. Dia sedang berada di lantai 66. Pemandangan di luar sangat indah. Namun, melihat ke bawah saja sudah membuatnya pusing. Apalagi m

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-24
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 405

    “Mulai dari awal?” Yuna memberikan tatapan mengejek, “Bagaimana memulainya?”Logan merasa dirinya masih memiliki harapan kalau mendengar dari maksud kata-kata Yuna barusan. Dia pun terus memasang raut wajah penuh kasih sayang, “Aku tahu, aku yang salah. Aku br*ngsek, aku nggak menghargai kamu. Selama kamu masih bersedia terima aku, aku pasti akan menebus semuanya kelak.”Semakin ke sini, Yuna merasa semakin lucu. Dia menyesuaikan postur duduknya, lalu menatap Logan dengan santai, “Kalau begitu aku mau dengar dulu, bagaimana kamu akan menebus kesalahanmu itu? Apa yang bisa kamu berikan padaku?”Logan sama sekali tidak menyadari kalau Yuna sedang mempermainkannya. Dia benar-benar mengira Yuna sudah tersentuh, karena itu dia pun berkata lagi, “Selama kamu bersedia kembali ke sisiku, kembali ke VL, aku akan dengarkan semua kata-katamu. Aku pasti akan gunakan semua koneksi dan sumber daya yang aku miliki untuk jadikan kamu sebagai pembuat parfum nomor satu. Nggak hanya di dalam negeri, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 406

    Dalam informasi tertulis Yuna direkomendasikan langsung oleh pihak Uniasia saat masuk ke New Life. Selain itu, Yuna direkomendasikan langsung ke general manager New Life. Oleh karena itu, Yuna diterima di New Life dengan sangat lancar. Yuna juga mendapatkan perlakuan dan sumber daya terbaik.Sebenarnya, Logan sedikit banyak juga percaya dengan informasi tersebut. Bagaimanapun, Yuna hanya pendatang baru yang tidak dikenal. Atas dasar apa New Life begitu melindunginya saat itu?Hanya saja, pada awalnya Logan mengira Yuna menjalin hubungan dengan orang dari New Life. Setelah itu, Logan tahu kalau Yuna memiliki hubungan dengan keluarga Tanoto. Karena itu, dia otomatis mengira Yuna menggunakan koneksi yang dimiliki keluarga Tanoto.Namun sekarang, sepertinya bukan itu masalahnya. Di dalam informasi juga tertulis jelas sebuah nama ....Sambil menggertakkan giginya, Logan berencana menanyakan hal ini secara langsung, “Yuna, alasan kamu menolak kembali ke sisiku apakah karena di sisimu sudah a

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 407

    “Aku rasa lebih baik pindahkan perusahaan bobrokmu itu langsung ke nama Yuna saja. Mau pakai nama apa pun terserah. Bagaimana menurutmu?” Tiba-tiba ada suara pria yang jernih. Pria itu berjalan ke meja mereka dan duduk di sebelah Yuna, lalu berkata kepada Yuna dengan lembut, “Maaf, aku ada urusan jadi agak terlambat.”Yuna menatap pria itu dengan mata terbelalak lebar. Yuna benar-benar terkejut pria itu akan muncul di sini.Meski pria itu pernah bilang Yuna bisa langsung minta padanya kalau butuh bantuan, pria itu justru datang tanpa memberi tahu Yuna.“Kamu siapa? Kenapa kamu menguping ....” Sambil mengerutkan kening, Logan hendak mengusir pria itu. Namun, begitu Logan melihat dengan jelas wajah pria itu, dia langsung merasa wajah pria itu agak familiar. Saat dia teringat siapa pria itu, raut wajahnya seketika berubah drastis, “Bran ... kamu ... Pak Brandon ....”Bagaimanapun, mereka berada di industri yang sama. Dengan level Logan, meski tidak bisa menjalin hubungan bisnis dengan Bra

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 408

    Yuna tidak tahu, apalagi Logan. Logan hanya tahu Valerie ikut Lawson ke Prancis. Dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi setelah itu. Lagi pula, setelah mendapatkan pria yang lebih hebat, Valerie tidak pernah menghubunginya lagi. Sedangkan Logan juga sudah tidak peduli lagi.Pada awalnya, Valerie sudah tidak ada hubungannya dengan Logan. Namun, kedua produk baru ini memang menggunakan nama Valerie. Karena saat itu mereka belum mengalami perselisihan. Terlebih lagi, bagaimanapun hubungan Valerie dan Lawson, itu memang bisa membantu dalam kompetisi tahunan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Logan tidak melakukan perubahaan apa pun. Namun, siapa sangka dia akan mendengar kabar seperti itu.“Apa kamu bilang? Valerie jadi dalang penculikan? Nggak mungkin!”Meskipun hubungannya dengan Valerie telah berakhir, Logan masih memahami sifat perempuan itu.Valerie memang licik dan penuh trik, juga keras kepala dan haus akan kekuasaan. Akan tetapi, Valerie tidak akan pernah melakukan hal se

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 409

    “Memang nggak ada hubungannya denganku.”Begitu melihat mata Yuna yang tidak percaya, Brandon langsung mengubah kata-katanya, “Oke, aku akui memang ada sedikit hubungan denganku.”Usai berkata, pria itu menjentikkan ujung kelingkingnya, menunjukkan kalau itu benar-benar hubungan yang sangat kecil dan tidak penting.Namun, mustahil Yuna akan percaya begitu saja.“Sedikit?”Sebelumnya Brandon berkata kalau itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Brandon. Namun sekarang, jadi ada sedikit hubungan.“Benar-benar sedikit saja,” kata Brandon dengan tegas. Dia memegang bahu Yuna dengan kedua tangannya, seolah dengan begitu dia bisa membuat Yuna lebih percaya padanya.“Aku hanya membocorkan sedikit informasi kepada polisi di Prancis. Aku beri tahu mereka mungkin ada dalang di belakang layar. Sekalian aku kasih sedikit bukti. Sisanya, polisi sendiri yang lakukan. Polisi yang tangkap mereka, polisi juga yang menahan mereka, polisi juga yang menentukan tuntutan pidana merea. Benar-benar nggak

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 410

    Logan sendiri sudah tidak tahu berapa botol yang telah dia habiskan. Dia benar-benar terlalu frustrasi. Hidupnya tidak pernah gelap seperti saat ini. Dia merasa semuanya sudah berakhir.“Ganteng, bosan banget minum sendirian. Temani aku minum, dong.” Seorang perempuan seksi mendekati Logan dan tertawa di sampingnya.Logan membuka matanya, tapi sama sekali tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang di depannya. Dia mengangkat gelasnya dengan linglung dan berkata, “Oke! Sini, temani aku minum!”Saat ini, seseorang berjalan cepat ke arah mereka. Tanpa memedulikan teriakan perempuan di sebelah Logan, orang itu langsung mendorong perempuan itu ke samping. Sedangkan Logan malah bersendawa, lalu berkata, “Siapa kamu? Berani-beraninya atur-atur a-aku ....”Logan bahkan belum menyelesaikan kalimatnya. Namun, orang itu sudah menarik kerah bajunya dan langsung menyeretnya keluar dari bar.“Si-siapa kamu? Apa ya-yang kamu lakukan?”Setelah diseret keluar dari bar, ditambah dengan angin dingin yan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 411

    “Sudahlah, toh cuma kompetisi tahunan. Tahun ini nggak ikut juga nggak masalah, ‘kan? Lagian kita juga masih punya waktu, buat apa kamu panik begitu!”“Tapi … kita sudah nggak keburu!”Bagaimana mungkin tidak panik? Meski masih ada sisa waktu dua bulan, daftar namanya sudah diajukan ke panitia. Kalaupun masih sempat melakukan perbaikan, untuk mengembangkan produk baru dan menunggu hasilnya keluar tetap membutuhkan proses yang panjang. Selama dua bulan ini, jangankan membahas soal apakah masih sempat untuk meluncurkan produk baru. Kalaupun berhasil membuat produk baru, apakah sudah pasti produk itu bisa memenangkan penghargaan?Yang harus dihadapi saat ini bukan hanya kompetisi tahunan, tapi juga masalah terkait pembuat kedua parfum ini yang sedang terjerat kasus besar. Hal ini pasti akan sangat berpengaruh terhadap reputasi perusahaan. Yang harus Logan lakukan saat ini adalah berusaha sebisa mungkin untuk mengembalikan citra dan nama baik perusahaan, serta menjelaskan situasinya kepada

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2281

    “Hus! Amit-amit! Siapa yang ajarin kamu ngomong begitu! Yuna yang aku kenal nggak begini, sejak kapan kamu jadi sentimental!”“Kamu sendiri juga biasanya nggak pernah percaya sama yang begituan. Jadi, kenapa kamu mau datang ke sini?”“Aku … cuma mau lihat saja apa yang terjadi di sini!”Yuna tidak membalas sanggahan Juan dan hanya tersenyum, sampai-sampai membuat Juan panik dan menyangkal, “Oke, oke. Aku datang untuk lihat keadaan kamu, puas?! Kamu nggak tahunya pasti punya tenaga untuk bikin aku marah. Kayaknya kamu sudah sehat, ya.”“Iya, aku sudah mendingan!” kata Yuna, dia lalu hendak mencabut jarum-jarum yang masih tertancap di badannya.”“Eh, jangan bergerak!” seru Juan, emudian dia mencabut jarumnya satu per satu sesuai dengan urutan dia menusuk sambil menggerutu, “Aku dengar kamu tiba-tiba koma. Bikin aku takut saja. Aku juga dengar dia bilang detak jantung kamu hampir berhenti. Biar kutebak, kamu …. Ah, biarlah. Kamu ini, nggak pernah peduli sama badan sendiri. Bisa-bisanya ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2280

    “Tahan dia, dia masih bisa berguna,” kata Fred.“Aku nggak akan pergi dari kamar ini!” Tiba-tiba Juan memberontak dan akhirnya melawan perintah Fred. “Kalau kamu mau aku angkat kaki dari kamar ini, lebih baik bunuh aku saja sekalian!”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Terserah kamu saja!”Juan langsung duduk bersila di lantai dan tangannya memeluk ujung kasur dengan erat. Mau diapa-apakan oleh mereka pun Juan tidak akan mau berpindah tempat. Jangan remehkan tubuhnya yang sudah menciut akibat usia, walau begitu pun tenaganya masih lumayan besar sampai ditarik oleh banyak orang pun dia tetap tak berpindah. Namun keributan itu membuat Yuna merasa terganggu.“Pak Tua … hentikan!”Fred melompat kegirangan akhirnya mendengar Yuna sudah bisa bicara. Dia segera meminta mereka untuk berhenti dan berjalan menghampiri Yuna.“Akhirnya kamu bangun juga. Mau ngomong juga kamu sekarang? Yuna, kamu sudah keterlaluan! Kamu pikir dengan bunuh diri, kamu berhasil merusak rencana besarku?”“Aku nggak ngerti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2279

    Namun Yuna masih sangat lemah meski jantungnya sudah kembali berdenyut. Dia kelihatan sangat lesu seperti orang yang sedang mengalami depresi berat. Fred pun menyadari itu, dan dia langsung memberi perintah kepada para dokternya, “Hey, cepat periksa dia!”Para dokter itu pun berbondong-bondong datang dan melakukan berbagai macam pemeriksaan, lalu mereka menyimpulkan, “Pak Fred, untuk saat ini dia baik-baik saja. Nggak ada kondisi yang membahayakan, tapi dia masih sangat lemah dan butuh waktu istirahat.”“Perlu berapa lama? Apa dia masih bisa pulih seperti semula?”“Itu … kurang lebih minimal setengah bulan.”“Setengah bulan? Lama banget!”Setengah bulan terlalu lama dan malah mengganggu pekerjaannya. Fred tidak punya cukup kesabaran untuk menunggu selama itu. Namun sekarang tidak ada jalan lain yang lebih baik, mau tidak mau dia harus bersabar. Dia lantas berbalik dan melihat ke arah Juan. Dia mendekatinya dan menarik kerah bajunya seraya berkata, “Hey, tua banga, aku menganggap kamu s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2278

    Anak buahnya yang berjaga di luar ruangan juga langsung masuk dan menghentikan Juan begitu mereka mendapat arahan dari Fred. Fred sendiri juga langsung berlari ke kamar itu secepat mungkin, tetapi sayang dia terlambat.Monitor ICU mengeluarkan bunyi nyaring dan garis detak jantung Yuna juga sudah menjadi garis lurus.“Nggak, nggak!” Fred langsung berlari memegang bahu Yuna dan menggoyangkan tubuhnya.“Kamu belum boleh mati! Kamu nggak boleh mati tanpa perintah dariku!”Fred berteriak-teriak seperti orang gila, dan tim medisnya juga masuk melakukan resusitasi jantung, tetapi garis horizontal di monitor ICU tetap tidak berubah, yang berarti Yuna sudah mati.“Nggak mungkin ….”Fred berbalik menatap Juan yang sudah ditahan oleh pengawal dan membentaknya, “Kenapa? Kenapa?! Dia itu muridmu, murid kesayanganmu! Kamu datang ke sini untuk menolong dia, bukan membunuh dia!”Di tengah gempuran emosi yang dahsyat, Fred melayangkan pukulan telak di wajah Juan sampai Juan mengeluarkan darah segar da

DMCA.com Protection Status