Share

Part 66. Intimidasi

“Aku benci sekali melihat dia ada di sini.”

“Iya, aku juga ingin sekali melemparinya dengan telur busuk.”

“Tidak tahu diri. Sudah mengambil suami orang, terlihat seolah-olah seperti ibu peri yang nggak punya dosa.”

Sinar tidak tuli dan dia bisa mendengar gerutuan dari para pelayan yang ada di sana. Mereka ada di balik dinding dan seperti sengaja mengatakan semuanya itu agar Sinar mendengarnya. Sinar tidak peduli dengan ucapan orang-orang itu. Memilih fokus pada pekerjaannya sambil sesekali memastikan Askara baik-baik saja.

Di rumah tersebut, Sinar hanyalah orang asing meskipun dia adalah seorang menantu dari keluarga Wirawan. Tidak ada yang menyukainya kecuali suaminya dan salah satu dari pelayan. Itu pun dia tak yakin jika kebaikannya tulus.

“Saya harap, Praba segera sadar atas perasaan yang dirasakan sekarang dan bisa segera meninggalkan kamu.” Cindy bergabung di halaman belakang bersama dengan Sinar hanya untuk mengatakan hal-hal tidak perlu.

Sinar menoleh menatap ibu mertuanya sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status