Share

Bab 1684

Aan tetapi, dari mulut Moses keluar darah berwarna hitam pekat yang mengalir deras. Wajahnya juga memperlihatkan senyuman yang aneh dan sulit untuk ditebak apa artinya. Tubuhnya seketika melemas dan mungkin sudah terkulai lemas di lantai jika Brandon tidak memegangi tangannya.

“Moses!”

“Tinggal selangkah lagi aku berhasil melaksanakan tugasku!” kata Moses seraya mengacungkan jarinya dan menatap ke arah Yuna.

“Tujuan kamu nggak cuma menghancurkan semua obat yang dikembangkan di sini, tapi juga menghancurkan harapan semua orang, supaya mereka mengira virus ini nggak ada penangkalnya, bukan?” tanya Yuna.

Moses menggerakkan bibirnya seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi sayang efek racunnya terlalu cepat. Sebelum Moses mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya, tubuhnya menekuk ke atas dan kepalanya memiring ….

“Dia sudah nggak bernapas,” kata Brandon.

“Dia …,” ucap Yuna sambil menatap Liman.

“Ini biar aku saja yang urus, tapi aku harus memastikan satu hal!”

“Pak Liman tenang saja, rese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status