Share

Bab 1578

Penulis: Awan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-01 17:44:39
Seketika itu juga Fahrel langsung membisu, karena dia tidak berani dan tidak akan bisa menanggung itu semua! Kalau sampai proyek yang diberikan Edgar itu menghilang, lebih baik dia mati saja daripada harus hidup dalam kesulitan!

“Rainie, bukan itu maksud Papa. Papa cuma khawatir sama keselamatan kamu,” ujar Fahrel.

“Keselamatan? Waktu aku baru umur empat tahun, aku dan Bella sama-sama jatuh ke kolam, tapi kalian malah nolongin Bella duluan. Apa waktu itu Papa peduli sama keselamatanku?”

Susan menjawab, “Waktu itu bukannya mau mementingkan Bella daripada kamu, tapi Bella posisinya lebih dekat, jadi pasti dia yang ditolong duluan. Bukannya bermaksud mengabaikan kamu, tapi ….”

“Cukup. Aku nggak bermaksud apa-apa, toh aku masih hidup sekarang,” jawab Rainie ketus. “Aku sudah kenyang! Oh ya, satu lagi. Aku bikin perjanjian sama Edgar demi kepentinganku sendiri, bukan kalian. Jadi kalian nggak perlu berterima kasih! Dan juga … jangan kira hubungan kita membaik cuma karena apa yang terjadi ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1579

    “Akhirnya balik juga kamu!” ujar pria yang sedang membelakangi Rainie.“Ya,” sahut Rainie.“Gimana?”“Tendernya sebentar lagi mau diadakan ulang, dan proyek itu dipastikan bakal jatuh ke tangan Fahrel. Dengan begitu, pusat penelitian kita bisa langsung ditempatkan persis di lokasi proyek itu. Aku sudah ngecek sebelum datang ke sini. Peralatannya lengkap, lingkungannya juga cukup bagus. Kita juga dapat banyak suntikan dana dari pemerintah, ini bantuan yang berharga banget untuk kita.”“Bagus!” seru pria itu dengan perasaan yang amat puas. “Tapi kenapa lama banget! Apa nggak bisa langsung diserahkan ke Fahrel saja?”“Nggak bisa, tetap harus sesuai prosedur, atau nanti bakal menimbulkan kecurigaan yang merugikan kita,” jelas Rainie.“Kalian ini memang menyusahkan!”“Apa kamu lupa kalau kamu sudah bukan penduduk negeri ini lagi. Dari dulu kamu sudah jadi warga negara Swiss. Kita rekan satu negara.”“Kamu? Apa kamu pantas? Kamu pikir dengan jadi warga negara Swiss, kamu setara dengan kaum n

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1580

    “Kalau kamu membunuhku, apa kamu sudah mikir gimana caranya kamu jelasin ke Bos nanti?”“Memangnya kamu sepenting itu?” tanya balik Shane.“Kalau begitu coba saja.”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Maju sini, bunuh aku kalau memang berani!”Tiba-tiba situasi menjadi sunyi senyap. Yang bisa terdengar hanyalah suara napas mereka berdua. Mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan sorot mata yang penuh dengan amarah.Setelah cukup lama waktu berlalu, akhirnya Shane berkata, “Kalau eksperimen ini berhasil, apa hasil akhirnya?”“Kamu kan investor terbesar, masa begitu saja nggak tahu? Berarti bisnis kamu gagal.”Tanpa memedulikan sindiran dari Rainie, Shane terus bertanya, “Chermiko itu R18, berarti pasti ada R1, R2, dan seterusnya sampai R17. Gimana dengan mereka?”“Imajinasi kamu ternyata hebat juga, ya!”“Kamu pasti tahu tentang itu!”Shane mencengkeram leher Rainie makin erat hingga membuatnya kesulitan bernapas. Kendati demikian, dengan wajahnya yang memerah itu Rainie menjawab,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1581

    Rainie rela bekerja demi bosnya karena bosnya itu memiliki sesuatu yang Rainie inginkan. Namun situasinya tentu berbeda bagi Shane. Apakah pantas merelakan apa pun yang dimiliki saat ini hanya demi anak sendiri? Hal itulah yang tidak bisa Rainie pahami.Sama halnya seperti melihat masa lalu Rainie dan Bella, yang diperlakukan begitu berbeda semata-mata hanya demi keuntungan. Kedua orang tua Rainie tega mengesampingkan Rainie, anak kandung sendiri, demi keuntungan pribadi dan malah menyelamatkan keponakan mereka terlebih dahulu. Andai saja waktu itu Rainie kurang beruntung, mungkin saat itu dia sudah mati.Jika Rainie mati, apakah kedua orang tuanya akan berduka? Mungkin … tapi berduka hanya untuk sesaat saja, setelah itu mereka akan kembali menjalani kehidupan sehari-hari. Karena kejadian itulah, Rainie tidak lagi percaya dengan hubungan keluarga, yang ada hanyalah untung dan rugi.“Kamu nggak mengerti apa itu cinta, dan seperti apa rasanya dicintai! Kamu itu monster!” tukas Shane semb

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1582

    Untungnya reaksi Rainie cukup cepat. Dia segera menghindar, tapi reaksi lawannya pun tidak kalah cepat. Dia bisa dengan segera berbalik dan membentangkan kedua tangannya, bersiap untuk menyerang Rainie sekali lagi.Mereka terus berlari dan mengejar, seakan membuat kamar yang ukurannya kecil itu seperti tempat bermain anak-anak. Di saat Rainie hampir saja tertangkap, tiba-tiba dia berbalik dan menebarkan semacam bubuk kepada lawannya. Pandangan yang terhalang oleh bubuk itu membuatnya terhenti sejenak, dan di saat itu Rainie langsung menyuntikkan obat penenang ke dalam tubuhnya.Hanya dalam beberapa detik saja, dia langsung terkulai lemas tak berdaya di lantai. Tubuhnya langsung melemah, tapi kesadarannya perlahan mulai kembali. Raungan yang semula begitu keras kini berubah menjadi suara erangan pelan, dan etika dia akhirnya membuka mata, dia berkata di tengah kebingungannya, “Rainie?”“Sudah beberapa hari kita nggak ketemu, kamu kangen sama aku?” tanya Rainie bergurau.Andai saja merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1583

    “Cih, impian yang dangkal!” balas Rainie mendengus. “Kalian belajar kedokteran tradisional pasti merasa diri kalian hebat dan bisa menyelamatkan dunia, bukan?”“Kalian belajar kedokteran modern berharap menggunakan virus untuk membuktikan kehebatan kalian sendiri? Tanpa ada peralatan modern, apa lagi yang kalian bisa?” balas Chermiko.“Memang benar, tapi kamu sendiri melakukan eksperimen apa bisa lepas sepenuhnya dari peralatan itu? Sebenarnya aku penasaran banget, ketika dihadapkan oleh serangan virus, di saat dunia sudah mau kiamat, ada berapa banyak orang yang benar-benar mengabaikan keselamatan mereka sendiri untuk orang lain? Ada berapa banyak orang yang sungguh peduli dengan sesama tanpa mementingkan diri sendiri?”Kala itu, Rainie yang sedang berpikir mendalam terlihat seperti seorang gadis kecil yang masih asing dengan kejamnya dunia. Penuh dengan rasa penasaran terhadap dunia dan harapan, dan ingin mencari tahu tentang dunia yang penuh misteri ini. Akan tetapi, cara dia menyam

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1584

    Dua hari ini Yuna merasa sangat kelelahan. Kondisi penyakit Brandon kadang membaik dan kadang memburuk. Untuk menjaga kerahasiaan dan juga demi virus tidak menyebar luas, Yuna terpaksa menangani Brandon seorang diri tanpa ada bantuan dari siapa pun, kecuali Hanson.Jujur saja, Yuna cukup terheran dengan tubuh Hanson yang selalu sehat, padahal mereka sudah cukup lama tinggal bersama, tapi tidak sedikit pun tanda-tanda infeksi di tubuhnya. Walau demikian, untuk tujuan keamanan, Yuna tetap meminta Hanson untuk tetap berjaga-jaga.Dilihat dari denyut nadi Brandon, virus itu tidak hanya akan menyembunyikan dirinya, tapi juga akan berevolusi dengan kecepatan tinggi. Itulah alasan mengapa Brandon terlihat sudah hampir sembuh, tapi tiba-tiba muntah darah.Kini Yuna mengerti kenapa persebaran virus di Asia Selatan sangat cepat. Beberapa negara kecil yang ada di wilayah ini sudah cukup kacau balau, dan negara mereka sendiri juga sudah berjaga ketat dengan tidak membiarkan sembarang orang masuk.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1585

    “Kenapa? Kamu nggak kangen sama Kenzi?”“Wabah ini jauh lebih parah dari dugaanku. Biarpun aku sudah pakai baju pelindung lengkap, nggak ada salahnya tetap berhati-hati.”Yuna sama sekali tidak bercanda ketika berhadapan dengan situasi ini. Memang benar, belakangan ini dia tidak punya waktu untuk bercanda. Kalau sampai suatu hari nanti lepas kendali, virusnya pasti akan menyebar luas dengan sangat cepat.“Oke,” sahut Juan. Awalnya dia masih ingin melemparkan beberapa candaan kepada Yuna, tapi mendengar nada bicaranya yang begitu serius, Juan mengurungkan niatnya. “Nggak apa-apa. Nanti kalau sudah datang juga kamu bakal tahu.”“Hmm?”“Jangan terlambat, ya. Waktu mereka juga berharga!”Sepertinya ada yang aneh dari biasanya, karena bagaimanapun juga Juan adalah orang yang cukup pandai dalam menilai orang. Namanya cukup dikenal dan dihormati untuk waktu yang cukup lama, jadi tak heran jika dia sedikit tinggi hati. Sebagai senior di dunia kedokteran tradisional, Juan jarang sekali mau meny

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1586

    Setelah meninggalkan rumah sakit, Yuna langsung berangkat ke kediamannya Juan. Selama perjalanan, Yuna tetap mengenakan baju pelindung demi menjaga keamanan. Juan sudah cukup berumur, dan Kenzi juga masih kecil, maka itu Yuna tidak boleh sampai lengah.Kecepatan Yuna mengemudi tidak terlalu tinggi, tapi tak lama setelah mengemudi, dia merasa ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.Tak disangka belum lama pulang, bahkan dengan mengenakan pakaian pelindung lengkap pun, Yuna masih saja diikuti. Mobil yang menguntit tetap menjaga jarak aman dan terus mengikuti dengan sangat ketat. Dari kaca spion Yuna bisa melihat kalau pengemudi mobil itu adalah wanita, tapi wajahnya tidak terlihat jelas karena dia mengenakan topi dan masker. Ditambah lagi jarak antar kendaraan yang membuat Yuna makin sulit mengenalinya.Wanita …? Apa mungkin itu Rainie? Dengan pikiran itu di kepala, Yuna perlahan menambahkan kecepatan. Benar saja, si penguntit juga memacu gas agar tidak tertinggal. Hanya saja, kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-01

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2288

    “Nggak ada apa-apa. Di sini tenan-tenang saja. Gimana anakku?”Seketika itu Rainie terdiam sesaat. Bahkan ketika di bawah pengaruh hipnotis pun Shane masih tidak bisa melupakan anaknya. Kalau Rainie memberi tahu kalau anaknya sudah mati, dia pasti akan menggila dan bisa jadi terlepas dari pengaruhnya.“Aku masih cari cara, tapi kamu tahu sendiri aku nggak bisa keluar dengan bebas. Aku nggak bisa ke Yuraria. Kalaupun aku mau menolong, aku nggak bisa. Waktu itu kamu ada bilang soal obat yang bisa bikin menghilang. Itu gimana?”“Aku nggak ngerti. Maksudnya apa?”“Kamu pernah bilang mereka menemukan komposisi obat itu, terus mereka teliti, bukan? Hasilnya gimana?”Meskipun Rainie merasa itu tidak masuk akal, Shane tidak punya alasan untuk membohonginya. Dan karena Shane sudah bilang begitu, mungkinkah memang ada kemungkinan? Rainie tidak berhasil meneliti obat tersebut, tetapi jika mereka mendapat kemajuan, siapa tahu itu bisa menjadi inspirasi untuk Rainie, dan dia bisa memanfaatkan Shane

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2287

    “Tapi gimana kalau gagal?” tanya Rainie.Berdasarkan histori dan data-data yang Rainie lihat di lab, dia tidak yakin eksperimen Fred akan berhasil. Akan tetapi dia tidak berani berkata jujur karena Fred tidak pernah mau menerima yang namanya kegagalan. Membuat Fred kecewa tidak akan memberikan hal baik, tetapi … Rainie sendiri sesungguhnya berharap eksperimen itu gagal.Jika berhasil, Fred akan senang, tetapi itu tidak ada untungnya bagi Rainie. Jika gagal, Fred pasti akan mencobanya lagi, dan di saat itu dia mau tidak mau akan bergantung kepada Rainie.“Kerja yang benar, nanti pasti kuberi imbalan yang sesuai!” kata Fred. “Terus awasi Ross, sama si Shane itu juga. Oh ya, akhir-akhir ini apa Shane ada mencari anaknya lagi?”“Ada, sih. Dia bahkan sudah tahu anaknya ada di istana kerajaan Yuraria, tapi dia nggak bisa apa-apa juga,” balas Rainie.“Ya, dia nggak akan berani macam-macam! Berhubung kamu juga sudah berhasil mengendalikan pikiran dia, kasih tahu dia kalau anaknya sudah mati. B

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2286

    “Eh? Yang benar? Kalau begitu aku ….”“Tapi ingat, kamu bebas keluar masuk di dalam gedung, bukan keluar dari tempat ini. Paham? Kalau kamu berani keluar satu langkah saja, aku nggak bisa melindungi kamu!” kata Fred sembari menepuk bahu Rainie dengan ringan.Seketika itu juga hanya dalam sekejap kegirangan Rainie langsung menghilang. Di detik itu dia mengira sudah bisa bebas keluar masuk kedutaan dan mendapatkan kembali kebebasannya. Namun ketika dipikirkan lagi dengan baik, apa yang Fred katakan tidaklah salah. Lagi pula apa untungnya juga Rainie keluar. Dengan kondisi sekarang ini, dia keluar sedikit saja pasti akan langsung ditangkap oleh anak buahnya Brandon atau Edgar.Bicara soal Edgar membuat Rainie teringat dengan lab yang sudah dihancurkan itu, serta kedua orang tua dan juga rumahnya. Rainie sempat berpikir untuk mengunjungi rumahnya semenjak dia bebas dari Brandon. Tetapi dari kejauhan Rainie melihat ada orang yang memindahkan barang-barang di rumahnya. Dan dari omongan orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2285

    Ross melihat ke sana kemari seolah-olah sedang khawatir ada orang yang sewaktu-waktu datang mengejarnya. Rainie yang menyadari perilaku itu segera berkata, “Pak Fred ada pertanyaan untuk Pangeran. Dia pasti berniat baik, jadi tolong Pangeran jawab pertanyaannya dengan baik, ya?”Kemudian, Rainie sekali lagi mengetuk jarinya ke botol. Ross tampak mengernyit dan sedikit kebingungan, tetapi dia lalu mengangguk dan berkata, “Ya!”Rainie berbalik menatap Fred dan mundur ke belakangnya. Sembari menatap Ross dari balik layar ponsel, dia berdeham, “Pangeran Ross, selama perjalanan apa sudah dapat kabar tentang Yang Mulia?”Sudah pasti belum ada, tetapi Fred sengaja bertanya seperti itu kepada Ross. Benar saja, Ross menggelengkan kepala menjawab, “Belum ada. Tapi kurasa karena aku baru pergi satu hari, jadi belum terlalu jauh. Kamu bilang mamaku pergi ke tempatnya suku Maset atau semacamnya, ‘kan? Mungkin perlu beberapa hari baru bisa sampai ke sana.”“Iya, betul. Yang Mulia bilang mau pergi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2284

    Selagi Rainie sedang berpikir, Fred masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Hari ini kamu sudah hubungi dia?”“Sudah, baru saja. Lokasinya sesuai. Aku juga sudah video call, nggak masalah,” jawab Rainie.Dia tidak berani mengatakan kepada Fred kalau dia memiliki kecurigaan terhadap Ross. Dia tidak mau Fred tahu kalau karyanya belum sempurna.“Ok,e coba hubungi dia lagi!”“Eh?”“Kenapa, ada masalah?”“Nggak, tapi tadi baru saja aku telepon. Apa … ada pertanyaan yang mau disampaikan?”“Nggak ada, aku cuma mau ngobrol langsung sama dia sebentar. Nggak boleh?”“... oh, tentu saja boleh.”“Kalau begitu tunggu apa lagi ? Cepat telepon dia lagi!”Rainie pun kembali menghubungi nomor Ross sembari memegang erat botol birnya, berharap semua berjalan lancar sesuai rencana. Telepon sempat berdering beberapa saat sampai akhirnya diangkat oleh ross. Di video call tersebut Ross memakai topi dan kacamata sehingga separuh wajahnya tertutup oleh bayangan objek di sekitarnya.“Tadi kenap

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2283

    Di malam hari, Ross mengirimkan lokasi GPS-nya kepada Rainie. Tentu saja lokasi itu sudah dipalsukan sesuai dengan rencana perjalanannya semula, mengubah alamat IP, dan mengirimkannya kepada Rainie. Tak lama Rainie menghubunginya dengan video call.Untungnya Brandon sudah bersiaga dengan menyiapkan latar yang meyakinan, jadi ketika Rainie menelepon, Ross hanya perlu berdiri di depan latar dan menerima panggilan Rainie.Ketika panggilan tersambung, Rainie langsung memperhatikan apa yang ada di belakang Ross. “Pangeran, di belakang sana banyak pepohonan lebat. Sudah sampai di pinggir kota?”“Tempatnya agak jauh dan terpencil. Supaya menghindari pengawasan dari pihak berwenang, aku nggak bisa lewat jalan besar,” jawab Ross, kemudian dia gantian bertanya, “Urusan di kedutaan lancar? Fred bisa menanganinya?”“Pak Fred pasti bisa, maaf jadi merepotkan Pangeran,” jawab Rainie.“Nggak apa-apa! Memang ini sudah kewajibanku menjaga keamanan mamaku sendiri.”“Baiklah kalau begitu, Pangeran. Selam

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2282

    Yuna memiringkan kepalanya sedikit sembari menarik tangan Juan, lalu menatap wajahnya dan berkata dengan penuh amarah, “Kamu dipukuli?!”“Nggak apa-apa!”“Apanya nggak apa-apa! Kamu dipukuli mereka?!”Yuna spontan mengubah posisi duduk, tetapi dia baru saja sadar dari koma dan tubuhnya masih lemah, alhasil napasnya jadi sedikit terengah-engah.“Siapa? Fred?!”“Kamu kira aku nggak bisa menangkis? Kalau aku serius, dia nggak bakal bisa mengenaiku sedikit pun!”“Beraninya dia memukulmu?!”Jelas sekali ucapan Juan sama sekali tidak digubris oleh Yuna. Dia sudah terlanjur diselimuti oleh kemarahan melihat gurunya disakiti oleh orang lain. Mulut Yuna memang sering kali kasar ketika sedang berbicara dengan Juan, tetapi jauh di lubuk hati dia sangat menghormati gurunya. Waktu Yuna berguru dengan Juan memang tidak terlalu lama dan putus nyambung, tetapi dia sudah belajar banyak sekali darinya. Bagi Yuna, Juan adalah senior yang sangat berjasa dalam hidupnya. Yang lebih membuat Yuna marah, di us

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2281

    “Hus! Amit-amit! Siapa yang ajarin kamu ngomong begitu! Yuna yang aku kenal nggak begini, sejak kapan kamu jadi sentimental!”“Kamu sendiri juga biasanya nggak pernah percaya sama yang begituan. Jadi, kenapa kamu mau datang ke sini?”“Aku … cuma mau lihat saja apa yang terjadi di sini!”Yuna tidak membalas sanggahan Juan dan hanya tersenyum, sampai-sampai membuat Juan panik dan menyangkal, “Oke, oke. Aku datang untuk lihat keadaan kamu, puas?! Kamu nggak tahunya pasti punya tenaga untuk bikin aku marah. Kayaknya kamu sudah sehat, ya.”“Iya, aku sudah mendingan!” kata Yuna, dia lalu hendak mencabut jarum-jarum yang masih tertancap di badannya.”“Eh, jangan bergerak!” seru Juan, emudian dia mencabut jarumnya satu per satu sesuai dengan urutan dia menusuk sambil menggerutu, “Aku dengar kamu tiba-tiba koma. Bikin aku takut saja. Aku juga dengar dia bilang detak jantung kamu hampir berhenti. Biar kutebak, kamu …. Ah, biarlah. Kamu ini, nggak pernah peduli sama badan sendiri. Bisa-bisanya ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2280

    “Tahan dia, dia masih bisa berguna,” kata Fred.“Aku nggak akan pergi dari kamar ini!” Tiba-tiba Juan memberontak dan akhirnya melawan perintah Fred. “Kalau kamu mau aku angkat kaki dari kamar ini, lebih baik bunuh aku saja sekalian!”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Terserah kamu saja!”Juan langsung duduk bersila di lantai dan tangannya memeluk ujung kasur dengan erat. Mau diapa-apakan oleh mereka pun Juan tidak akan mau berpindah tempat. Jangan remehkan tubuhnya yang sudah menciut akibat usia, walau begitu pun tenaganya masih lumayan besar sampai ditarik oleh banyak orang pun dia tetap tak berpindah. Namun keributan itu membuat Yuna merasa terganggu.“Pak Tua … hentikan!”Fred melompat kegirangan akhirnya mendengar Yuna sudah bisa bicara. Dia segera meminta mereka untuk berhenti dan berjalan menghampiri Yuna.“Akhirnya kamu bangun juga. Mau ngomong juga kamu sekarang? Yuna, kamu sudah keterlaluan! Kamu pikir dengan bunuh diri, kamu berhasil merusak rencana besarku?”“Aku nggak ngerti

DMCA.com Protection Status