Share

Bab 1030

Author: Awan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Mulai sekarang, jangan panggil aku Monica lagi!” ucap Hanny dengan terus terang.

“Jangan panggil? Kenapa? Kamu nggak suka? Jadi, aku panggil apa?” tanya Steve dengan bingung.

Namun, Hanny tidak menjawab. Dia hanya melihat Steve saja, seakan-akan sedang memberinya ujian saja.

Steve berpikir dengan teliti, tiba-tiba dia kepikiran dengan apa yang dikatakan Monica sebelumnya. “Ni … Nini?”

“Emm.” Ketika mendengar nama itu dari mulut lelaki tercintanya, akhirnya ekspresi Hanny tidak sedingin tadi lagi. Dia sungguh menyukai nama itu, lebih enak didengar daripada nama Monica.

Kepikiran hal ini, Hanny tiba-tiba bertanya, “Apa sebelumnya kamu pernah memanggilku seperti itu?”

“Sebelumnya? Maksudmu?” Steve semakin bingung lagi.

Sebelumnya Steve pernah memanggilnya dengan sebutan itu atau tidak, kenapa dia bisa tidak tahu? Kenapa dia malah bertanya pada Steve?

“Maksudku, beberapa hari lalu sewaktu aku tinggal di rumahmu, aku lupa apa kamu pernah memanggilku seperti itu atau nggak.” Hanny berpikir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1031

    Steve mengendarai mobil. Hanny yang duduk di sampingnya juga tidak tidur. Dia terus memandang ke luar jendela, memandang pemandangan indah di luar sana.Sementara, Steve terus fokus dalam mengendarai mobilnya. Sesekali dia kepalanya untuk melirik Monica sekilas. Tampak Monica terus melihat ke luar jendela. Steve juga tidak tahu apa bagusnya pemandangan di luar sana. Sosok Monica saat ini sungguh mirip dengan anak kecil yang tidak pernah melihat dunia luar saja.Tentu saja Steve tidak tahu Hanny sangat menghargai setiap detik melihat pemandangan di luar sana.Setiap kalinya, Hanny akan keluar dengan membawa misi. Setelah misi selesai, dia pun harus segera pulang. Jadi, tidaklah mungkin bagi Hanny untuk bisa jalan-jalan di luar.Namun, selama bersama Steve, Hanny bisa jalan-jalan, membeli aksesori, menindik cuping telinganya, berpelukan, dan bahkan berciuman ….Semuanya terasa baru dan indah bagi Hanny. Semuanya itu adalah hal yang sangat didambakan Hanny. Dia tidak berani memejamkan mat

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1032

    Kali ini, Steve kembali dengan menggenggam sebuket bunga mawar merah yang sangat indah.“Monica!” panggil Steve, lalu setengah berlutut di hadapannya.Hanny pun terbengong.Pada saat ini, seorang pemusik memainkan violin di samping. Pandangan semua orang yang sedang menyantap makan malam di restoran langsung tertuju pada diri mereka.“Monica, kita memang sudah bertunangan, tapi setelah aku pikir-pikir, sudah seharusnya aku melakukan hal ini. Sekarang, aku, Steve Setiawan, ingin melamarmu di sini. Aku berharap kamu bisa menikahiku. Aku pasti akan membahagiakanmu untuk selamanya, oke?” Entah sejak kapan ada sebuah kotak kecil di tangan Steve. Kotak dibuka, lalu tampak sebuah cincin berlian di dalamnya. Berlian itu sangatlah besar dan berkilauan.Hanny pun terkejut ketika melihatnya. Ketika mendengar kata terakhir itu, Hanny spontan bergumam, “Untuk selamanya ….”Selamanya? Indah sekali! Sepertinya sulit untuk dikabulkan!Hanny juga berharap bisa bersama Steve untuk selamanya. Hanya saja,

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1033

    Akhirnya Hanny merasa puas.Saat ini tidak peduli siapa yang ada di hati Steve. Setidaknya, Steve sedang memanggil namanya, bukan nama kakaknya.Hanny ingin membohongi dirinya untuk sementara waktu. Saat dia sedang dilamar, dia membayangkan orang yang dilamar adalah dirinya sendiri, bukan kakaknya.“Kamu ulang sekali lagi!” Hanny masih belum puas dan mulai serakah. Dia masih ingin mendengar Steve memanggil namanya, mengucapkan ucapan manis dan janji suci itu. Seumur hidup Hanny, dia tidak tahu bisa mendengar berapa kali lagi. Jadi, dia ingin Steve mengulanginya.Steve tertegun. Sepertinya ada yang salah dengan otak wanita ini! Dia malah disuruh ulang berkali-kali? Apa Steve tidak capek? Apa dia kira Steve adalah orang yang sabar?Tentu saja Steve merasa kesal. Hanya saja, Steve juga tidak berdaya. Dia mesti bersabar demi mencapai tujuannya.Steve menjilat bibir bawahnya, lalu menaikkan suaranya, “Nini, aku cinta sama kamu, menikahlah denganku!”Orang-orang di sekeliling akhirnya mengen

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1034

    Tak disangka, Steve akan menciumnya di hadapan begitu banyak orang. Wajah Hanny langsung merona. Dia seketika kepikiran gambaran ini mungkin akan dipotret oleh orang-orang sekitar. Dia langsung membalikkan badannya dan berlari pergi.Respons mendadak Hanny membuat Steve terbengong. “Calon istrimu lagi malu! Cepat kejar dia!” Ada yang mengingatkan.Steve lekas menoleh, lalu berkata dengan tersenyum, “Oke!”Tanpa berbasa-basi, Steve langsung mengejar langkah Monica. Dia sudah mendekorasi kamar di lantai atas. Mana mungkin dia akan membiarkan mangsanya pergi begitu saja.Hanny berlari ke dalam lift, lalu menekan tombol lift membiarkan pintu lift dalam keadaan terbuka.Hatinya terasa sangat kacau. Dia terus menatap ke luar lift berharap Steve mengejar langkahnya, tapi dia juga tidak berharap Steve mengejarnya. Hanny sungguh bingung. Namun pada akhirnya, dia memilih untuk pergi. Dia tidak mungkin berada di samping Steve. Meski dirinya tidak pergi, Monica pasti akan mengutus bawahan untuk m

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1035

    Awalnya mereka berdua tidak acuh. Hanya saja, mereka sungguh tidak menyangka orang yang keluar dari lift adalah Brandon dan Yuna. Mereka berdua spontan terbengong.“Kamu?” Steve mengerutkan keningnya. Dia tidak menyangka akan bertemu Brandon di sini.Sama halnya dengan Brandon, dia juga merasa syok.Setelah menyelesaikan pekerjaan hari ini, waktu masih tergolong pagi. Kepikiran Yuna sudah bosan di rumah melulu, dia pun berencana mengajak Yuna untuk makan enak. Tak disangka, dia malah bertemu mereka di sini.Setelah melirik Steve sekilas, tatapannya spontan beralih ke diri Monica. Kelihatannya ada yang aneh dengan mereka berdua.Hanya saja … entah kenapa, Brandon merasa Monica yang berada di hadapannya ini kelihatan sangat aneh, sungguh berbeda dari sebelumnya.Brandon juga bingung di mana perbedaan itu. Hanya saja, berhubung Brandon baru beberapa kali bertemu Monica, dia juga tidak berpikir kebanyakan. Mungkin dia masih tidak begitu kenal dengan Monica.Ketika melihat Monica, Brandon s

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1036

    Tatapan Yuna beralih pada Monica yang berada di samping Steve. Waktu itu dia memang menutupi wajahnya ketika melakukan penyerangan mendadak. Mereka berdua memang sempat tatap muka secara langsung. Hanya saja, entah kenapa Yuna juga merasa ada yang aneh dengan Monica yang sekarang. Bahkan tidak ditemukan aura membunuh di sekujur tubuhnya.Oleh sebab itu, Yuna tanpa sadar terus melirik Monica. Hanya saja, tatapan Yuna malah disalahartikan oleh Steve. Dia langsung menjerit dengan marahnya, “Hei, aku lagi ngomong sama kamu! Apa kamu nggak dengar? Brandon, apa kamu nggak ajari istrimu?”“Aku memang nggak pernah mengajarinya.” Brandon mengangguk. Dia malah mengakuinya. Belum sempat Steve menyindirnya, Brandon lanjut berkata, “Bagaimana kalau Om Steve memperagakan?”Steve terdiam membisu.Maksudnya, Brandon ingin melihat bagaimana Steve mengajari Monica? Bercanda? Memangnya nyawa Steve ada sembilan? Mana berani Steve melakukannya?Hanya saja, berhubung Steve sudah bersuara, tidak mungkin dia

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1037

    Ketika kepikiran hal ini, raut wajah Hanny seketika berubah menjadi sangat dingin. Wajah merona akibat tersipu malu tadi sudah menghilang.“Aku baik-baik saja. Aku ingin pulang,” balas Hanny dengan sinis.“Pulang? Secepat ini?” Steve merasa kaget. Padahal masih banyak rencana selanjutnya, dia ingin membuat Monica menjadi miliknya. Dia ingin membuat nasi menjadi bubur, tapi Monica malah ingin pulang. Bukankah rencananya akan gagal?“Emm,” balas Hanny, lalu berjalan keluar lift. Dia berencana menelepon sopir untuk menjemputnya. Sebab, mobil masih diparkirkan di perusahaan.Melihat Monica benar-benar hendak pulang, Steve segera meraih pergelangan tangan Monica. “Nini! Ada apa sama kamu? Bukannya tadi kamu baik-baik saja? Bukankah kita sudah berjanji akan melewati malam yang romantis malam ini? Kamu ….”Hanny tidak berani menatap Steve. Dia takut dirinya akan berubah pikiran. Dia tidak boleh tinggal di sini lagi. Monica pasti akan marah. Setelah membayangkan akibatnya, sekujur tubuh Hanny

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Kesayangan CEO   Bab 1038

    Steve tentu mengenal orang di hadapannya. Dia adalah asisten pribadi Monica. Mobil di depan sana juga adalah mobil Keluarga Yukardi. Apa dia datang untuk menjemput Monica?Hanya saja, Steve merasa asalkan Monica tidak bersedia untuk pergi, tidak ada gunanya dia datang menjemput Monica.Oleh sebab itu, Steve melambaikan tangannya. “Nanti aku akan antar nona kalian pulang. Kalian kembali dulu sana!”Sambil berbicara, Steve hendak memeluk pinggang langsing Monica. Namun, tangannya tidak berhasil memeluk apa pun.Hanny menggigit bibir bawahnya, berjalan maju, lalu menyingkirkan jas Steve dari tubuhnya.“Nini ….”Steve memanggil dengan lembut. Dia sungguh terkejut dengan sikap Monica, berencana menarik tangan Monica.Namun kali ini, Hanny hanya meliriknya sekilas, lalu berkata dengan tersenyum paksa, “Kamu pulang sana, aku juga sudah harus pulang. Kita … sampai jumpa!”Selesai berbicara, Hanny langsung memasuki mobil.“Nini, Nini!” panggil Steve, lalu mengejar ke depan mobil. Dia ingin memb

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2196

    Dengan kata lain, CCTV pun tidak menangkap adegan di mana Rainie melarikan diri. Dalam situasi seperti ini hanya ada dua kemungkinan. Pertama, ada pengkhianat yang bersekongkol dengan Rainie, yang tidak hanya membuat Rainie menghindari pengawasan CCTV tapi juga menghindari pantauan semua orang. Kedua … dia benar-benar bisa menghilang!Apa pun kemungkinannya, tidak ada yang berani menyimpulkan sebelum mereka mendapatkan hasil pemeriksaan yang jelas. Edgar tidak mungkin bisa mendapatkan hasilnya hanya dalam waktu satu hari. Karena itu mereka pun bubar setelah menemui jalan buntu. Hasil tes DNA kedua anak itu juga kebetulan sudah keluar. Ketika melihat hasil tesnya, dalam sekejap Brandon langsung ingin meneteskan air mata. Kedua anak itu benar adalah anak kandungnya. Kedua anak kembar yang belum pernah dia temui semenjak mereka dilahirkan di dunia ini akhirnya sudah berada di sisinya kini. Namun demikian, Brandon masih diterpa oleh perasaan yang rumit. Anaknya sudah kembali, tetapi Yuna m

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2195

    “Siapa pun bisa, berarti aku juga bisa?” tanya Fred datar tetapi berisikan ancaman.Di saat itu Rainie sadar kalau dia sudah salah bicara. Lantas dia pun segera menundukkan kepalanya dan membungkuk seraya berkata, “Nggak, bukan itu maksudku! R20 sepenuhnya akan kuserahkan padamu. Terserah kamu mau pakai ke siapa. Aku … aku mana berani pakai R20 ke kamu ….”“Nggak apa-apa, aku cuma asal ngomong saja. Kalaupun kamu mau pakai R20 itu ke aku, apa kamu bisa? Sebenarnya kamu lumayan juga. Aku rasa kamu bisa berguna untukku. Untuk sekarang kamu tinggal di sini dulu saja. Nanti aku minta anak buahku untuk siapkan kamar. Tapi demi keamanan kamu sendiri, jangan pergi ke mana-mana. Mengerti?”“Iya. Mulai hari ini aku akan mengikuti perintahmu!”Merasa puas dengan sikap yang Rainie tunjukkan padanya, Fred memanggil anak buahnya untuk membawa Rainie pergi ke kamarnya. Sesudah Rainie pergi dari kantornya, senyum sinis di wajahnya itu sirna. Dia membuka botol kecil itu untuk melihat apa isinya karena

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2194

    Yang paling penting sekarang, jika Rainie tidak bisa bekerja sama dengan Fred, dia sudah tidak punya tempat lagi untuk pergi.“Sejujurnya, selama ini aku selalu meneliti tentang cara mengendalikan pikiran orang lain!” jawab Rainie dengan tegas, setelah melalui pemikiran yang matang.Dengan satu jari menyusuri tulang hidungnya, Fred mengulangi ucapan Rainie. “Pikiran?”Kurang lebih Fred mengerti ke mana arah penelitian yang Rainie maksud.“Kamu pasti pernah main boneka yang dikendalikan pakai tali, ‘kan? Kurang lebih seperti it.”“Jadi kamu bisa mengendalikan perilaku orang lain seperti boneka? Terus apa menariknya?!”Fred memiliki ambisi untuk mengendalikan Yuraria, bahkan seluruh dunia. Akan tetapi yang dia inginkan adalah mengendalikan orang lain yang masih hidup, agar mereka tunduk di bawahnya, bukannya boneka yang tidak memiliki pemikirannya sendiri. Apa serunya mengendalikan orang yang mudah untuk dikendalikan.“Oh, jelas ini menarik banget!” kata Rainie. “Aku tahu kamu mau orang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2193

    Fred tidak berkomentar ataupun membalasnya. Dia hanya menatap wajah dan mata Rainie dengan serius. Meski tidak berkata apa-apa, dalam hatinya dia tahu setiap tutur kata yang wanita yang ada di depan matanya ini ucapkan sangat akurat. Setelah situasi tenggelam dalam kesunyian singkat, Fred berdeham dan bertanya.“Nama kamu ….”“Rainie.”“Orang itu sudah mati dari beberapa hari yang lalu. Berarti kamu juga sudah lama memegang barang itu, tapi kenapa kamu baru datang sekarang?”“Awalnya aku juga nggak tahu apa ini. Aku terus mencari mencari kalian tapi nggak berhasil. Setelah itu aku ditangkap sama Brandon dan kawan-kawannya.”“Brandon?! Brandon dan temannya?”“Iya! Aku berhasil kabur dengan susah payah dan langsung teringat sama kamu. Aku tahu kamu cuma yang bisa kasih semua yang aku mau. Dan cuma aku yang bisa membantu kamu!” kata Rainie dengan rasa percaya diri yang membumbung tinggi.“Gimana kamu bisa kabur dari mereka?”Perhatian Fred tertuju kepada hal itu. Dia sudah merasakan langs

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2192

    Sekarang di dalam ruang kantor itu hanya ada Fred dan wanita tersebut. Fred masih tak bergerak di kursinya seraya mengamati wanita itu. Pakaiannya lusuh dan terlihat sangat kasihan meski dia sudah berusaha untuk bersikap elegan.“Kamu ….”“Aku Rainie, bawahannya asisten yang paling kamu percaya itu. Aku pernah bekerja ….”“Aku nggak tertarik kamu siapa. Aku cuma mau tahu apa tujuan kamu datang ke sini? Dari mana kamu tahu aku kepalanya di sini?”“Soal itu, ya. Sebenarnya awalnya aku juga nggak tahu siapa yang bertanggung jawab atas organisasi ini, sampai … aku menemukan kartu nama yang ada bosku pegang.”“Kartu nama apa? Maksud kamu kepingan kecil itu? Itu paling cuma koin untuk main game atau sejenisnya,” kata Fred menyangkal. Dia tentu saja tidak mau secepat itu mengakuinya. Yang dia lakukan sekarang ini adalah menguji apakah Rainie benar-benar tahu sesuatu atau hanya sekadar asal bicara.Akan tetapi Rainie sudah menduga hal seperti ini pasti terjadi. Dia tidak tampak kebingungan dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2191

    “Yang Mulia jangan berpikir begitu. Kita justru saling menguntungkan satu sama lain. Yang Mulia bisa kembali muda, sedangkan aku mendapat kekuasaan penuh. Bukankah begitu lebih bagus?”“Hmph!”Sang Ratu sudah malas membicarakan ini. Namun bagi Fred itu tidak masalah. Selama semua berjalan sesuai dengan rencananya, apa yang ingin dia capai sebentar lagi akan berhasil. Tidak ada lagi seorang pun yang bisa menghentikannya. Di saat itu pula dari luar Fred mendengar suara lirih yang memanggilnya.“Pak Fred!”“Ada apa?”Sebenarnya Fred sedikit kesal karena dia sudah berpesan untuk jangan mengganggu kecuali ada hal penting. Namun lagi-lagi yang datang adalah mereka. Fred masih lebih suka dengan si cacat yang menjadi bos Rainie dan Shane dulu. Meski cacat secara fisik, dia cukup pintar dan banyak membantu Fred. Sayang sekali dia sudah tidak ada …. Tanpa berpikir panjang, Fred melihat di tangan orang itu ada sebuah botol kecil seperti botol parfum yang dijual di luar sana. Perbedaannya, cairan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2190

    “Apa lagi ini?”Dalam berkas yang berisikan surat wasiat tersebut tertulis jelas bahwa sang Ratu mengetahui kesehatannya yang makin menurun dan sudah dekat ajalnya, karena itu selagi masih sadar, sang Ratu dengan sukarela menyerahkan posisinya kepada keturunannya, dan Fred diberikan kepercayaan penuh untuk menjadi penasihat mereka.“Kamu masih berani mengaku nggak mau merebut posisiku?! cucuku usianya baru empat tahun, tahu apa merea? Lagi pula bukannya menurunkan ke anakku, tapi malah langsung ke cucuku. Orang waras pasti sudah tahu apa maksudnya ini.”“Nggak juga, cucu Yang Mulia sangat pintar dan punya bakat untuk jadi penguasa yang baik. Saya cuma bertugas memberi nasihat, tapi pada akhirnya kekuasaan tertinggi tetap jatuh kepada mereka. Terkait masalah pewaris, apa Yang Mulia masih nggak sadar juga seperti apa mereka? Mereka sama sekali nggak cocok untuk jadi penguasa!”“Fred, kenapa baru sekarang aku sadar kalau ternyata ambisimu setinggi itu, ya?”“Bukan, Yang Mulia. Yang Mulia

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2189

    Ketik sang Ratu tersadar, dia sudah berada di atas kasur. Dia berbaring dengan sangat nyaman ditutupi oleh selimut yang rapi. Di sampingnya ada semacam alat medis yang mengeluarkan suara nyaring. Walau demikian, sang Ratu tidak merasa nyaman.“Fred! Fred!” sahutnya.Mengira tidak akan ada yang datang, tak disangka Fred sendiri yang muncul di hadapannya.“Ada yang bisa dibantu, Yang Mulia?”“Lepasin aku!”“Wah, sayang sekali Yang Mulia, tapi nggak bisa! Eksperimennya sudah mau kita jalankan dua hari lagi. Yang Mulia nggak boleh ke mana-mana sampai dua hari ke depan.”“Eksperimen apaan. Kamu cuma mau membunuhku dan mengambil alih jabatanku, bukan?”“Yang Mulia, saya mana berani melakukan itu. Kalau saya membunuh Yang Mulia, apa saya perlu menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membangun lab dan semua eksperimen ini? Saya benar-benar berniat baik untuk Yang Mulia, tapi Yang Mulia malah terbuai sama omongan si cewek licik itu dan nggak percaya lagi sama saya. Sayang sekali!” kata Fre

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2188

    “Aku?” kata Chermiko. “Nggak, aku cuma merasa itu terlalu aneh! Apa pun yang keluar dari mulut cewek gila itu, aku ….”Kata-kata yang hendak Chermiko katakan tersangkut di lehernya saat ditatap oleh Shane. Tadinya dia mau bilang tidak akan menganggap serius apa pun yang Rainie katakan, tetapi setelah dipikir-pikir, dia juga akan berpikir hal yang sama dengan Shane.“Oke, mau dia benar-benar bisa menghilang atau nggak, selama masih ada kemungkinan itu benar sekecil apa pun, kita harus cari tahu!” kata Brandon. Dia tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang patut ditertawakan. Kalau sampai Rainie melarikan diri, maka bahaya terhadap masyarakat akan sangat besar.“Shane, jaga anak-anak!”Brandon pertama-tama langsung menghubungi Edgar agar dia bisa mengerahkan koneksinya untuk mencari Rainie di setiap sudut kota. ***Pintu kamar di mana Ratu sedang tidur siang diketuk sebanyak tiga kali, kemudian pintu itu dibuka begitu saja tanpa seizinnya. Sang Ratu membuka matanya sejenak dan langsung

DMCA.com Protection Status