Share

Bab 325

Author: Awan
Setibanya di hotel, Reni sudah menunggu di depan kamar lengkap dengan pen dan kertas di tangan selayaknya orang yang akan menghadiri rapat.

Merasa bersalah karena hanya makan seorang diri tanpa membawakan makanan pulang untuk Reni, Yuna pun mempersilakannya masuk dan menawarkan, “Bu Reni sudah makan? Aku ada snack, nih.”

Berdiskusi sambil makan memang paling ampuh untuk mencairkan suasana, tapi Reni dengan tegas menolak, “Nggak usah, aku sudah makan. Kita bahas soal acara besok saja.”

“Oke, jadi rencana kita gimana?” tanya Yuna sambil menuangkan segelas air untuk dirinya sendiri.

Si Reni ini pasti punya ide yang brilian, apalagi setelah mengurung diri begitu lama sejak mereka pulang dari acara.

“Tadi aku sudah diskusi sama kantor. Kita sepakat untuk tetap ikut kompetisinya besok,” ujar Reni dengan wajahnya yang serius.

“Oh, oke!”

“Eh?! Kamu … nggak keberatan?”

“Iya, memangnya kenapa aku keberatan?”

“Berarti … kamu yakin bisa menang?”

“Kalau nggak yakin, aku nggak bakal datang sebagai p
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 326

    Tengah malam di kamar hotelnya, Valerie yang baru saja menutup telepon mendengar suara ketukan di pintu. Ketika Valerie membuka pintu, dia melihat Lawson sudah berdiri di depan sambil menenteng satu botol minuman keras, serta wajah tersenyum yang menatap tepat ke matanya.“Ngapain kamu kemari? Sudah malam, aku mau istirahat,” kata Valerie seraya menutup pintunya kembali.“Halah! Banyak gaya kamu!”Lawson menahan pintu dengan tangan satunya. Valerie kalah beradu kekuatan dengan Lawson dan mundur ke belakang.“Lawson, jangan lupa apa tujuan kita kemari! Coba lihat kayak apa tampang kamu sekarang!”“Memangnya kita mau ngapain di sini?” ledek Lawson sambil terkekeh, “Kau minta diajak kemari, aku sudah penuhin, tapi kamu belum kasih apa yang aku minta. Bukankah harusnya kamu lunasin dulu utang kamu, ya, ‘kan?”Lawson membuka kedua tangannya lebar-lebar dan melemparkan diri ke tubuh Valerie, tapi Valerie untungnya berhasil menghindar.“Buat apa buru-buru!”“Aku sudah nunggu lama banget, kamu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 327

    Valerie tampil dengan senyum lebar di wajah begitu dia keluar dari kamar mandi. Lawson juga sudah bangun dan berbalik untuk menatap Valerie. Kedua bola matanya sekarang terlihat jernih, berbeda jauh dengan tatapan matanya kemarin malam.“Sudah bangun?” tanya Valerie tersenyum lalu duduk di sofa dengan tubuh masih berbalut handuk. “Jadi kita sudah bisa ngomong soal kerjaan?”“Kerjaan apa?” tanya Lawson dengan santai.“Gimana rencana kamu di kompetisi hari ini?”Kedua kaki Valerie bertumpuk satu sama lain, dan matanya menyapu wajah Lawson menunggu jawaban darinya.“Hah?”Namun melihat reaksi Lawson yang seakan tidak tahu apa-apa, Valerie pun memajukan badannya dan berkata dengan gamblang, “Aku mau jadi juara satu.”Valerie hanya akan mendapatkan perhatian dari Will jika dia menjadi pemenang di ajang kali ini. Dan hanya dengan cara itulah Valerie bisa menorehkan namanya di industri parfum kelas dunia. Ini merupakan kesempatan paling penting yang tidak mungkin Valerie lewatkan, jadi dia pa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 328

    “Oh … jadi kamu sudah nyelidikin siapa aku?”“Iya, tapi kamu nggak perlu takut, aku nggak bakal apa-apain kamu. Gimanapun juga, kita berdua berdiri di kapal yang sama. Kamu untung, aku juga untung, betul, ‘kan?”“Jadi apa mau kamu? Terserah kamu mau apa, asal bukan jadi juara satu di kompetisi nanti. Aku nggak bisa ngabulin itu.”“Kata siapa nggak bisa! Aku dengar di kompetisi region Eropa tahun lalu, semua orang sudah yakin kalau yang menang itu orang lain, tapi malah kamu yang jadi juara satu. Memang ada kecurigaan kalau kamu berbuat curang, tapi mereka nggak punya bukti apa-apa. Aku percaya kamu pasti bisa. Aku nggak tahu trik apa lagi yang bakal kamu pakai, tapi kayak yang kamu bilang, ini wilayah kekuasaan kamu, jadi kamu pasti punya cara kamu sendiri, ‘kan? Sebenarnya ini dibilang gampang juga nggak, tapi susah juga nggak. Yang namanya kompetisi, asal dari awal sudah tahu apa konteksnya, nggak bakal susah-susah banget buat dihadapi.”Valerie tahu betul seberapa jauh kemampuan yan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 329

    “Apa maksud kamu?” tanya Lawson.“Bukannya kamu punya sesuatu yang bisa menghibur diri sendiri? Keluarin saja barang itu dan kasih ke Yuna biar dia senang. Kalau dia sudah coba, aku jamin dia nggak bakal mau lepas sama kamu.”Seketika itu Lawson langsung sadar apa yang dimaksud oleh Valerie. Dia pun menepuk bahu Valerie sambil berkata, “Haha, ternyata kamu ini memang busuk! Gimana kalau kamu juga coba dikit? Kita bersenang-senanglah sedikit!”“Aku ngomong serius, tapi kamu malah bercanda! Itu kan mahal, mending kamu simpan buat Yuna saja.”Mendengar itu, Lawson tidak lagi meledek Valerie, tapi berkat itu Lawson mendapat sebuah ide baru.“Jadi, gimana rencana kita?” tanya Lawson dengan raut wajah serius. ***Pagi-pagi Brandon terbangun oleh suara dering ponselnya. Dia meraih ponselnya dan mendekatkannya ke telinga, “Halo?”“Kak Brandon, ini aku? Kakak sudah bangun? Aku bawain sarapan, nih. Bukain pintunya, dong!”Brandon, “….”Sekarang bahkan pukul tujuh pagi saja belum, dan kemarin Fr

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 330

    “Gimana kalau kamu ikut saja ke kantor?”Brandon yakin Sharon tidak akan mau ikut karena dia membawa mobilnya sendiri ke sini, tapi tak disangka Sharon malah dengan senang hati menerima ajakan itu dan langsung naik ke kursi penumpang.“Boleh, boleh!”“..., terus mobil kamu gimana?”“Bodo amat! Taruh di sini saja dulu! Nanti malam baru aku bawa pulang.”“Nanti mobil kamu bisa diderek, lho, kalau cuma ditaruh di sini sampai malam,” kata Brandon.“Derek saja, ngga apa-apa. Nanti aku minta orang rumah bawa balik mobilnya. Kak Brandon suka makan apa? Aku nggak tahu selera makan Kakak masih sama atau nggak, jadi aku ada beli beberapa, tinggal pilih saja suka yang mana,” ujar Sharon sembari menyodorkan kantung makanan ke depan Brandon.Di dalam mobil Brandon juga baru menyadar di kursi penumpang depan masih tersisa satu botol aromaterapi yang Yuna taruh di mobil untuk wewangian.“Sharon, kamu turun dulu, duduk di belakang saja,” kata Brandon.“Kenapa?!”“Duduk depan nggak aman! Lagian kamu ba

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 331

    Sayangnya imajinasi Sharon yang indah tidak berlangsung lama. Brandon makan dengan terburu-buru, bukan dengan santai sambil mengobrol seperti yang dia bayangkan. Brandon hanya mengambil sebuah sandwich dan satu gelas kopi, lalu pindah ke meja kerjanya dan menyalakan komputer. Bisa dibilang sejak mengambil sarapannya, mata Brandon tidak pernah lepas dari monitor.Akhirnya, Sharon sudah kuat lagi menahan perasaannya dan melempar makanan yang ada di tangannya. Dia berjalan ke depan Brandon dan berkata, “Kak Brandon nggak suka sama aku?!”Brandon hanya meliriknya sekilas dan kembali menatap layar, “Kenapa?”“Kamu benci sama aku?!”“Nggak.”“Terus kenapa aku dicuekin?!”“Aku lagi kerja.”“Bohong! Kamu memang nggak peduli sama aku. Aku nggak percaya kerjaan kamu sesibuk itu sampai waktu buat sarapan saja nggak ada!”“... jangan ganggu!” kata Brandon sembari memasukkan semua sandwich yang masih tersisa di tangan ke dalam mulutnya, “Sarapannya sudah habis, waktunya kamu pulang. Coba aku lihat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 332

    “Aku sibuk, lagian sebentar lagi aku harus pergi,” jawab Brandon singkat.“Apa-apaan! Mentang-mentang sibuk, adikku dibiarin begitu saja?!” bentak Calvin.“Kamu tahu sendiri dia itu adik kamu!” balas Brandon. “Sharon sudah bukan anak kecil lagi, jangan biarin dia terus-terusan datang ke tempatku sampai orang lain bilang aku jahat sama dia. Bukannya dia ada shooting film? Kenapa masih ada waktu buat gangguin aku?”“Kamu nggak suka sama adikku?! Brandon, kamu tahu sendiri kalau Sharon suka sama kamu. Papa mamaku juga nggak keberatan, jadi apa salahnya. Jujur sama aku, kamu tertarik sama cewek lain?”“... dia itu adikku juga. Sudah, aku harus berangkat dulu. Kamu cari dia.”Brandon langsung menutup panggilan dengan Calvin dan menghubungi nomor lain, “Pesanin satu tiket ke Prancis, cari jadwal paling pagi.”Baru pertama kalinya Brandon merasa pekerjaannya terasa membosankan. Hari-hari tanpa Yuna menemani terasa begitu menyiksa baginya. ***Fragrance Competition baru akan dimulai siang har

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 333

    Sebenarnya perlombaan percobaan parfum ini bukan termasuk acara yang formal. Hanya ada maksud tersembunyi untuk memilih orang-orang baru yang berpotensi. Oleh karena itu, selain mengundang perwakilan perusahaan, ada juga orang baru yang terlihat berprestasi selama dua tahun terakhir.Untuk orang-orang baru yang diundang secara khusus mendapat perlakuan yang lebih spesial. Mereka tidak perlu ikut dalam perlombaan tahap pertama. Sehingga peserta di perlombaan pertama jauh lebih sedikit.Yuna yang menjadi peserta perwakilan perusahaan tentu saja tidak bisa menghindari perlombaan tahap pertama. Sebenarnya yang diperlombakan juga sangat mudah. Setiap peserta diberikan lima botol parfum dan para peserta diminta untuk menentukan bahan baku dari parfum tersebut hanya berdasarkan indera penciuman mereka saja.Selain itu mereka diminta untuk menentukan aroma dasar yang menjadi wangi parfum tersebut. Hal ini merupakan sebuah tugas yang sangat mudah bagi Yuna. Dulu waktu Edith mempersulit dirinya,

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status