Share

Bab 1887

Penulis: Awan
Seperti apa pun Brandon meyakinan dirinya sendiri, perasaan khawatir itu sangat sulit untuk dia hindari. Hatinya terasa berat seolah-olah sebentar lagi akan terjatuh. Dia tidak berani membayangkan apabila Yuna benar-benar terinfeksi oleh cacing parasit itu. Yuna sedang hamil dan fisiknya tentu saja tidak akan kuat untuk melawan!

Brandon coba untuk menghubungi Yuna beberapa kali tetapi tidak terjawab, biasanya dia tidak akan mengganggu lagi, membiarkan Yuna membalasnya ketika ada waktu kosong nanti. Namun sekarang Brandon tidak sesabar itu dan terus meneleponnya, sampai ….

Sampai akhirnya panggilannya itu terjawab. Suara yang tak asing di telinga menggema, dan seketika itu Brandon merasa lemas terkulai bagaikan balon yang kehilangan udaranya.

“Halo? Ada apa?” tanya Yuna. Dia baru saja kembali ke kamarnya untuk beristirahat dan mendapati ponselnya terus berdering tiada henti. Dia jadi makin heran saat melihat nomor yang menghubunginya adalah Brandon, karena biasanya dia tidak akan seterg
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1888

    “Hahaha ….”Mendengar jawaban Yuna yang begitu mantap meski hanya untuk menghibur dirinya sudah cukup untuk membuat Brandon merasa jauh lebih tenang. Lantas dia pun menjawab Yuna dengan kata-kata yang sama, “Aku tahu tubuhku sendiri. Aku masih sehat-sehat saja.”“.…”“Ngomong-ngomong, gimana pekerjaan kamu di sana?”“Lumayan lancar,” jawab Yuna seraya membuka ikat rambut dan merilekskan leher. “ Setelah tugasku di sini selesai, aku bisa pulang. Kalian … juga hati-hati, ya.”Mendengar jawaban Yuna, Brandon tahu bahwa setiap tindakan dan ucapannya masih diawasi dengan sangat ketat. Terkadang memang berbicara itu bukan cara yang aman untuk berkomunikasi di bawah situasi seperti itu, maka itu mereka juga tidak terlalu banyak bicara.“Di sini ada aku, kamu nggak perlu khawatir. Kalau kamu merasa ada nggak enak badan sedikit saja, langsung kasih tahu aku. Tapi kalau kurasa, seharusnya kamu belum tertular.”“Hmm?”“Kalau kamu juga tertular, logikanya semua orang yang ada di sana juga pasti ik

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1889

    “Kamu nggak bisa begitu!” Brandon menghardik seraya menariknya dengan kuat sehingga membuatnya tersandung.“Kita masih belum tahu seberapa bahayanya penyakit ini. Bahkan kakekmu saja masih belum bisa memastikan. Kalau kamu bertindak gegabah dengan pergi keluar sembarangan, yang ada kamu malah membahayakan semua orang. Justru kamu yang harus tetap di rumah ini karena kamu sumber penyakitnya. Orang lain, termasuk pelayan di rumah kamu, belum tentu mereka tertular. Mungkin saja mereka cuma terkena gejala penyakit lain. Kalau kamu jemput orang lain, justru kamu malah melakukan apa yang mereka mau.”Kata-kata Brandon akhirnya berhasil membuat Chermiko sadar akan bahayanya, seolah sebuah ember berisi air baru saja ditumpahkan ke atas kepalanya.“Jadi … kita harus gimana?” tanya Chermiko. Dia sangat cemas membayangkan kedua orang tua serta kakeknya kesakitan, apalagi sakit itu gara-gara dia sendiri yang membawanya. Perasaan marah dan rasa bersalah bercampur aduk, membuatnya bertanya-tanya men

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1890

    Brandon bergerak dengan sangat cepat. Dia langsung mengatur semuanya dan menghubungi rumah keluarganya Chermiko. Tentu dia tidak memberi tahu tentang cacing itu, karena dua alasan. Pertama, toh mereka juga belum tentu akan mengerti, dan kedua, itu hanya akan menciptakan ketakutan yang tidak perlu. Brandon hanya bilang kalau penyakit menular ini sedang dicari obat penawarnya oleh Juan, dan mereka cukup beristirahat saja di rumah dan tidak pergi ke mana-mana.Orang yang diutus oleh Brandon hanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, tetapi bukan untuk membawa mereka ke rumah sakit untuk dirawat. Alasannya bukan karena tidak percaya dengan rumah sakit, tetapi rumah sakit juga tidak akan bisa mengatasi cacing parasit ini. Selain itu, ke rumah sakit hanya akan membahayakan orang lain.Tak terasa hari sudah gelap ketika semuanya sudah selesai. Brandon membuatkan makanan sederhana menggunakan bahan seadanya untuk Kenzi, kemudian menggendongnya ke balkon untuk melihat bintang. Sudah lama sekali B

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1891

    Seharian itu Yuna habiskan seluruh waktunya di lab. Dia sudah melihat berkas tentang R10. sebagian besar tidak ada masalah yang serius, kurang lebih sama seperti proyek-proyek yang dulu sempat dia kerjaan, karena mereka sama-sama menggunakan racun sebagai dasarnya. Hanya saja satu hal yang menarik dari proyek R10 ini adalah selain racun, komposisi ini juga mengandung obat yang bisa menguatkan tubuh. Sebenarnya apa tujuan mereka menyatukannya?Di satu sisi, meracuni orang lain tanpa disadari, sementara di sisi lain, menguatkan otot dan tulang mereka? Bukankah efeknya sangat bertolak belakang? Namun tentu Yuna tidak banyak tanya tentang itu. Kalaupun bertanya, belum tentu dia akan mendapatkan jawabannya. Bahkan dijawab pun juga belum tentu itu benar.Sekilas terlihat tujuan dari organisasi ini adalah menguasai dunia dengan menggunakan sesuatu yang bisa mengendalikan orang lain, tetapi mereka menutupi itu dengan parfum. Yuna yakin pasti ada maksud lebih dalam yang tersembunyi di balik itu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1892

    Setelah Yuna selesai mengerjakan pekerjaannya, barulah dia membalikkan badan. Rainie masih berdiri di belakangnya dengan mata fokus tertuju kepada setiap gerak-gerik Yuna, menunjukkan ekspresi wajah yang tak sependapat dengannya.Meski begitu Yuna tidak begitu peduli, dia hanya tersenyum dan berkata kepadanya, “Masa kamu nggak tahu setiap kegagalan kelihatannya memang mirip, tapi ada sesuatu yang berbeda? Kamu mungkin berpikir langkahnya sama, tapi sebenarnya ada satu perbedaan tipis yang sangat menentukan hasil akhirnya. Pantas saja selama ini kamu gagal terus meski sudah coba berkali-kali.”Kata-kata itu melukai harga diri Rainie dan seketika membuat raut wajahnya berubah drastis. Rainie sangat memandang tinggi dirinya sendiri, baik itu dalam studi atau pekerjaan, dia selalu dipuji oleh banyak orang. Hingga akhirnya dia bergabung dalam proyek ini, barulah dia mengalami kesulitan yang berarti.Rainie memang tidak begitu mengerti tentang parfum, dia hanya sebatas tahu garis besarnya sa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1893

    “Tutup mulut sialanmu itu! Aku tahu kamu nggak punya hati, tapi kalaupun kamu harus berada di neraka, setidaknya berbaktilah sedikit untuk orang tuamu.”“Oke, mungkin kamu merasa diri kamu ini suci, tapi apa kamu sadar apa yang kamu perbuat sekarang ini cuma akan memberikan karma buruk? Apa bedanya kamu sama aku? Kita berdua sama! Coba kita lihat saja siapa yang dapat balasannya duluan!” sahut Rainie.Mendengar ucapan Rainie membuat Yuna tiba-tiba teringat akan sesuatu. Dia pun bertanya. “Apa yang terjadi sama Chermiko itu perbuatan kamu?”“Kenapa? Oh, sudah mulai, ya?” tanya Rainie sambil tersenyum puas.Balasan Rainie membuat Yuna makin yakin bahwa Rainie pasti tahu sesuatu tentang itu, bahkan bisa jadi memang Rainie-lah pelaku utamanya.“Ah, cuma cacing parasit biasa saja, bukan apa-apalah. Kamu pikir aku dan guruku nggak bisa mengatasinya?”“Cuma cacing biasa? Itu bukan cacing sembarangan! Tapi aku cukup kaget kamu ternyata tahu juga kalau itu cacing parasit. Kamu bilang begini ber

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1894

    Melihat ekspresi di wajah Yuna yang datar membuat Rainie tidak bisa menerka apakah yang dikatakannya itu benar atau hanya gertakan kosong.“Rainie, jangan pikir kamu sudah menang,” ujar Yuna.“Justru kamu yang jangan senang dulu! Yuna, kita lihat saja nanti!”Rainie langsung pergi seusai dia mengatakan itu. Namun apa yang tadi dia katakan tidak salah. Ya, Yuna memang hanya membual. Hanya dari telepon dari Brandon saja mana mungkin Yuna bisa tahu cacing apa yang berada di dalam tubuhnya Chermiko. Jangankan itu, cara penularannya saja tidak tahu, apalagi cara melawannya. Walau begitu, Rainie pasti tahu cacing apa itu dan bagaimana cara mengatasinya.Dilihat dari ucapannya yang tak sengaja keluar, kemungkinan cacing parasit itu memang bukan dari suku Maset. Apa yang tercantum di dalam buku kuno itu tidak salah, tapi masih tetap harus dilengkapi lagi dengan data-data yang ada di luar negeri. Yuna harus secepat mungkin mencari tahu itu dan mengabarinya ke Juan.Entah bagaimana kondisi Juan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1895

    Shane mengerti apa yang Yuna tanyakan karena sebelumnya dia juga sudah mendapat informasi dari Brandon, maka itu dia langsung menjawab, “Nggak! Aku nggak tahu apa-apa soal itu! Aku sadar kepercayaan kamu dan Brandon terhadapku sudah hilang, tapi aku bersumpah ini nggak ada kaitannya denganku! Lagi pula, selama kamu di sini juga sudah lihat sendiri, sebenarnya aku nggak punya jabatan apa-apa di sini. Aku nggak dipercaya untuk menangani tugas penting, nggak mungkin mereka kasih tahu aku soal itu. Waktu itu aku cuma merasa nggak ada pentingnya melibatkan orang lain yang nggak berdosa, dan si Chermiko itu sudah sangat menderita di sini. Waktu itu selagi ada kesempatan, aku bebaskan saja dia karena merasa kasihan. Tapi aku juga nggak menduga kalau ternyata itu semua sudah bagian dari rencana mereka. Aku juga … jadi korban!”Kejadian itu terus menghantui Shane selama ini. Hanya dengan mengingatnya kembali saja langsung membuat dia berkeringat dingin. Mengira dirinya aman tak bercelah, tetapi

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status