Share

Bab 1927

“… nggak, kita berempat sama-sama punya hak untuk berpendapat dan bertanya. Siapa pun yang punya pemikiran boleh menyampaikan pemikiran mereka. Tapi …,” Ricky berhenti sejenak, lalu dengan mata yang tajam dia melanjutkan, “Kalau sampai ketahuan ada yang berkhianat, aku nggak akan kasih ampun!”

Setelah rapat bubar, Rainie langsung menghadang jalan Yuna dan menuduhnya, “Pasti kamu pelakunya, ‘kan.”

“Menurut kamu?” balas Yuna

“Kamu ini benar-benar, ya. Aku nggak nyangka kamu berani menculik bos kita. Tapi jangan mengira perbuatan kamu nggak bercelah. Kamu nggak tahu saja kalau orang yang ada di atas bos kita itu baru ngeri!”

“Oh, kamu bisa takut juga ternyata? Aku kira dengan kepribadian kamu yang rusak itu, kamu sudah nggak takut apa-apa lagi!”

“Kamu … nggak usah berpura-pura terus! Kalau bukan kamu, kenapa kamu nggak menyangkal? Sudah jelas-jelas pelakunya kamu! Aku tahu kamu jago bela diri. Pasti selagi Bos istirahat, kamu ….”

Sebelum Rainie selesai berbicara, kerah bajunya ditarik den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status