Share

Bab 1247

Author: Awan
Chermiko memalingkan kepalanya, lalu tampak Yuna sedang berjalan ke sisinya.

“Pak Delon,” sapa Yuna.

“Kamu datang tepat pada waktunya. Tadi kita baru selesai melakukan penelitian, tapi hasilnya masih gagal. Coba kamu lihat kami salahnya di mana.” Delon sudah tidak sabaran ingin membawa Yuna ke ruang penelitian.

“Pak Delon …,” panggil Chermiko.

“Emm ….” Delon memiringkan tubuhnya, lalu mengangkat tangannya. “Dia Chermiko. Semalam kalian sudah bertemu, ‘kan? Belakangan ini kamu tidak datang, Chermiko juga baru bergabung. Dia itu murid dari guru ternama!” Delon terdiam sejenak, lalu berkata, “Kalian bisa bahas masalah penelitian bersama. Chermiko ahli soal pengobatan tradisional, sedangkan kamu ahli dalam meracik parfum. Aku percaya kalian berdua pasti akan menciptakan keajaiban dalam penelitian ini!”

Yuna menatap Chermiko, lalu mengangguk padanya. Seolah-olah masalah tidak menyenangkan semalam tidak pernah terjadi saja. “Kalau boleh tahu Tuan Chermiko berguru sama siapa?”

“Emm ….” Delon
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1248

    Yuna mengernyitkan keningnya dengan serius, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Delon yang berada di samping pun bertanya dengan tidak sabaran, “Gimana? Gimana?”Kemudian, Delon mengambil kertas lakmus itu, lalu menciumnya. “Bagus, benar-benar tidak tercium aroma obat sama sekali. Komposisi dan khasiat obat juga tidak berkurang. Hanya perlu menguji efek penyerapan saat diubah menjadi aromaterapi. Jika semuanya lancar ….” Ucapan tiba-tiba terhenti. Raut wajahnya pun berubah. “Ini ….”Menyadari perubahan ekspresi wajah Delon, Chermiko langsung mengambil kertas lakmus dari tangannya, lalu menciumnya.Chermiko mendekatkan hidungnya ke sisi kertas lakmus, lalu menghirupnya dengan kuat. Tiba-tiba Chermiko mengerutkan keningnya dan tersenyum. “Apa kataku, tidak mungkin akan berhasil! Pak Delon, coba kamu lihat, ucapanku tidak salah, ‘kan!”Delon tidak berbicara dan hanya menatap Yuna saja.“Apa kataku, penelitian ini hanya membuang-buang obat-obatan saja. Setiap jenis obat-obatan memiliki

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1249

    Saat Yuna meninggalkan ruang penelitian, Chermiko tak berhenti mengikuti langkahnya.Yuna sengaja berjalan dengan cepat, tetapi Chermiko juga mengikuti dengan cepat. Kaki si lelaki sangatlah panjang, jadi dia tidak kewalahan dalam mengejar langkah Yuna.Seketika Chermiko langsung mengadang langkahnya. “Nona Yuna.”“Tuan Chermiko ada perintah apa?” Yuna menghentikan langkahnya. Sebenarnya dia sungguh malas meladeni Chermiko.Orang yang memiliki reputasi tinggi selalu merasa dirinya berada di atas orang-orang. Dia sungguh tidak mengerti bagaimana orang seperti ini bisa berkecimpung di dunia pengobatan.“Sebenarnya kamu juga tahu sendiri, penelitian ini tidak mungkin akan berhasil. Jadi, untuk apa dilanjutkan lagi? Sepengetahuanku, suamimu telah menginvestasi banyak uang dalam penelitian ini. Apa kamu tidak takut uangnya akan dibuang dengan sia-sia?”Yuna tersenyum. “Mana mungkin! Aku itu seorang wanita dan juga nggak mengerti dalam masalah pengobatan tradisional. Mana mungkin aku bisa ta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1250

    Menghadapi pertanyaan Yuna, Delon tidak pernah memberikan jawaban langsung. Dia hanya berpesan agar Yuna tidak mengkhawatirkan masalah ini. Berhubung proyek bisa dijalankan, itu berarti institut penelitian telah melakukan persiapan penuh. Mereka akan menggunakan tikus sebagai subjek percobaan. Yuna hanya perlu meracik produk itu, dia tidak perlu bertanggung jawab dalam masalah aplikasi.Namun, Yuna adalah orang yang sangat serius. Bagaimana mungkin dia tidak peduli tentang hasil penggunaan dari hasil eksperimennya? Setelah melihat Yuna berdiam diri untuk waktu yang lama dengan tatapan kosong, Chermiko merasa seperti dia tidak mendengarkan atau mungkin bahkan tidak mengerti sama sekali. Chermiko pun merasa sedikit kesal dan kehilangan semangat untuk melanjutkan percakapan.Chermiko melambaikan tangannya, lalu berkata, “Sudahlah! Kamu juga tidak akan mengerti maksud ucapanku! Pokoknya, masalah ini tidak segampang meracik parfum, ini adalah masalah obat-obatan! Masalah ini berhubungan de

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1251

    Belakangan ini Brandon agak sibuk. Dia sungguh merasa bersalah lantaran merasa tidak memiliki waktu untuk menemani istrinya. Apalagi Yuna sedang mengandung, dia pasti lebih membutuhkan dampingan. Namun, bisnis kali ini bukan hanya bersangkutan dengan masalah bisnis, masih banyak yang perlu ditangani. Jarang-jarang hari ini Brandon pulang lebih awal. Setelah pulang ke rumah, dia malah tidak menemukan sosok wanita yang dirindukannya.“Di mana Yuna?”Setelah mencuci tangan, Brandon menggendong putranya. Sepertinya Kenzi semakin berat saja.“Nyonya Yuna sudah keluar dari pagi. Dia masih belum kembali,” balas si pengasuh.Kening Brandon spontan berkerut. Dia menggendong putranya dengan satu tangan, kemudian satu tangannya lagi mengeluarkan telepon untuk menelepon. Apa pekerjaan Yuna masih belum selesai?Tidak ada yang mengangkat panggilan. Namun, hal ini sangat wajar. Sewaktu Yuna sedang melakukan eksperimen, dia tidak akan mengangkat panggilan. Ponselnya juga diatur dalam mode diam.Brand

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1252

    “Kamu malah sudah bisa mengadu!” Brandon merasa marah dan juga lucu. “Jadi, kamu merasa sakit dipukul Papa?”Kali ini Kenzi mengangguk dengan kuat. Dia mencemberutkan bibirnya, seperti sudah hampir menangis saja. Pintar sekali aktingnya!Kedua pasang suami istri saling bertukar pandang. Dapat terlihat ketidakberdayaan dari tatapan mereka berdua.Yuna memangku Kenzi, lalu mengusap bokongnya dengan tenang. Dia melihat Brandon, lalu berkata dengan tersenyum, “Kalau begitu, Mama bantu balas dendam, ya?”Kenzi tidak tahu arti dari balas dendam. Namun setelah mendengar kata “Mama bantu”, dia langsung mengangguk dan tersenyum lebar. Dia memeluk erat leher Yuna, lalu menyandarkan kepalanya di bagian leher sang ibu sembari memiringkan kepalanya melihat ke sisi Brandon, seolah-olah sedang menantangnya saja.Melihat sikap putranya yang masih kecil itu, Brandon merasa agak kaget. Apa si Kenzi lagi rebutan Yuna dari dia?“Tapi kenapa Papa pukul kesayanganku? Apa Kenzi nggak patuh?” tanya Yuna denga

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1253

    Brandon benar-benar tidak terbiasa. Anak sekecil ini malah minta maaf terhadapnya.Sebelumnya saat anak ini masih dibedung, Brandon dan Yuna telah mencapai kesepakatan. Kelak dalam masalah mendidik anak, meskipun mereka memiliki perbedaan pendapat, mereka juga tidak boleh berdebat di hadapan anak.Kenzi menggembungkan pipinya menunjukkan sisi imutnya. Kenzi memutar bola matanya menatap ibunya yang sedang menunjukkan wajah serius. Kemudian, dia melihat ayahnya yang bagai penonton itu. Dia terpaksa berkata dengan suara kecil, “Maaf.”“Kamu lagi minta maaf sama siapa?” Yuna memiringkan kepalanya seolah-olah tidak kedengaran. Dia sengaja bertanya kembali.“Papa!”Brandon terdiam.Bagus! Bukankah sekarang Kenzi bisa memanggilnya? Tadi, ternyata dia sedang sengaja.“Lain kali kamu tidak boleh pura-pura menangis dan mengadu!” Brandon menepuk bokong Kenzi dengan sangat pelan.Kali ini, Kenzi malah merasa geli dan langsung tersenyum. Air mata di ujung mata Kenzi masih belum kering. Sosok Kenzi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1254

    “Kamu tahu aku bukan bermaksud seperti itu.” Brandon mendekati Yuna. “Kelak Kenzi memang sudah ditakdirkan untuk mengelola perusahaan Grup Setiawan. Jadi, sudah seharusnya dia memulai pendidikan sejak dini. Kamu sendiri juga pernah mengatakan sebelumnya, tidak seharusnya terlalu memanjakan anak. Emm?” Brandon mengusap hidung Yuna, lalu menundukkan kepalanya.Dari sudut pandang ini, kebetulan Brandon bisa melihat bibirnya. Saat Yuna berbicara, bibirnya yang bergerak itu kelihatan sangat menggoda.“Memang nggak boleh dimanjakan, tapi bukan berarti boleh disiksa. Aku merasa sekarang terlalu dini untuk membahas masalah pendidikan, lagi pula ….” Yuna terdiam sejenak. Kedua tangan tiba-tiba diletakkan di atas pundak Brandon. Dia mendorong Brandon, membuat jarak di antara mereka. “Gimana kalau dia nggak hobi dalam dunia bisnis? Gimana kalau dia nggak mau mengambil alih bisnis Grup Setiawan?”Lelaki ini selalu mendekatinya. Ketika melihat wajah mulus tak berbekas si lelaki, Yuna hampir kehilan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1255

    “Tidak kenapa-napa.” Yuna menggeleng. Dia bersandar di dalam pelukan Brandon, lalu berkata, “Hari ini aku pergi melakukan percobaan lagi. Ternyata semuanya sama seperti yang aku pikirkan. Setelah memasukkan minyak esensial, aroma obat herbal akan menguap lebih lambat.”“Emm.” Brandon mengangguk. Sebenarnya dia tidak begitu mengerti dengan masalah itu. Berhubung Yuna bersedia mengatakannya, dia pun bersedia untuk mendengarkan.“Jadi?”“Jadi kalau aku melakukan beberapa kali percobaan lagi. Mungkin percobaan akan berhasil. Semuanya sesuai dengan apa yang diharapkan mereka.”Setelah Yuna melakukan percobaan tadi, dapat tercium bau obat herbal di tubuhnya. Untung saja Kenzi sudah terbiasa dengan aroma itu.“Kamu tetap merasa tujuan penelitian mereka tidaklah bagus?” Brandon melanjutkan, “Gimana kalau aku utus orang untuk melakukan pemeriksaan. Biar kita tahu apa yang ingin dilakukan mereka.”Yuna menggeleng, lalu berkata, “Bukannya aku nggak perbolehin kamu untuk memeriksa, tapi kamu nggak

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status