Share

Bab 1955

Penulis: Awan
Yuna mengganti pakaian pelindung dengan baju sehari-hari, lalu dia melihat Ricky sudah menunggunya di luar. Jelas sekali dia tidak takut Yuna menggunakan kesempatan ini untuk melarikan diri. Tentu saja, di tempat ini tidak mudah untuk kabur, apalagi dengan situasi Yuna saat ini.

“Ah, mengecewakan banget! Aku pikir aku cuma kesempatan untuk kabur!” ucap Yuna.

“Ikut aku!”

Ricky tidak mau banyak bicara dan langsung berjalan di depan. Di belakangnya Yuna mengikuti dengan langkah yang tidak terlalu terburu-buru. Melihat kotak yang ada di tangannya, dai bertanya, “Kamu kenapa begitu yakin hari ini pasti akan selesai? Kalau misalkan nggak berhasil, apa kamu akan membunuhku?”

Ricky tidak menjawab dan terus saja berjalan dengan tempo yang sama seolah tidak mendengar Yuna.

“Sekarang kita mau ketemu sama atasan organisasi ini?” tanya Yuna. “Sebenarnya mereka itu siapa? Apa biasanya kamu sering kontak dengan mereka? Kayaknya aku nggak pernah lihat ada perangkat komunikasi yang khusus ? Kamu nggak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1956

    Yuna yang sangat peka terhadap aroma langsung menyadari kalau itu adalah bau obat bius. Lantas, dia pun langsung tak sadarkan diri. ***Shane sedang mengemudikan mobil dan menginjak pedal gas sampai batas maksimum. Dia sedang terburu-buru dan sudah tidak peduli lagi dengan yang lain. Eksperimen telah berhasil, dan orang-orang lain di lab tidak tahu tentang itu. Mereka masih tetap menjalankan rutinitas normal seolah tak terjadi apa-apa.Shane coba menghubungi Brandon, tapi lagi-lagi tak ada jawaban. Yang Shane tidak tahu adalah bahwa di saat ini Brandon juga sedang panik. Penyakit Juan sedang kambuh dan Chermiko seorang tidak bisa mengendalikan situasinya. Kenzi juga mulai sedikit demam, bahkan gejala yang diderita oleh para pelayan di sana juga makin parah. Anak buah Brandon yang diminta untuk berjaga di luar tidak tahu apa yang terjadi di dalam.Shane memacu mobilnya dengan kecepatan penuh menuju kantor Brandon. Dia berpikir jika Brandon tidak mengangkat teleponnya, kemungkinan besar

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1957

    “Tapi Yuna ….”Saat itu Shane sudah berusmpah kepada Brandon untuk menjaga Yuna, tetapi sekarang dia malah kehilangan Yuna, dan lebih parahnya lagi … Yuna berada dalam bahaya. Shane sungguh tidak punya muka untuk menghadapi Brandon dan menjelaskan apa yang terjadi.“Sekarang apa lagi yang kamu bisa kalau bukan balik ke tempat itu? Memangnya kamu bisa mencari Yuna dan menolong dia?”“Aku ….”“Sekarang juga kamu balik ke lab, biar aku yang cari Yuna. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah menjaga tempat itu, jangan sampai ada barang berbahaya apa pun yang keluar!”Brandon saat ini sudah dipenuhi dengan amarah, tetapi hanya marah-marah saja tidak akan menyelesaikan masalah. Yang harus dilakukan sekarang adalah mencari jalan keluar. Hanya menggunakan emosi tidak akan membantu dalam situasi seperti ini.Shane yang merasa begitu bersalah menyahuti perintah Brandon, lalu tiba-tiba dia teringat akan sesuatu dan berkata, “Oh ya! Frans sudah pulang?”“Frans?”“Kamu nggak tahu?”Dari reaksi Bra

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1958

    “Nggak mau!”Sebenarnya Kenzi sudah beberapa kali pergi berkunjung ke rumah neneknya, tetapi setiap kali selalu ada Yuna dan Brandon yang menemani. Hanya saja memang saat itu Kenzi masih kecil sekali sehingga mungkin dia tidak begitu ingat. Kenzi hanya ingat perjalanannya sangat jauh sampai dia beberapa kali tertidur selama perjalanan. Selain itu, di sana juga sangat membosankan karena tidak ada mainan. Ditambah lagi sifat Amara yang tidak begitu pandai menghibur anak kecil membuat Kenzi makin bosan di sana, makanya dia tidak begitu senang bermain di rumah nenek buyutnya.Yang namanya anak kecil itu sangat peka. Perasaan adalah sesuatu yang paling mudah untuk dirasakan oleh mereka. Apabila mereka tidak merasa suka atau dekat dengan seseorang, maka mereka tidak akan berinisiatif untuk mendekati.Brandon pun tidak bisa berbuat banyak. Jika Kenzi sendiri sudah tidak mau, memaksa dia untuk pergi pun tidak ada gunanya. Lagi pula jika dipikir-pikir, tempat neneknya Brandon tinggal itu sangat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1959

    “Tapi sekarang keadaannya masih belum jelas. Kamu keluar-keluar risikonya juga besar, kalau sampai di luar sana ….”“Menurut kamu di luar sana sekarang masih aman-aman saja?”“.…”“Keadaan setiap hari akan terus berubah, belum lagi Juan bilang belum tentu parasit. Sekarang kita belum tahu pasti sebenarnya ini parasit atau virus, tapi yang aku tahu, kalau kita nggak menyelesaikan masalah yang ada sekarang, bakal ada lebih banyak jenis parasit lain yang menyerang masyarakat. Kalau sampai itu terjadi, bakal lebih susah lagi diatasinya!”Melihat raut wajah Brandon begitu serius, Chermiko pun tak lagi berusaha untuk menghentikannya. Sebenarnya dia sendiri tahu bahwa virus yang diteliti oleh organisasi ini tidak hanya satu jenis saja, tetapi banyak dan tingkat kesulitannya juga jauh melebihi bayangannya. Saat itu setelah Chermiko melihat eksperimen yang sesungguhnya, dia tidak bisa mengutarakan betapa terkejutnya dia. Jelas apa yang Brandon ketahui jauh lebih banyak dari apa yang Chermiko ta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1960

    Dari rumah Juan sampai ke rumahnya Edgar adalah perjalanan dari pinggiran kota menuju ke area dalam kota. Selama perjalanan itu Brandon tidak tidur, dia terus melihat keadaan di luar. Selama di pinggiran kota jarang sekali dia melihat ada orang yang lewat, tetapi begitu masuk ke area dalam kota, suasana langsung ramai dipenuhi oleh orang yang berlalu lalang, seolah tak ada yang berubah dari rutinitas mereka.Hal itu membuat Brandon sedikit lega, tetapi jika situasi mulai tak terkendali, keramaian itu dengan segera akan tergantikan. Sewaktu dia berada di Asia Selatan, dia tahu betapa mengerikannya ketika virus itu menyerang.Zaman sekarang sudah tidak lagi seperti zaman perang di masa lalu. Kalaupun terjadi perang dalam skala besar, ada waktu untuk gencatan senjata. Berbeda dengan virus ini yang datang tanpa ada suara dan bisa menyerang kapan saja tanpa disadari.Saat itu di Asia Selatan, situasi pun aman-aman saja. Tetapi hanya dalam waktu satu malam, populasi sebanyak separuh dari kot

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1961

    Suasana di dalam rumah terasa begitu sunyi, saking sunyinya sampai Brandon mengira tidak ada orang di dalam. Setelah kurang lebih satu menit menunggu di ruang tamu, akhirnya Bella turun dari lantai atas. Dia terlihat jauh lebih kurus, bahkan hampir sulit dikenali saat baru sekilas melihatnya.Dengan mengenakan rok hitam dan sandal rumah, Bella memanggil, “Kak Brandon.“Papamu ….”“Papa masih istirahat,” jawab Bella sambil menaruh satu jari di depan bibirnya. Sembari berbicara, dia juga mengalihkan matanya ke atas.“Istirahat?”Di jam segini masih istirahat rasanya agak aneh. Dulu ketika Edgar masih di bawah pengaruh racun, dia terus tertidur. Sekarang dia sudah sembuh, tetapi kenapa masih perlu istirahat begitu lama?“Kak Brandon, ada apa tiba-tiba datang?” Bella inisiatif bertanya seraya mempersilakan Brandon untuk duduk. Akan tetapi tidak ada pelayan yang datang memberikan minuman ataupun menyapa ramah.Insting Brandon yang tajam dengan segera menyadari ada sesuatu yang tidak beres d

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1962

    Melihat reaksi dari Bella memperkuat firasat buruk Brandon. Jika Brandon tidak memahami duduk perkara ini hingga tuntas, maka sia-sialah perjalanannya kemari.“Kak Brandon ... jangan ….”“Bella, kasih tahu aku apa yang sebenarnya terjadi? Papamu kenapa lagi?!” tanya Brandon seraya memelototi Bella. “Apa yang kamu sembunyikan dari aku?!”“Bukan begitu ….”Bella tampak begitu kewalahan, tetapi dia juga tidak bisa mengatakan apa-apa untuk membela diri. Di saat itulah tiba-tiba Brandon langsung berlari begitu cepat hingga Bella tidak sempat untuk mengejarnya.“Kak Brandon!”Bella memanggil dan mengejarnya, tetapi sudah terlambat. Dia hanya bisa berlari menyusul secepat mungkin, sementara Brandon sudah berada di depan pintu kamar tidur Edgar. Pintu kamar dalam keadaan tertutup, tetapi Brandon tidak pikir panjang, dia kesampingkan terlebih dahulu segala tata krama atau apa pun itu. Dia membuka pintu kamar, tetapi ternyata di dalam kamar itu kosong tidak ada seorang pun.“Di mana papa kamu?”

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1963

    “Aku ….”Brandon pun bisa melihat saat ini Bella terlihat sangat ketakutan. Brandon mengamati seisi kamar itu dan yakin tidak dipasang kamera pengawas. Namun demikian reaksi Bella terlalu aneh. Maka itu Brandon pun menutup kembali pintu kamar dan bertanya, “Jadi apa yang sebenarnya terjadi di sini? Kalau kamu nggak bisa cerita di sini, kita cari tempat lain. Pokoknya kamu harus kasih tahu aku apa yang terjadi sejelas-jelasnya. Jangan berpikir kamu bisa menyembunyikan sesuatu dariku.”“Kak Brandon, kita pindah tempat saja.”“Oke, kamu pasti belum makan, ‘kan? Aku juga belum makan. Ayo kita ngobrol sambil makan saja.”Seusai berkata demikian, Brandon pun mengajak Bella pergi keluar.Selama perjalanan Bella hanya diam saja seakan sedang memikirkan sesuatu yang sangat serius. Brandon tidak memaksa bertanya padanya untuk menciptakan sedikit ruang supaya Bella merasa lebih nyaman. Hanya saja, situasi sekarang ini makin lama makin rumit saja. Bagaimana caranya Edgar yang baru saja sembuh dan

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status