Share

Bab 1671

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-09 18:00:00
Setibanya Yuna di area lab, dia melihat Moses sedang berdiri tercengang di sana.

“Dokter Moses?”

“Yuna, lihat ini ….”

Raut wajah Moses ketika dia menatap Yuna tampak sangat tidak mengenakkan. Dengan jarinya dia menuntun Yuna melihat ke arah yang dia maksud, di mana seekor tikus yang berada dalam kotak sudah tergeletak dengan perut menghadap ke atas.

“Kenapa bisa begini?” tanya Yuna seraya berlari menghampiri tikus-tikusnya. Setelah diperiksa lebih dalam, hampir semua tikus yang ada di sana sudah sekarat. Hanya dua ekor saja yang masih terlihat cukup sehat, tapi itu pun kondisi mental mereka juga terlihat aneh. Mereka hanya terbaring lesu di dalam kotak. Yuna pun membuka kotak tersebut dan memeriksa setiap tikus yang masih bertahan, tapi sayangnya mereka semua tidak akan hidup untuk lama lagi.

“Aku nggak ngapa-ngapain,” kata Moses ketika Yuna melirik ke arahnya. “Aku lihat sudah begitu pas aku baru sampai, habis itu nggak lama kamu datang.”

Yuna tidak mengatakan apa-apa dan hanya menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1672

    “Wah ….”Semua orang serempak berseru kaget. Dalam suatu eksperimen, tentu ada situasi di mana tikus percobaan akan mati, tapi jarang sekali ditemukan kasus semua tikus percobaan mati tanpa ada satu pun yang tersisa. Apalagi, beberapa hari lalu semuanya masih baik-baik saja, lantas mengapa tiba-tiba mereka mati?“Kita semua tahu kalau tikus-tikus ini cuma makan obat yang kuracik, jadi aku yang akan bertanggung jawab atas kematian mereka,” kata Yuna.“Jadi kamu mengaku kalau obat yang kamu racik itu bermasalah?” tanya Malvin.“Nggak, justru sebaliknya, obat yang kuracik nggak bermasalah sedikit pun.”“Tapi kita semua sudah lihat sendiri, persentase kematiannya 100%! Kamu masih bisa-bisa bilang obatmu nggak ada masalah? Apa kamu mau bilang yang bermasalah itu tikusnya?”“Ya! Memang tikus di kotak ini yang bermasalah.”“Hah?!”“Ada seseorang yang melakukan sesuatu ke tikus-tikus ini, makanya mereka semua bisa mati.”“Pembelaan kamu itu lucu banget! Semua orang juga tahu tikus percobaan ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1673

    Sikap Yuna yang begitu lugas dan tekanan dari tatapan orang lain membuat Malvin terkesiap.“Apa maksudmu?! Yuna, coba jelaskan!”“Apa masih kurang jelas? Terkait kenapa tikus-tikus ini bisa mati, aku yakin kamu pasti tahu jawabannya.”“Jadi kamu bilang aku yang meracuni tikus-tikus itu? Ngelawak! Semua orang di sini juga tahu kita dibagi jadi dua area yang terpisah. Aku jarang banget datang ke area ini, gimana mau meracuni mereka? Apalagi kamu selalu mengunci ruangan ini, gimana caranya aku bisa masuk?!”“Iya, memang dikunci, tapi semua orang bisa masuk. Kenapa cuma kamu saja yang nggak bisa?”“Semua kuncinya bisa diakses, tapi cuma kamu sendiri saja yang nggak bisa …,” jawab Malvin.“Kamu tahu dari mana nggak bisa? Kamu pernah coba?”“Aku … aku cuma dengar-dengar saja …. Jangan pikir dengan bertingkah jadi korban, kamu bisa lari dari tanggung jawab ini. Aku ngga ada kaitannya sedikit pun dengan tikus-tikus itu! Jelas-jelas obat kamu yang bermasalah!”“Jangan menghindari pertanyaanku.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1674

    Ketika rekaman CCTV lab ditayangkan, di video tersebut terlihat ada seseorang yang diam-diam masuk. Si pelaku itu mengenakan pakaian pelindung lengkap. Begitu masuk, dia berhenti sejenak seperti sedang memperhatikan sekelilingnya, setelah itu dia pergi ke tempat kotak tikus berada dan berhenti lagi. Dia mengeluarkan sesuatu dari sakunya ….Ketika Yuna memperlihatkan video itu kepada yang lain, mereka semua terbelalak, termasuk Malvin. Akan tetapi ketika Malvin melihat orang itu mengenakan pakaian pelindung yang tidak menampilkan wajah, dia merasa jauh lebih lega.Ketika video terhenti ketika sosok yang mencurigakan itu keluar, Malvin langsung berdiri dan mendengus, “Hmph, cuma begitu doang?! Orang yang masih waras bisa lihat sendiri muka si pelaku nggak kelihatan di video itu! Bisa saja rekaman video ini palsu. Kalaupun asli, atas dasar apa kamu menuduh aku cuma dari rekaman itu doang? Cuma pakai video yang sepotong untuk menuduh aku? Dokter Yuna, kamu punya kemampuan nggak seberapa, t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-12
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1675

    Di saat itu juga terdengar langkah kaki serentak, lalu muncullah sekelompok tentara berseragam tepat di depan pintu masuk lab.“Ini … Pak Liman, apa maksudnya ini?!”Kehadiran mereka menandakan betapa seriusnya masalah ini.“Dokter Malvin, Dokter Yuna, sewaktu baru masuk ke sini, kalian diminta untuk menandatangani surat perjanjian kerahasiaan. Berkelahi nggak akan menyelesaikan masalah, khususnya di departemen kita yang rahasia ini. Nggak peduli siapa yang salah, masalah yang kalian buat sangat parah dan nggak diizinkan di departemen ini!”Departemen X adalah institusi negara yang mendapat izin khusus dari pemerintah, jadi tidak heran jika tentara nasional akan turun tangan langsung jika terjadi kondisi darurat, dan Liman sendiri juga memiliki latar belakang militer. Sudah cukup jelas bahwa Liman-lah yang membawa para tentara itu ke sini.“Pak Liman, semua ini nggak ada kaitannya denganku. Aku dulu mencurigai Yuna, makanya dia jadi benci sama aku dan mau membalas dendam! Orang yang ad

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1676

    Namun sayangnya, ponsel Chermiko disita ketika dia pertama kali dikurung di sini, jadi sekarang dia tidak punya cara lain untuk menghubungi dunia luar. Oleh karena itu dia berniat untuk meminta bantuan kakeknya. Akan tetapi ketika hendak membuka pintu, Chermiko baru sadar bahwa pintunya sudah dikunci dari luar.Chermiko sudah coba menarik gagang pintu sekuat tenaga, tapi tidak ada gunanya, hingga akhirnya dia pun baru sadar bahwa dia telah dikurung oleh kakeknya sendiri.Namun mengapa? Bukankah kakeknya sendiri yang bilang bahwa tidak ada virus di tubuh Chermiko. Kalau memang tidak ada, kenapa dia harus dikurung?“Kek, buka pintunya!”Chermiko berusaha menggedor pintu dan memanggil kakeknya dengan suara keras, berharap dia akan mendengarnya. Namun dia tidak tahu apakah ada orang di luar, atau memang kakenya tidak peduli. Karena sudah menyerah, Chermiko mencari jendela dan melihat ke bawah dari sana. Sayangnya di luar jendela dipasangi jeruji sehingga Chermiko tidak bisa mengeluarkan ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1677

    Baru pertama kali ini dalam seumur hidupnya Chermiko dipanggil sebagai pedagang manusia oleh orang lain, khususnya dari Kenzi yang masih kecil.“Oi, bocah, siapa yang kamu panggil pedagang manusia! Memangnya kamu pernah ketemu pedagang manusia seganteng aku?!”“Siapa yang kamu panggil bocah!” seru Juan yang tiba-tiba muncul entah dari mana setelah dipanggil berkali-kali tidak menyahut.Melihat kemunculan kakeknya itu, Chermiko pun langsung gentar, “Eh, Kakek. Bukan aku ….”“Kalau bukan kamu siapa lagi? Jelas-jelas aku dengar kamu yang sebut! Asal tahu saja, ya. Sudah bagus kamu bisa tinggal di sini, tapi kamu masih saja berani mengatai anak kecil?!”“..., Kek, aku ini cucumu. Bocah itu … jelas-jelas dia yang sengaja ngerjain aku, lagian dia juga bukan saudara kandung …,” kata Chermiko, dengan suara yang makin lama makin mengecil karena merasa sedikit bersalah.“Siapa bilang Kenzi bukan saudara kandung? Dia itu cucu kandungku!” kata Juan, sembari menggendong Kenzi dan menaikkannya ke ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1678

    “Argh ….”Chermiko menjerit kesakitan. Berbeda dengan ruang di mana dia dikurung dulu yang sangat kedap suara, ruang terbuka seperti sekarang ini membuat jeritannya terdengar begitu jelas.Tidak hanya tubuh dan kepalanya saja yang sakit, tapi matanya juga terasa seolah-olah mau keluar. Chermiko ingin memegangi kepala dengan kedua tangannya, tapi apa daya satu tangannya masih tersangkut di jeruji jendela, alhasil dia hanya bisa memukuli kepalanya dengan satu tangan untuk mengurangi rasa sakitnya itu.Entah apakah karena rasa sakitnya itu membuat tenaga Chermiko bertambah kuat, jeruji yang mengunci tangannya lama kelamaan mulai melonggar. Hanya dengan hentakkan tenaga sedikit saja, akhirnya Chermiko berhasil membebaskan diri.Sebagian besar jerujinya terjatuh ke bawah, tapi masih ada sebagian yang tersangkut di lengan Chermiko. Kesadarannya sudah hilang separuh ketika Chermiko terbebas, tapi instingnya itu membuat dia ingin cepat membebaskan diri dengan menabrakkan tubuhnya yang sudah te

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1679

    Ketika Chermiko akhirnya siuman, dia merasa sekujur tubuhnya sangat lemas. Kesadarannya juga masih belum pulih sepenuhnya. Dia coba menggerakkan tangannya, tapi yang bisa dia lakukan hanyalah mengangkat jarinya saja. Chermiko ingin membatuk karena tenggorokannya gatal, tapi ketika membuka mulutnya, hanya embusan napas sunyi saja yang keluar.Perasaan ini sangat aneh, rasanya seperti sudah berada di ambang kematian. Dia masih mengembuskan napas, tapi rasanya sulit sekali untuk mempertahankan kesadarannya.“Kamu sudah sadar?”Chermiko dapat mendengar suara yang begitu lembut di telinganya. Dia ingin menoleh, tapi yang bisa dia gerakkan hanya sebatas bola matanya saja.“Jangan bergerak dulu, tenaga kamu sudah habis. Mau bergerak pun nggak akan bisa.”Juan sudah membawa semangkuk sup obat hangat di tangannya. Interaksi yang terjadi antara mereka berdua ini masih sama seperti dulu, hanya bedanya kali ini Juan bersikap jauh lebih baik.“Aku ….”Terlalu banyak pertanyaan dan hal yang tidak Ch

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2288

    “Nggak ada apa-apa. Di sini tenan-tenang saja. Gimana anakku?”Seketika itu Rainie terdiam sesaat. Bahkan ketika di bawah pengaruh hipnotis pun Shane masih tidak bisa melupakan anaknya. Kalau Rainie memberi tahu kalau anaknya sudah mati, dia pasti akan menggila dan bisa jadi terlepas dari pengaruhnya.“Aku masih cari cara, tapi kamu tahu sendiri aku nggak bisa keluar dengan bebas. Aku nggak bisa ke Yuraria. Kalaupun aku mau menolong, aku nggak bisa. Waktu itu kamu ada bilang soal obat yang bisa bikin menghilang. Itu gimana?”“Aku nggak ngerti. Maksudnya apa?”“Kamu pernah bilang mereka menemukan komposisi obat itu, terus mereka teliti, bukan? Hasilnya gimana?”Meskipun Rainie merasa itu tidak masuk akal, Shane tidak punya alasan untuk membohonginya. Dan karena Shane sudah bilang begitu, mungkinkah memang ada kemungkinan? Rainie tidak berhasil meneliti obat tersebut, tetapi jika mereka mendapat kemajuan, siapa tahu itu bisa menjadi inspirasi untuk Rainie, dan dia bisa memanfaatkan Shane

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2287

    “Tapi gimana kalau gagal?” tanya Rainie.Berdasarkan histori dan data-data yang Rainie lihat di lab, dia tidak yakin eksperimen Fred akan berhasil. Akan tetapi dia tidak berani berkata jujur karena Fred tidak pernah mau menerima yang namanya kegagalan. Membuat Fred kecewa tidak akan memberikan hal baik, tetapi … Rainie sendiri sesungguhnya berharap eksperimen itu gagal.Jika berhasil, Fred akan senang, tetapi itu tidak ada untungnya bagi Rainie. Jika gagal, Fred pasti akan mencobanya lagi, dan di saat itu dia mau tidak mau akan bergantung kepada Rainie.“Kerja yang benar, nanti pasti kuberi imbalan yang sesuai!” kata Fred. “Terus awasi Ross, sama si Shane itu juga. Oh ya, akhir-akhir ini apa Shane ada mencari anaknya lagi?”“Ada, sih. Dia bahkan sudah tahu anaknya ada di istana kerajaan Yuraria, tapi dia nggak bisa apa-apa juga,” balas Rainie.“Ya, dia nggak akan berani macam-macam! Berhubung kamu juga sudah berhasil mengendalikan pikiran dia, kasih tahu dia kalau anaknya sudah mati. B

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2281

    “Hus! Amit-amit! Siapa yang ajarin kamu ngomong begitu! Yuna yang aku kenal nggak begini, sejak kapan kamu jadi sentimental!”“Kamu sendiri juga biasanya nggak pernah percaya sama yang begituan. Jadi, kenapa kamu mau datang ke sini?”“Aku … cuma mau lihat saja apa yang terjadi di sini!”Yuna tidak membalas sanggahan Juan dan hanya tersenyum, sampai-sampai membuat Juan panik dan menyangkal, “Oke, oke. Aku datang untuk lihat keadaan kamu, puas?! Kamu nggak tahunya pasti punya tenaga untuk bikin aku marah. Kayaknya kamu sudah sehat, ya.”“Iya, aku sudah mendingan!” kata Yuna, dia lalu hendak mencabut jarum-jarum yang masih tertancap di badannya.”“Eh, jangan bergerak!” seru Juan, emudian dia mencabut jarumnya satu per satu sesuai dengan urutan dia menusuk sambil menggerutu, “Aku dengar kamu tiba-tiba koma. Bikin aku takut saja. Aku juga dengar dia bilang detak jantung kamu hampir berhenti. Biar kutebak, kamu …. Ah, biarlah. Kamu ini, nggak pernah peduli sama badan sendiri. Bisa-bisanya ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2280

    “Tahan dia, dia masih bisa berguna,” kata Fred.“Aku nggak akan pergi dari kamar ini!” Tiba-tiba Juan memberontak dan akhirnya melawan perintah Fred. “Kalau kamu mau aku angkat kaki dari kamar ini, lebih baik bunuh aku saja sekalian!”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Terserah kamu saja!”Juan langsung duduk bersila di lantai dan tangannya memeluk ujung kasur dengan erat. Mau diapa-apakan oleh mereka pun Juan tidak akan mau berpindah tempat. Jangan remehkan tubuhnya yang sudah menciut akibat usia, walau begitu pun tenaganya masih lumayan besar sampai ditarik oleh banyak orang pun dia tetap tak berpindah. Namun keributan itu membuat Yuna merasa terganggu.“Pak Tua … hentikan!”Fred melompat kegirangan akhirnya mendengar Yuna sudah bisa bicara. Dia segera meminta mereka untuk berhenti dan berjalan menghampiri Yuna.“Akhirnya kamu bangun juga. Mau ngomong juga kamu sekarang? Yuna, kamu sudah keterlaluan! Kamu pikir dengan bunuh diri, kamu berhasil merusak rencana besarku?”“Aku nggak ngerti

DMCA.com Protection Status