Share

Bab 232

Tampaknya Edith punya curahan hati yang telah dia simpan begitu lama dan tidak bisa menemukan tempat untuk mencurahkannya.

“Terus terang saja. Mau sesusah apa pun proyek yang kita kerjain, klien masih bisa dicari, kontrak juga masih bisa dinego, tapi kalau peracik parfum, benar-benar …. Jangankan New Life atau satu Suba, bahkan satu negara pun cuma ada segelintir orang yang memang berbakat, apalagi kalau kita ngomong skala internasional. Perusahaan kita nggak pernah kekurangan peracik parfum, tapi yang kita kurang itu peracik parfum yang bagus! Yuna, aku seolah ngelihat harapan waktu ketemu kamu!” tutur Edith sambil menepuk bahu Yuna sekuat tenaga.

“Kompetisi tahun ini pasti New Life yang menang,” ujar Yuna setelah terdiam sejenak mendengar curahan hati Edith.

Ucapan Yuna membuat Edith tersadar dari pengaruh alkohol dan membuat dia menatap Yuna, termasuk Stella. Setelah bekerja bersama selama bertahun-tahun, Yuna memang tak henti membuat parfum dengan gigih, tapi belum pernah dia menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status