Share

Bab 1672

Penulis: Awan
“Wah ….”

Semua orang serempak berseru kaget. Dalam suatu eksperimen, tentu ada situasi di mana tikus percobaan akan mati, tapi jarang sekali ditemukan kasus semua tikus percobaan mati tanpa ada satu pun yang tersisa. Apalagi, beberapa hari lalu semuanya masih baik-baik saja, lantas mengapa tiba-tiba mereka mati?

“Kita semua tahu kalau tikus-tikus ini cuma makan obat yang kuracik, jadi aku yang akan bertanggung jawab atas kematian mereka,” kata Yuna.

“Jadi kamu mengaku kalau obat yang kamu racik itu bermasalah?” tanya Malvin.

“Nggak, justru sebaliknya, obat yang kuracik nggak bermasalah sedikit pun.”

“Tapi kita semua sudah lihat sendiri, persentase kematiannya 100%! Kamu masih bisa-bisa bilang obatmu nggak ada masalah? Apa kamu mau bilang yang bermasalah itu tikusnya?”

“Ya! Memang tikus di kotak ini yang bermasalah.”

“Hah?!”

“Ada seseorang yang melakukan sesuatu ke tikus-tikus ini, makanya mereka semua bisa mati.”

“Pembelaan kamu itu lucu banget! Semua orang juga tahu tikus percobaan ki
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1673

    Sikap Yuna yang begitu lugas dan tekanan dari tatapan orang lain membuat Malvin terkesiap.“Apa maksudmu?! Yuna, coba jelaskan!”“Apa masih kurang jelas? Terkait kenapa tikus-tikus ini bisa mati, aku yakin kamu pasti tahu jawabannya.”“Jadi kamu bilang aku yang meracuni tikus-tikus itu? Ngelawak! Semua orang di sini juga tahu kita dibagi jadi dua area yang terpisah. Aku jarang banget datang ke area ini, gimana mau meracuni mereka? Apalagi kamu selalu mengunci ruangan ini, gimana caranya aku bisa masuk?!”“Iya, memang dikunci, tapi semua orang bisa masuk. Kenapa cuma kamu saja yang nggak bisa?”“Semua kuncinya bisa diakses, tapi cuma kamu sendiri saja yang nggak bisa …,” jawab Malvin.“Kamu tahu dari mana nggak bisa? Kamu pernah coba?”“Aku … aku cuma dengar-dengar saja …. Jangan pikir dengan bertingkah jadi korban, kamu bisa lari dari tanggung jawab ini. Aku ngga ada kaitannya sedikit pun dengan tikus-tikus itu! Jelas-jelas obat kamu yang bermasalah!”“Jangan menghindari pertanyaanku.

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1674

    Ketika rekaman CCTV lab ditayangkan, di video tersebut terlihat ada seseorang yang diam-diam masuk. Si pelaku itu mengenakan pakaian pelindung lengkap. Begitu masuk, dia berhenti sejenak seperti sedang memperhatikan sekelilingnya, setelah itu dia pergi ke tempat kotak tikus berada dan berhenti lagi. Dia mengeluarkan sesuatu dari sakunya ….Ketika Yuna memperlihatkan video itu kepada yang lain, mereka semua terbelalak, termasuk Malvin. Akan tetapi ketika Malvin melihat orang itu mengenakan pakaian pelindung yang tidak menampilkan wajah, dia merasa jauh lebih lega.Ketika video terhenti ketika sosok yang mencurigakan itu keluar, Malvin langsung berdiri dan mendengus, “Hmph, cuma begitu doang?! Orang yang masih waras bisa lihat sendiri muka si pelaku nggak kelihatan di video itu! Bisa saja rekaman video ini palsu. Kalaupun asli, atas dasar apa kamu menuduh aku cuma dari rekaman itu doang? Cuma pakai video yang sepotong untuk menuduh aku? Dokter Yuna, kamu punya kemampuan nggak seberapa, t

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1675

    Di saat itu juga terdengar langkah kaki serentak, lalu muncullah sekelompok tentara berseragam tepat di depan pintu masuk lab.“Ini … Pak Liman, apa maksudnya ini?!”Kehadiran mereka menandakan betapa seriusnya masalah ini.“Dokter Malvin, Dokter Yuna, sewaktu baru masuk ke sini, kalian diminta untuk menandatangani surat perjanjian kerahasiaan. Berkelahi nggak akan menyelesaikan masalah, khususnya di departemen kita yang rahasia ini. Nggak peduli siapa yang salah, masalah yang kalian buat sangat parah dan nggak diizinkan di departemen ini!”Departemen X adalah institusi negara yang mendapat izin khusus dari pemerintah, jadi tidak heran jika tentara nasional akan turun tangan langsung jika terjadi kondisi darurat, dan Liman sendiri juga memiliki latar belakang militer. Sudah cukup jelas bahwa Liman-lah yang membawa para tentara itu ke sini.“Pak Liman, semua ini nggak ada kaitannya denganku. Aku dulu mencurigai Yuna, makanya dia jadi benci sama aku dan mau membalas dendam! Orang yang ad

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1676

    Namun sayangnya, ponsel Chermiko disita ketika dia pertama kali dikurung di sini, jadi sekarang dia tidak punya cara lain untuk menghubungi dunia luar. Oleh karena itu dia berniat untuk meminta bantuan kakeknya. Akan tetapi ketika hendak membuka pintu, Chermiko baru sadar bahwa pintunya sudah dikunci dari luar.Chermiko sudah coba menarik gagang pintu sekuat tenaga, tapi tidak ada gunanya, hingga akhirnya dia pun baru sadar bahwa dia telah dikurung oleh kakeknya sendiri.Namun mengapa? Bukankah kakeknya sendiri yang bilang bahwa tidak ada virus di tubuh Chermiko. Kalau memang tidak ada, kenapa dia harus dikurung?“Kek, buka pintunya!”Chermiko berusaha menggedor pintu dan memanggil kakeknya dengan suara keras, berharap dia akan mendengarnya. Namun dia tidak tahu apakah ada orang di luar, atau memang kakenya tidak peduli. Karena sudah menyerah, Chermiko mencari jendela dan melihat ke bawah dari sana. Sayangnya di luar jendela dipasangi jeruji sehingga Chermiko tidak bisa mengeluarkan ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1677

    Baru pertama kali ini dalam seumur hidupnya Chermiko dipanggil sebagai pedagang manusia oleh orang lain, khususnya dari Kenzi yang masih kecil.“Oi, bocah, siapa yang kamu panggil pedagang manusia! Memangnya kamu pernah ketemu pedagang manusia seganteng aku?!”“Siapa yang kamu panggil bocah!” seru Juan yang tiba-tiba muncul entah dari mana setelah dipanggil berkali-kali tidak menyahut.Melihat kemunculan kakeknya itu, Chermiko pun langsung gentar, “Eh, Kakek. Bukan aku ….”“Kalau bukan kamu siapa lagi? Jelas-jelas aku dengar kamu yang sebut! Asal tahu saja, ya. Sudah bagus kamu bisa tinggal di sini, tapi kamu masih saja berani mengatai anak kecil?!”“..., Kek, aku ini cucumu. Bocah itu … jelas-jelas dia yang sengaja ngerjain aku, lagian dia juga bukan saudara kandung …,” kata Chermiko, dengan suara yang makin lama makin mengecil karena merasa sedikit bersalah.“Siapa bilang Kenzi bukan saudara kandung? Dia itu cucu kandungku!” kata Juan, sembari menggendong Kenzi dan menaikkannya ke ba

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1678

    “Argh ….”Chermiko menjerit kesakitan. Berbeda dengan ruang di mana dia dikurung dulu yang sangat kedap suara, ruang terbuka seperti sekarang ini membuat jeritannya terdengar begitu jelas.Tidak hanya tubuh dan kepalanya saja yang sakit, tapi matanya juga terasa seolah-olah mau keluar. Chermiko ingin memegangi kepala dengan kedua tangannya, tapi apa daya satu tangannya masih tersangkut di jeruji jendela, alhasil dia hanya bisa memukuli kepalanya dengan satu tangan untuk mengurangi rasa sakitnya itu.Entah apakah karena rasa sakitnya itu membuat tenaga Chermiko bertambah kuat, jeruji yang mengunci tangannya lama kelamaan mulai melonggar. Hanya dengan hentakkan tenaga sedikit saja, akhirnya Chermiko berhasil membebaskan diri.Sebagian besar jerujinya terjatuh ke bawah, tapi masih ada sebagian yang tersangkut di lengan Chermiko. Kesadarannya sudah hilang separuh ketika Chermiko terbebas, tapi instingnya itu membuat dia ingin cepat membebaskan diri dengan menabrakkan tubuhnya yang sudah te

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1679

    Ketika Chermiko akhirnya siuman, dia merasa sekujur tubuhnya sangat lemas. Kesadarannya juga masih belum pulih sepenuhnya. Dia coba menggerakkan tangannya, tapi yang bisa dia lakukan hanyalah mengangkat jarinya saja. Chermiko ingin membatuk karena tenggorokannya gatal, tapi ketika membuka mulutnya, hanya embusan napas sunyi saja yang keluar.Perasaan ini sangat aneh, rasanya seperti sudah berada di ambang kematian. Dia masih mengembuskan napas, tapi rasanya sulit sekali untuk mempertahankan kesadarannya.“Kamu sudah sadar?”Chermiko dapat mendengar suara yang begitu lembut di telinganya. Dia ingin menoleh, tapi yang bisa dia gerakkan hanya sebatas bola matanya saja.“Jangan bergerak dulu, tenaga kamu sudah habis. Mau bergerak pun nggak akan bisa.”Juan sudah membawa semangkuk sup obat hangat di tangannya. Interaksi yang terjadi antara mereka berdua ini masih sama seperti dulu, hanya bedanya kali ini Juan bersikap jauh lebih baik.“Aku ….”Terlalu banyak pertanyaan dan hal yang tidak Ch

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1680

    “Ini ….”“Obat ini cuma untuk memperkuat badan kamu, bukan untuk melawan virusnya. Jangan terlalu banyak berharap!” kata Juan seraya menyuapi Chermiko. “Kakek ini bukan dewa. Kita masih belum tahu apa yang terjadi sama badan kamu, dan obat penawarnya nggak akan jadi secepat itu!”Chermiko tentu saja tahu akan hal itu, bahkan … dia tidak berani berharap obat itu benar-benar akan ditemukan. Makin besar harapan, makin besar pula kekecewaan dia nantinya. Namun, kebaikan yang kakeknya berikan sudah sangat cukup untuk membuatnya bahagia.Setelah obatnya diminum sampai habis, Juan berkata, “Untuk sekarang kita memang masih belum tahu pasti apa yang ada di dalam badan kamu itu, tapi kamu tahu seberapa parah wabah kemarin. Untuk berjaga-jaga, kamu di sini saja dulu, jangan ke mana-mana. Biar aku … coba cari solusinya.”“Terima ….”Sebelum Chermiko mengucapkan terima kasih sampai selesai, kakeknya sudah keburu pergi dari kamarnya. Kini suasana di sana kembali tenang seperti sedia kala, tetapi Ch

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status