Share

Bab 1934

Author: Awan
“Aku punya solusinya,” tutur Shane. “Waktu baru pindah ke sini, banyak banget yang aku kerjakan, jadi aku lumayan familier dengan jalan dan sistem pengawasan di sini. Ada satu jalan yang ….”

“Sebenarnya kita nggak perlu repot-repot,” ujar Yuna menyela, seolah dia menyadari sesuatu.

“Apa maksudnya?”

Dengan dagunya Yuna menunjuk ke arah kamera CCTV yang sudah tidak berfungsi, lalu melepas perangkat pengacau sinyalnya dan berkata, “Apa kamu nggak pernah berpikir, apa yang Ricky lakukan di depan kita barusan bisa saja memberi tahu bahwa setiap tindakan kita berada dalam pengawasan dia. Sebenarnya semua perangkat ini nggak ada gunanya. Dan juga, maksud ucapan dia apa mungkin mengindikasikan bahwa mereka sudah mengabaikan orang yang mereka sebut sebagai ‘Bos’ itu?”

“Mengabaikan?”

Sedari dulu Shane bekerja di organisasi ini, setiap komunikasi selalu dia lakukan dengan pria pendek dan buruk rupa itu. Memang betul bahwa di belakang organisasi ini masih ada sekelompok orang misterius yang sangat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1935

    Yuna tidak sedang bertaruh ataupun membuat situasi makin parah, karena sebenarnya eksperimennya sudah selesai, hanya saja dia tidak memberi tahu itu kepada siapa pun.Tepat dua hari yang lalu, dari batch eksperimen baru-baru ini, dia telah berhasil membuat benda yang selama ini dia cari. Namun itu masih belum stabil karena baru saja tercipta, apalagi dia tidak ingin benar-benar memberikannya kepada organisasi ini, makanya dia tidak mengatakannya kepada siapa pun, termasuk Shane.Tingkah laku Ricky hari ini membuat Yuna bertanya-tanya. Sikap dan perintahnya itu seolah mengatakan kalau dia pun sudah tahu bahwa eksperimennya telah berhasil. Pertanyaannya, dia tahu dari mana? Atau dia sebenarnya tidak tahu, tetapi hanya ultimatum saja?Menghadapi tatapan curiga dari Shane, Yuna tersenyum membalasnya, “Aku cuma bilang hari ini aku bakal fokus penuh ke eksperimen ini. Kebetulan masih ada satu batch terakhir yang bakal keluar hasilnya besok. Begitu besok tiba, mau berhasil atau nggak, kasih s

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1936

    Yuna mengangguk sebagai bentuk persetujuan terhadap pernyataan yang Shane buat. Awalnya Shane tidak begitu mengerti, tetapi setelah mengetahuinya, dia jadi bisa lebih memahami hubungan sebab akibat yang terjadi dalam keseluruhan kejadian ini.“Sekarang aku punya satu solusi,” kata Shane dengan serius.”“Apa itu?”“Menurut kamu, apa perasaan dia kalau tahu ternyata dia cuma dijadikan pion?”Shane berkata dengan suara lirih, tetapi mulutnya seperti menunjukkan senyum culas yang sangat samar, membuat dia terlihat lebih cerdik daripada biasanya. Namun harus diakui, ide Shane itu kebetulan sekali sama seperti apa yang Yuna pikirkan.“Aku rasa itu ide yang bagus,” jawab Yuna.“Kalau begitu sekarang juga aku urus semuanya. Cari akau saja kalau ada apa-apa!” ***Seharian itu Brandon terus melakukan kegiatan di dalam rumahnya Juan. Aktivitas kesehariannya jadi melambat secara tiba-tiba, dan ini adalah sesuatu yang sudah lama sekali tidak Brandon rasakan. Meskipun telepon masih terus masuk tiad

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1937

    “Jangan mendekat!” seru Chermiko. Wajahnya pucat pasti dengan keringat membasahi seluruh keningnya. Dari satu tangan yang dia uluran ke depan terlihat bekas darah yang sangat jelas. Di pergelangan tangan Juan dan Chermiko terlihat bekas luka sayatan, dan Chermiko menempelkan lukanya itu dengan erat ke pergelangan tangannya Juan.“Kamu sudah gila?!” seru Brandon. Namun saat dia hendak melaju, dia mendengar Chermiko berteriak padanya, “Sudah kubilang jangan mendekat!”Berteriak-teriak dan terluka cukup parah membuat tubuh Chermiko gemetar hebat. Brandon pun menghentikan langkah kakinya dan tak lagi mendekat melihat emosi Chermiko yang sedang tidak stabil.“Tapi kamu begini ….”“Sudah nggak ada jalan lain. Benar-benar sudah nggak ada jalan lain lain,” kata Chermiko. Brandon tertegun oleh perkataan Chermiko dan spontan mengalihkan pandangannya kepada Juan. Di sana dia melihat sesuatu yang begitu mengagetkan. Di tubuh Juan muncul banyak benjolan besar. Setiap benjolan itu mencuat keluar sep

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1938

    Belum lagi bicara soal banyaknya orang yang juga tertular di luar sana. Apakah Chermiko berniat untuk memancing semua cacing itu kembali ke tubuhnya? Walau begitu Brandon tidak tahu bagaimana bisa menghentikannya. Jika Brandon menghentikannya mereka secara paksa, akankah itu menimbulkan akibat yang lebih serius?Di tengah situasi tegang itu, Juan yang tadinya masih setengah sadar sepertinya mulai siuman dan berusaha untuk mengangkat tangan dengan segenap tenaga yang dia miliki.Chermiko tampak kaget tapi juga senang melihat kakeknya akhirnya sadar, dan dia pun segera berkata, “Kakek, jangan gerak dulu! Sebentar lagi selesai, sebentar lagi aku bisa menghilangkan rasa sakit Kakek!”Chermiko sudah dikendalikan oleh emosinya, tetapi Juan tentu saja lebih emosi lagi melihat cucunya melakukan hal seberbahaya itu. Dia pun mengangkat tangannya dan langsung menampar wajah Chermiko dengan keras. Namun karena tubuhnya terlalu lemah, rasanya hanya seperti sedang mengelus wajah Chermiko. Namun demi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1939

    Benjolan kecil yang ada di tubuh dan tangan Juan mulai perlahan menghilang satu per satu, tetapi ini bukan sesuatu yang patut disyukuri, karena mereka masih bisa melihat adanya sesuatu yang tipis bergerak-gerak di bawah permukaan kulit. Gerakannya sangat cepat dan bukan hanya satu atau dua saja. Makhluk itu bergerak seperti saluran pembuluh darah.“Kakek, ini ….”Juan mengerutkan keningnya karena kesakitan. Dia sudah menahannya sebisa mungkin sampai menggigit bibirnya sendiri, tetapi akhirnya dia tidak kuat juga dan mulai merintih kesakitan.“Kita harus gimana?” tanya Brandon. Dia tahu Chermiko juga tidak bisa berbuat apa-apa. Namun ini pun bukan salahnya karena tidak mungkin pula dia bisa menemukan jawabannya hanya dengan mencari-cari di buku kedokteran dalam waktu yang begitu singkat. Sekarang satu-satunya harapan yang ada adalah Juan sendiri. Mungkin saja dia punya solusi atau paling tidak bisa mengulur waktu sampai Yuna kembali untuk memeriksa Juan dan mencari jalan yang lebih baik

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1940

    “Buku mana yang tulis kalau kamu bisa mancing parasit bali ke badan sendiri? Kamu kebanyakan baca novel bela diri atau nonton film action mungkin. Memasukkan cacing parasit itu perlu pemicu, mau keluarin cacing parasit dari badan juga sama-sama perlu pemicu.”“Pemicunya apa? Biar aku ambilkan!”“Untuk sekarang kita masih belum tahu ini cacing apa. Pertama kita harus cari tahu dulu baru bisa cari penangkalnya. Oh ya, makin kamu rangsang, cacing ini malah jadi makin ganas.”“Apa maksudnya? Maksud Kakek, tadi aku malah bikin cacingnya aktif?”Makin lama Chermiko jadi makin membenci dirinya sendiri. Tidak hanya membuat keluarganya dalam bahaya, tapi dia juga bahkan hampir saja membunuh kakeknya.“Nggak cuma kali ini saja. Waktu aku berendam obat, aku juga malah bikin cacingnya ngamuk,” jawab Juan sambil tersenyum pahit. “Lihat, bahan aku juga bisa melakukan kesalahan, apalagi kamu. Jadi jangan menyalahkan diri sendiri, semuanya sudah diatur oleh takdir!”“Kenapa Kakek juga jadi percaya be

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1941

    “Bisa jadi virus, atau mungkin juga sesuatu yang kita nggak tahu,” kata Juan lirih dengan mata separuh terpejam. Suaranya sangat kecil sampai Brandon dan Chermiko harus mendekatkan telinga mereka dan mendengar dengan fokus penuh. Namun mereka tak lagi mendengar Juan berbicara. Yang mereka lihat juga hanya bibirnya yang bergerak tanpa suara. Alhasil mereka berdua pun saling bertukar pandang kebingungan.Apakah mungkin telinga mereka bermasalah?“Kakek tadi ngomong apa?” tanya Chermiko.Juan masih menggerakkan bibirnya, tetapi tidak ada suara yang keluar.“Dia nggak ngomong apa-apa,” ucap Brandon menyimpulkan. Tepat di saat itu pula tiba-tiba mulut Juan tertutup rapat, seolah dia sedang tenggelam dalam tidur yang lelap.“Kakek … Kakek …?”Namun tidak ada jawaban. Bahkan reaksi sedikit pun juga tidak ada.“Kayaknya ….”Sebelum Chermiko berbicara, dia melihat Juan tiba-tiba membuka matanya.“Kakek?”Dengan mata yang sayu seperti baru bangun tidur, Juan menatap Chermiko dan berkata, “Anak …

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1942

    Dengan penuh rasa tak berdaya Chermiko menundukkan kepala dalam kesedihannya yang begitu nampak.“Kita harus percaya sama Pak Juan,” ujar Brandon menghibur. “Dan kamu juga harus percaya sama diri sendiri.”“Aku nggak bisa,” jawab Chermiko.Tampaknya semangat dari Brandon tidak efektif terhadap Chermiko. Chermiko berdiri dan berjalan ke tepi jendela dan menatap ke bawah. Pekarangan yang semula tenang sekarang terasa begitu tak bernyawa. Chermiko teringat beberapa hari yang lalu dia baru saja tiduran di halaman itu, merusak balkon dan barang-barang lainnya. Meski Juan memarahi Chermiko, dia tetap membereskan semuanya dan masih mengobati Chermiko hingga sembuh total.Juan sudah berbuat banyak demi Chermiko, dan dia sudah mengajarkan semua yang dia tahu kepada Chermiko meski tidak mau mengakui Chermiko sebagai murid. Dulu Chermiko merasa kakeknya itu pilih kasih kepadanya, tapi kemudian dia baru menyadari bahwa dia sendirilah yang terlalu percaya diri. Dari dulu Juan sudah melihat kalau ke

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status