Share

Bab 1574

Penulis: Awan
Bagaimanapun juga, tempat penelitian mereka baru saja digeledah oleh pihak kepolisian. Walau mereka tidak berhasil menemukan apa pun, tempat itu telah menjadi pusat perhatian mereka. Apalagi mereka berada di ibu kota, bisa menemukan ruang bawah tanah rahasia di rumah sakit tua bukanlah hal yang mudah. Hanya di sinilah mereka bisa bersembunyi tanpa ketahuan oleh siapa pun.

“Sulit apanya! Aku lihat memang kamu saja yang nggak mau berusaha! Kalau kamu nggak mau carikan tempat yang lebih layak, anakmu ….”

“Ini nggak ada hubungannya dengan anakku! Membunuh dia ngga akan mengubah apa pun. Aku sudah berusaha sebisaku, apalagi eksperimen kita sudah sampai di tahap akhir. Ini sudah tempat yang paling pas untuk bersembunyi. Kalau kita pindah tempat lagi cuma bakal menghambat eksperimen kita!”

Shane menjawab dengan lugas karena khawatir pria itu akan menyakiti anaknya. Shane sudah berutang banyak kepada anaknya, dan dia tidak ingin anaknya harus terus menderita lebih jauh lagi. Sebaliknya, pria i
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1575

    Melihat Brandon yang terbaring lelap di atas kasur membuat Yuna mengerutkan keningnya dengan erat. Dia memeriksa denyut nadi Brandon dan sesekali melihat rona wajahnya.Begitu Yuna selesai memeriksa, Hanson bertanya, “Gimana keadaannya?”“Mungkin virusnya bermutasi.”“Kok bisa?!”“Dia nggak bisa terus di sini. Aku harus bawa dia pergi ke tempat lain,” kata Yuna.“Nggak, nggak bisa. Brandon bilang dia nggak mau pergi dari tempat ini sampai dia sembuh total, atau dia bakal nularin penyakitnya.”“Memang benar bakal menular, tapi kalau di sini terus malah akan membahayakan nyawa dia sendiri. Virus ini sudah mulai bermutasi. Kalau nggak dikontrol dengan baik, entah bakal jadi apa nantinya. Siapa yang tahu virusnya nanti bakal bermutasi lagi jadi lebih berbahaya. Peralatan yang kubawa ke sini juga nggak lengkap, jadi aku harus pindahin dia ke tempat yang lebih memadai untuk bisa kuobati!”Sikap tegas yang Yuna ambil bukan atas dasar keinginan sesaat, karena kondisi yang harus dia hadapi saat

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1576

    Selama perjalanan, semua orang selalu siap siaga, karena bagaimanapun juga mereka masih tidak mengerti bagaimana virus itu bekerja. Mereka hanya mendengar di dalam negeri ada seorang spesialis yang meneliti tentang virus tersebut, bahkan vaksinnya juga sedang dikembangkan, tapi untuk sementara masih tidak diproduksi.Alasan mereka memilih rumah sakit kecil yang berada di sudut kota adalah karena khawatir banyak orang yang akan tertular jika Brandon di bawa ke rumah sakit pusat kota. Alasan kedua adalah karena dengan kuasa yang dimiliki keluarga Setiawan, rumah sakit kecil pun tak jadi masalah karena mereka tetap bisa mengerahkan tenaga medis dan perlengkapan yang dibutuhkan.Semua dikerjakan dengan sangat ketat tanpa ada kemungkinan untuk terjadi kebocoran informasi. Bahan orang yang dipilih untuk mengantar Brandon ke rumah sakit juga adalah pengawal yang setia padanya. Selama perjalanan, gejala yang dialami Brandon masih cukup stabil. Dia hanya mengalami demam tinggi dan tak sadarkan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1577

    “Lihat, deh. Mama bikin semua masakan kesukaan kamu waktu kecil. Ada iga sapi, ikan masak kecap, sama sup sayur bening.”Raut wajah Rainie langsung berubah ketika topik beralih ke masa kecilnya. Susan yang menyadari perubahan ekspresi anaknya pun langsung mengganti pembicaraan, “Mama nggak tahu kamu masih suka yang mana. Kalau kamu nggak mau makan, kasih tahu Mama saja kamu mau makan apa, nanti Mama suruh pembantu yang masak!”“Nggak usah, makan juga cuma untuk mengisi perut doang!” balas Rainie dengan nada yang terdengar sangat tidak antusias.Reaksi dingin dari anaknya membuat Susan yang semula begitu bersemangat langsung padam seketika. Dengan raut wajah canggungnya itu dia menatap sang suami. Fahrel menatap balik Susan seolah sedang memberi isyarat kepada Susan dan berkata dalam hatinya, “Untuk apa mengungkit masa kecilnya? Jelas-jelas Rainie tidak suka itu!”Sejak mereka pulang dari rumah Edgar hari itu, mereka bertiga mengobrol cukup dalam. Fahrel dan Susan baru tahu bahwa ternya

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1578

    Seketika itu juga Fahrel langsung membisu, karena dia tidak berani dan tidak akan bisa menanggung itu semua! Kalau sampai proyek yang diberikan Edgar itu menghilang, lebih baik dia mati saja daripada harus hidup dalam kesulitan!“Rainie, bukan itu maksud Papa. Papa cuma khawatir sama keselamatan kamu,” ujar Fahrel.“Keselamatan? Waktu aku baru umur empat tahun, aku dan Bella sama-sama jatuh ke kolam, tapi kalian malah nolongin Bella duluan. Apa waktu itu Papa peduli sama keselamatanku?”Susan menjawab, “Waktu itu bukannya mau mementingkan Bella daripada kamu, tapi Bella posisinya lebih dekat, jadi pasti dia yang ditolong duluan. Bukannya bermaksud mengabaikan kamu, tapi ….”“Cukup. Aku nggak bermaksud apa-apa, toh aku masih hidup sekarang,” jawab Rainie ketus. “Aku sudah kenyang! Oh ya, satu lagi. Aku bikin perjanjian sama Edgar demi kepentinganku sendiri, bukan kalian. Jadi kalian nggak perlu berterima kasih! Dan juga … jangan kira hubungan kita membaik cuma karena apa yang terjadi ke

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1579

    “Akhirnya balik juga kamu!” ujar pria yang sedang membelakangi Rainie.“Ya,” sahut Rainie.“Gimana?”“Tendernya sebentar lagi mau diadakan ulang, dan proyek itu dipastikan bakal jatuh ke tangan Fahrel. Dengan begitu, pusat penelitian kita bisa langsung ditempatkan persis di lokasi proyek itu. Aku sudah ngecek sebelum datang ke sini. Peralatannya lengkap, lingkungannya juga cukup bagus. Kita juga dapat banyak suntikan dana dari pemerintah, ini bantuan yang berharga banget untuk kita.”“Bagus!” seru pria itu dengan perasaan yang amat puas. “Tapi kenapa lama banget! Apa nggak bisa langsung diserahkan ke Fahrel saja?”“Nggak bisa, tetap harus sesuai prosedur, atau nanti bakal menimbulkan kecurigaan yang merugikan kita,” jelas Rainie.“Kalian ini memang menyusahkan!”“Apa kamu lupa kalau kamu sudah bukan penduduk negeri ini lagi. Dari dulu kamu sudah jadi warga negara Swiss. Kita rekan satu negara.”“Kamu? Apa kamu pantas? Kamu pikir dengan jadi warga negara Swiss, kamu setara dengan kaum n

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1580

    “Kalau kamu membunuhku, apa kamu sudah mikir gimana caranya kamu jelasin ke Bos nanti?”“Memangnya kamu sepenting itu?” tanya balik Shane.“Kalau begitu coba saja.”“Kamu pikir aku nggak berani?”“Maju sini, bunuh aku kalau memang berani!”Tiba-tiba situasi menjadi sunyi senyap. Yang bisa terdengar hanyalah suara napas mereka berdua. Mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan sorot mata yang penuh dengan amarah.Setelah cukup lama waktu berlalu, akhirnya Shane berkata, “Kalau eksperimen ini berhasil, apa hasil akhirnya?”“Kamu kan investor terbesar, masa begitu saja nggak tahu? Berarti bisnis kamu gagal.”Tanpa memedulikan sindiran dari Rainie, Shane terus bertanya, “Chermiko itu R18, berarti pasti ada R1, R2, dan seterusnya sampai R17. Gimana dengan mereka?”“Imajinasi kamu ternyata hebat juga, ya!”“Kamu pasti tahu tentang itu!”Shane mencengkeram leher Rainie makin erat hingga membuatnya kesulitan bernapas. Kendati demikian, dengan wajahnya yang memerah itu Rainie menjawab,

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1581

    Rainie rela bekerja demi bosnya karena bosnya itu memiliki sesuatu yang Rainie inginkan. Namun situasinya tentu berbeda bagi Shane. Apakah pantas merelakan apa pun yang dimiliki saat ini hanya demi anak sendiri? Hal itulah yang tidak bisa Rainie pahami.Sama halnya seperti melihat masa lalu Rainie dan Bella, yang diperlakukan begitu berbeda semata-mata hanya demi keuntungan. Kedua orang tua Rainie tega mengesampingkan Rainie, anak kandung sendiri, demi keuntungan pribadi dan malah menyelamatkan keponakan mereka terlebih dahulu. Andai saja waktu itu Rainie kurang beruntung, mungkin saat itu dia sudah mati.Jika Rainie mati, apakah kedua orang tuanya akan berduka? Mungkin … tapi berduka hanya untuk sesaat saja, setelah itu mereka akan kembali menjalani kehidupan sehari-hari. Karena kejadian itulah, Rainie tidak lagi percaya dengan hubungan keluarga, yang ada hanyalah untung dan rugi.“Kamu nggak mengerti apa itu cinta, dan seperti apa rasanya dicintai! Kamu itu monster!” tukas Shane semb

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1582

    Untungnya reaksi Rainie cukup cepat. Dia segera menghindar, tapi reaksi lawannya pun tidak kalah cepat. Dia bisa dengan segera berbalik dan membentangkan kedua tangannya, bersiap untuk menyerang Rainie sekali lagi.Mereka terus berlari dan mengejar, seakan membuat kamar yang ukurannya kecil itu seperti tempat bermain anak-anak. Di saat Rainie hampir saja tertangkap, tiba-tiba dia berbalik dan menebarkan semacam bubuk kepada lawannya. Pandangan yang terhalang oleh bubuk itu membuatnya terhenti sejenak, dan di saat itu Rainie langsung menyuntikkan obat penenang ke dalam tubuhnya.Hanya dalam beberapa detik saja, dia langsung terkulai lemas tak berdaya di lantai. Tubuhnya langsung melemah, tapi kesadarannya perlahan mulai kembali. Raungan yang semula begitu keras kini berubah menjadi suara erangan pelan, dan etika dia akhirnya membuka mata, dia berkata di tengah kebingungannya, “Rainie?”“Sudah beberapa hari kita nggak ketemu, kamu kangen sama aku?” tanya Rainie bergurau.Andai saja merek

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status